Al Ihsan Bandung, Islamic Boarding School

Yuk bagikan infonya...

al-ihsan-islamic-boarding-school

PONDOK PESANTREN MODERN AL-IHSAN DARI MASA KE MASA

I. MASA AWAL

Dimulai oleh kedatangan tiga orang alumni Pondok Modern Gontor, yaitu Ust. Mahrus As’ad, Ust. Dede Rohanda, dan Ust. Suismanto menghadap ke alumni senior yaitu Ust.KH.Ujang Muhammad HM. yang kebetulan pada saat itu beliau sedang memimpin sebuah lembaga pendidikan umum (SMP/SMA) yang berada di J1. Denki Selatan V Kodya Bandung. Mereka bertiga mengutarakan maksud untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan Islam yang bernuansa Gontor dan berasrama penuh, yang tidak mengizinkan santrinya pulang pergi, sehingga mengganggu proses pendidikan dan pengajaran.

Untuk merealisasikan ide yang mulia ini, maka pada tanggal 17 Juli 1989 secara resmi dirikan sebuah lembaga Pendidikan Islam ala Gontor, yang diberi nama Pondok Modern Miftahul Jannah, dengan jenjang pendidikan KMI ( Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah ) yang masa belajarnya enam tahun.

Lembaga itu terletak di Jl. Denki Selatan V Regol Bandung, tepatnya di lokasi SMP/SMA Sebelas Maret. Tempat belajar/kelas waktu itu masih menumpang di SMP/SMA Sebelas Maret. Kemudian Bapak KH.U.Muhammad HM. membuat satu ruangan kamar guru, dan atas sumbangan dari Ibu Drs. Tri Kusumo bersama kawan-kawan dibuatlah satu unit kamar mandi dan MCK.

Sebelum didirikan secara resmi, Pondok Modern Miftahul Jannah sejak tahun 1989 mengawali kegiatannya dengan menyelenggarakan Madrasah Diniyah Wustha, yaitu Madrasah Diniyah yang diperuntukan bagi siswa siswi SMP dan SMA. Jumlah murid Madrasah tersebut sebanyak 28 orang,masyarakat sekitar, dengan materi pelajaran: Fiqh, Al-Qur’an, Aqidah, Mahfudhat, Hadits, Tafsir, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan lain-lain, dengan extra kurikuler Muhadlarah ( latihan pidato ) dengan tiga bahasa, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Pada tahun pelajaran baru 1989 secara resmi didirikan KMI (kulliyatul Mua’llimin Al-Islamiyah) 6 tahun setingkat SLTP dan SLTA  khusus putra yang para santrinya wajib tinggal di asrarna. Murid pertama sebanvak 11 orang, yang berasal dari daerah Bandung, Garut, Riau dan Palembang. Mereka mendapat pengajaran yang materi pelajarannya berasal dari perpaduan antara kurikulum Depag dan kurikulum Pondok Modern Gontor.

Lokasi pesantren yang berada di Jl. Denki Selatan V sangat sempit dan sulit untuk dikembangkan. Para santri berbaur dengan murid SMP dan SMA yang mengakibatkan pelaksanaan proses pendidikan, pengajaran, disipilin bahasa dan disiplin-disiplin lainya tidak bisa berjalan secara maksimal. Maka Bapak pimpinan dan para pembantunya berusaha untuk mencari suatu lokasi baru yang lebih tepat untuk mendidik dan mengajar santri-santrinya sehingga tidak terpengaruh oleh hal­ – hal yang akan menyulitkan guru dan santri dalam melaksanakan disiplin.

Berkat usaha maksimal yang disertai dengan do’a dan mujahadah, ditemukan lokasi baru yang dirasa lebih tepat untuk Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan, yaitu di komplek Masjid Agung al-Muhajirin yang berada di kecamatan Baleendah daerah Bandung Selatan. Dengan bermodalkan semangat untuk mengembangkan syiar Agama Islam dan dilandasi oleh semangat untuk menyebarkan ilmu Allah, maka pada tanggal 8 September 1991, dengan menggunakan 8 truk sumbangan dari Bapak H.Dede Syarif ( Cimahi), berhijrahlah guru dan santri dari Jl. Denki Selatan V Bandung ke komplek Masjid Agung Al­-Muhajirin Baleendah, di bawah bimbingan ustadz Nurbayan ( Tasikmalaya ), ustad Muhammad Zakky (Jakarta ) dan ustad Imam Thohari ( Kediri ).

Dengan peralatan seadanya yang dimiliki dari JI. Denki, mulailah guru dan santri menempati dua ruangan berukuran 8 x 4 meter yang berada di samping kanan kiri masjid. Fasilitas saat itu sangat minim, belum tersedia ruang belajar, ruang makan, dapur, MCK dan sebagainya.

Ruang belajar memanfaatkan teras masjid, sedangkan ruang tidur menempati dua ruangan yang ada di kanan kiri masjid. Dapur, ruang makan dan MCK dibangun dengan sangat sederhana sesuai dengan kemampuan pondok, sedangkan para ustadz menempati dua kamar kecil bekas WC dan tempat wudlu yang telah dimodifikasi. Kondisi ini berlangsung kurang lebih selama tiga tahun.

Bangunan Masjid Pemda yang tidak begitu terurus membuat para guru dan santri tergugah hatinya untuk membenahi dan merawatnya. Sejak itulah bangunan masjid yang telah dibangun dengan biaya yang tidak sedikit itu mulai kelihatan `imarahnya setiap hari, karena selalu diisi dengan kegiatan santri seperti belajar dan shalat jamaah.

II. MASA PERTENGAHAN   

Masa pertengahan ini adalah masa mulai berjalannya pendidikan dan pengajaraan di Pondak Pesantren Modern AI-lhsan Baleendah, yaitu tahun 1991, setelah berlangsungnya pendidikan di J1. Denki Selatan V No. 35 selama dua tahun. Keadaan di komplek Masjid Agung Al-Muhajirin ketika itu baru ada satu masjid dan dua kamar mandi yang tidak didukung oleh WC yang memadai. Para santri memanfaatkan dua ruangan yang, berada di samping kanan kiri masjid sebagai tempat tidur.

Berkat usaha, mujahadah dan do’a pimpinan, guru dan santri, dalam waktu yang tidak lama terbangunlah sebuah bangunan untuk ruang kelas, dapur dan asrama santri yang diberi nama Darul Kiffah yang berdiri di atas tanah wakaf dari keluarga Bapak KH.U.Muhammad HM. dan Ibu Hj. Omy Artati seluas 400 M2. Setelah setengah tahun berada di Baleendah, nama Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dirubah menjadi “Darunnadwah,” Nama ini diambil dari kata Baleendah yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab.
Nama Darunnadwah hanya berjalan selama setengah tahun, karena setelah dikaji dengan seksama nama tersebut kurang relevan dengan tujuan dan cita-cita pondok. Hal itu berkenaan dengan nama sebuah kampung di zaman Nabi yang digunakan oleh kafir Quraisy sebagai tempat berkumpul mengatur strategi untuk menghancurkan umat Islam. Akhirnya setelah diadakan musyawarah pengurus pesantren, nama Darunnadwah berubah kembali menjadi ” Miftahul Jannnah”, dan pada tahun 1994 berubah menjadi Pondok Podern Al-Ihsan Baleendah.
Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan sejak pindah ke Baleendah tahun 1991 sampai juni 2001 dipimpin oleh tiga orang pimpinan yang disebut Trimurti, mereka adalah :
1. KH. U. Muhammad HM                    Karawang
2. Drs. H. Maulana Ibrahim                   Kuningan
3. Dr.   H. Mahrus As’ad, M. Ag.           Bojonegoro
Ketiganya adalah alumnus Pondok Modern Gontor Ponorogo Jawa Timur. Pada bulan Juli 2001 dilakukan restrukturisasi kepengurusan yayasan Miftahul Jannah dan kepesantrenan, termasuk pimpinan pondok. Terhitung sejak bulan Juli 2001 Trimurti Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan ditiadakan. Pimpinan Pondok dijabat secara Ex Officio oleh Ketua Umum Yayasan Bapak KH.U.Muhammad, HM. dengan Wakil Pimpinan Drs. H. Mahrus As’ad, M.Ag.
III. MASA INTEGRASI DENGAN YAYASAN AL-IHSAN SAMPAI SEKARANG
Masa integrasi ini diawali dengan seringnya pimpinan Yayasan Al-Ihsan yaitu Bapak Drs.H. Ukman Sutaryan Wakil Gubernur Jawa Barat bagian Ekonomi dan Pembangunan melaksanakan shalat Jum’at di Masjid al-Muhajirin Baleendah. Melihat banyaknya santri yang berada di sekitar komplek Masjid dan mereka berkomunikasi dengan Bahasa Arab, beliau tertarik oleh pendidikan yang ada di lembaga tersebut. Selang waktu beberapa bulan berikutnya, diundanglah Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah KH.U.Muhammad HM. oleh Bapak Drs.H.Ukman Sutaryan selaku Pimpinan Yayasan Al-Ihsan ke Pemanukan Subang dalam rangka peresmian gedung dakwah al-Haddad.
Di situ terjadi dialog antara Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dengan Pimpinan Yayasan Al-Ihsan mengenai lembaga pendidikan Islam yang dikelola KH.U.Muhammad HM. Dari hasil pertemuan tersebut ditawarkan tentang penggabungan antara pesantren dengan yayasan Al-Ihsan. Yayasan menghendaki penyamaan nama pesantren dengan Al­-Ihsan dan berjanji untuk memberikan bantuan sarana prasarana yang diperlukan oleh pesantren, kata Ukman Sutaryan.
Dalam dialog itu Bapak Pimpinan Pesantren tidak serta merta menerima tawaran yang diajukan, meskipun pada prinsipnya pesantren membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk mengembangkan Lembaga Pendidikan Islam yang dikelolanya.Sepulang dari pertemuan tersebut diadakan musyawarah antara pimpinan dan guru-guru tentang tawaran yang diberikan oleh yayasan Al-Ihsan. Hasil musyawarah menyimpulkan, bahwa pengurus pesantren menerima tawaran itu, namum ada syarat-syarat yang diajukan, di antaranya : “Masalah operasional pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada Yayasan Miftahul Jannah, dalam hal ini diserahkan kepada para alumnus Pondok Modern Gontor yang mengelola pesantren tersebut”. Yayasan Al-Ihsan tidak mencampuri masalah pendidikan dan pengajaran.
Pada tanggal 10 November 1994, bergabunglah Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah dengan Yayasan Al-Ihsan yang dalam bidang kesehatan mendirikan Rumah Sakit Islam AI-Ihsan di Baleendah. Peresmian ini diadakan di gedung pertemuan Rumah Sakit Islam AI-Ihsan Baleendah, dihadiri oleh para Pimpinan Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah, guru-guru dan santri-santri beserta Pimpinan Yayasan Al­-Ihsan, staff dan para pengurusnya. Dalam acara ini tidak ada penandatanganan MOU antar institusi. Maka sejak itulah secara resmi Pondok Pesantren Modern Miftahul Jannah berubah nama menjadi Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan.
Untuk merealisasikan janji pimpinan Yayasan Al-Ihsan, pada tahun 1995 dimulailah pembangunan tahap pertama dengan menambah satu lantai gedung Darul Kiffah menjadi dua lantai, yang terdiri dari tiga ruang asrama santri, satu ruang kamar guru, dan satu ruang kantor untuk Kepala Sekolah. Pada tahun berikutnya dilanjutkan pembangunan tahap kedua, yaitu berupa tiga ruang kelas, satu ruang guru dan kepala sekolah, satu ruang sekretariat pondok dan administrasi, satu ruang warung serba ada (Wasserba) dan satu unit kamar mandi yang terdiri dari lima kamar mandi dan lima WC.
Sejak bergabungnya dua institusi tersebut, Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan beranjak bangun. Dari tahun ke tahun santri semakin bertambah banyak yang berdatangan dari berbagai daerah di Bandung maupun dari luar Bandung; bahkan ada yang datang dari luar Pulau Jawa seperti Palembang, Lampung, Timor Timur dan lain-lain. Namun sejalan dengan usianya yang kesepuluh dan dengan semakin bertambahnya santri, Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan belum mampu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi para santri. Hal ini ditandai dengan kurangnya asrama dan kelas yang memadai bagi kelancaran proses pendidikan dan pengajaran santri.
Dengan penggabungan kedua institusi tersebut, maka terjadilah hubungan moral yang saling membantu antara keduanya. Namun secara struktur keorganisasian masing – masing berdiri sendiri. Rumah Sakit Islam Al-Ihsan di bawah naungan yayasan Al-Ihsan, sedangkan Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Miftahul Jannah.
Sejak tahun 2005, pondok pesantren modern Al-Ihsan Baleendah dipimpin oleh seorang pimpinan pesantren dibantu oleh dua orang wakil pimpinan. Mereka adalah :
  1. KH. U. Muhammad HM             : Pimpinan Pesantren
  2. Dr. H. Mahrus As’ad, M. Ag.     : Wakil Pimpinan I (bidang Pendidikan)
  3. H. Uwes Qoni, S.S., M. Pd.       : Wakil Pimpinan II (bidang administrasi dan keuangan

Dengan adanya kepemimpinan kolektif yang terdiri dari tiga orang pemimpin, dibantu dengan pengurus harian yayasan serta para kepala sekolah dan guru-guru, pesantren Al-Ihsan Baleendah mengalami kamajuan yang cukup pesat, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Namun demikian, pesantren Al-Ihsan dituntut terus berkembang lebih maju dalam rangka memenuhi tuntutan zaman yang terus mengalami perubahan yang sangat cepat. Pesantren juga dituntut agar para alumnusnya mampu memenuhi tuntutan zaman, baik dalam ilmu agama, umum, akhlak, sains dan teknologi, sehingga mereka siap dan mampu menjadi motivator pembangunan masyarakat, di mana pun mereka berada.

Jenjang Pendidikan

KMI ( KULLIYATUL MU’ALLIMIN AL-ISLAMIYAH)

Jenjang pendidikan yang ada di Pondok Modern Al-Ihsan Baleendah adalah KMI (Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah) 6 ( enam ) tahun, setingkat dengan SLTP dan SLTA. KMI ini merupakan inti dari lembaga pendidikan Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Baleendah, dan semua siswa KMI pesantren Al-Ihsan Baleendah wajib tinggal di dalam asrama, tidak diperkenankan pulang ke rumah masing-masing setiap hari.

Arti dari Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah adalah persemaian guru-guru Islam. Lembaga KMI berusaha untuk mendidik para santri untuk menjadi guru Agama Islam, dengan pembekalan memadai, yang diharapkan mereka setelah lulus dari KMI dapat mengajar anak-anak tingkat SD dan SLTP dalam bidang agama.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan para santri yang ingin melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, dan supaya KMI memperoleh pengakuan dari pemerintah secara legal formal, maka di akhir kelas 3 KMI, para santri diikutsertakan dalam ujian hegara tingkat Tsanawiyah, dan di akhir kelas 6 KMI mereka diikutsertakan dalam ujian Negara tingkat Aliyah. Dengan demikian, ketika para santri lulus dari kelas 6 KMI mereka memperoleh tiga ijazah; yaitu ijazah KMI (swasta), ijazah Tsanawiyah (negeri), dan ijazah Aliyah (negeri). Oleh karena itu, lulusan KMI pesantren Al-Ihsan Baleendah dapat melanjutkan studinya ke berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di dalam maupun di luar negeri.
Kurikulum KMI pondok modern Al-Ihsan Baleendah merupakan modifikasi dan syntese dari beberapa kurikulum; yaitu kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, kurikulum Departemen Agama, dan kurikulum intern pesantren. Untuk pelajaran  umum; seperti matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, ekonomi dan sebagainya, menggunakan kurikulum Depdiknas. Untuk pelajaran agama, mengggunakan kurikulum Depag, kurikulum pondok modern Gontor, dan kurikulum pesantren salaf (tradisional) yang memiliki ciri khas dengan pengajian kitab-kitab Islam klasik (kitab kuning).
Para santri selain belajar secara formal di kelas, juga dibekali dengan berbagai ketrampilan, dan life skill yang diajarkan secara ekstrakurikuler. Misalnya ketrampilan berorganisasi, komputerisasi, teknologi informasi, kesenian, kemasyarakatan, dan sebagainya. Hal dimaksudkan sebagai bekal para santri setelah menyelesaikan studinya dari pesantren untuk kembali ke masyarakat, sehingga mereka mampu berdikari dan tidak menggantungkan nasibnya kepada orang lain.

Metode Pengajaran

Metode pendidikan dan pengajaran yang digunakan di Pondok Pesantren Modern Al-lhsan tidak jauh berbeda dengan metode yang diterapkan di Pondok Modern Gontor. Pendidikan tidak hanya dilaksanakan di dalam kelas, tetapi  di semua aktivitas santri, baik ketika mereka berada di asrama, di masjid, di perpustakaan, maupun di lapangan olah raga, semuanya dimaksudkan untuk pendidikan. Seluruh aktivitas santri  yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan pesantren adalah pendidikan. Dalam motto pesantren disebutkan :

“Semua yang kamu lihat, yang kamu lakukan, dan yang kamu dengar
adalah untuk pendidikan”.

Dalam aspek kependidikan, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan diterapkan :

  1. Sistem asrama; seluruh santri berada di asrama yang harus mengikuti disiplin dan sunnah Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan.
  2. Learning by doing; segala sesuatu vang diajarkan harus langsung diamalkan dan dipraktekan
  3. Bahasa Arab dan Inggris dijadikan sebagai bahasa resmi santri baik ketlka mengikuti KBM maupun sebagai alat komunikasi sehari-hari.
  4. Uswatun Hasanah; para pengasuh dan pendidik senantiasa memberi teladan yang baik dalam segala hal kepada para santrinya.
  5. Ruh Keikhlasan; kyai dan pengasuh iklhlash mendidik, santri ikhlash dididik, ditegur, diingatkan, dan diberi sangsi apabila melanggar. Santri tidak hanya ikhlash ditegur oleh kyai dan pengasuh, tetapi juga oleh  temannya.

Sedangkan dalam aspek pengajaran, di Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan diterapkan sistem, metode dan pendekatan-pendekatan seperti yang diterapkan di sekolah-sekolah yang lain, namun bahasa pengantar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris menggunakan sistem direct mothode (metode langsung), yaitu metode tanpa tarjamah. Artinya, pelajaran disampaikan dengan bahasa Arab atau bahasa Inggris secara langsung, tanpa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah mahkota pesantren. Untuk menunjang pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, disediakan laboratorium bahasa. Namun yang paling penting adalah kesadaran santri untuk selalu menggunakan kedua bahasa tersebut dalam percakapan sehar-hari. Apabila santri hanya berbahasa resmi ketika berada di lab. bahasa, dan ketika berada di luar lab. tidak menggunakan bahasa resmi, maka pengajaran bahasa tidak akan berhasil dengan baik.

Untuk menunjang peningkatan kemampuan santri dalam sains dan iptek, disediakan ruang audio visual yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran online via internet. Selain itu juga dilengkapi dengan berbagai laboratorium ilmu pengetahuan alam, seperti lab. fisika, lab. kimia dan lab. biologi. Kesemua sarana tersebut dimaksudkan untuk memudahkan para santri dalam meningkatkan kemapuan sains dan teknologi mereka, sehingga tidak “gaptek” menghadapi dunia teknologi seperti sekarang ini.

Ekstrakulikuler

Ekstrakulikuler adalah pendidikan dan ketrampilan yang diberikan kepada para santri di luar jam belajar di kelas. Hal ini dimaksudkan untuk membekali para santri dengan ketrampilan  praktis yang sangat diperlukan dalam kehidupan mereka  untuk dapat mengantisipasi  kebutuhan zaman yang terus mengalami kemajuan dengan pesat.

Ekstrakurikuler yang diberikan di Pesantren Al-Ihsan Baleendah adalah :

1.   Komputerisasi ( IT )

2.   Pramuka / PMR / Paskibra

3.   Organisasi Santri OPPMAI / OP3MAI

4.   Muhadlarah ( latihan pidato ) tiga bahasa : Arab, Inggris, dan Indonesia.

5.   Bela diri Pencak Silat

6.   Kursus Electro

7.   Kursus Kesenian :

a. Keyboard,

b. Nasyid,

c. Marawis

d. Vokal

e. Paduan Suara

f. Kaligrafi

g. Seni baca Al-Qur’an

8.   Kursus Olahraga :

a. Sepak bola

b. Basket

c. Bulu tangkis

d. Volly

e. Tenis meja

9.   Keputrian :

a. Tata boga

b. Tata busana

c. Menjahit

d. Bordir / sulam

10. Kursus kepemimpinan

11. Kemasyarakatan

12. Pertanian

13. Peternakan

Alamat

Jl. Adipati Agung No. 40 Baleendah Bandung

Tlp. 022 5946293, 5949227, 5949677

E-mail : admin@pesantrenalihsanbe.or.id

Website : http://pesantrenalihsanbe.or.id/

Paling Dicari : Pesantren Tahfidz Putri , Pondok Pesantren Modern , Sekolah Pesantren , Pondok Tahfizd Terbaik di Indonesia , Ponpes Tahfizd Putri Terbaik , Pesantren Penghafal Alquran Terbaik , Beasiswa Tahfidz Gontor , Boarding School Tahfidz Quran , Cari di Google  

Ayo bagikan sebagai sedekah…


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.