5 Prinsip Bisnis Tokoh Islam Dunia yang Bisa Kamu Tiru

Yuk bagikan infonya...

Bisnis merupakan salah satu jalan bagi seseorang untuk memperoleh kekayaan. Hal ini sudah terbukti. Pebisnis biasanya memiliki harta kekayaan yang lebih banyak dibandingkan para pekerjanya. Bahkan dalam dunia Islam, berdagang atau berbisnis merupakan cara yang paling dianjurkan dalam memperoleh rezeki.

Banyak pebisnis Islam di dunia telah membuktikan hal itu. Namun, kesuksesan dalam berbisnis yang diraih para tokoh Islam ternyata juga diimbangi dengan prinsip bisnis yang dipegang teguh. Berikut 5 prinsip bisnis tokoh Islam dunia yang bisa jadi inspirasimu:

1. Kejujuran merupakan aset penting – Nabi Muhammad SAW

Bagi umat muslim di seluruh dunia, Nabi Muhammad merupakan panutan dalam hidup. Bukan hanya untuk urusan agama dan budi pekerti saja, tetapi utusan Tuhan Yang Maha Esa tersebut juga dapat dijadikan tokoh panutan dalam berbisnis. Mengingat Nabi Muhammad SAW merupakan seorang pedagang, maka ada beberapa prinsip bisnis yang bisa kamu ikuti di antaranya adalah “Kejujuran merupakan aset penting meraih kepercayaan”.

Beliau menekankan bahwa dalam bertransaksi atau berdagang, harus mengutamakan kejujuran. Lewat kejujuran dalam berdagang, maka kamu bisa mendapatkan banyak pelanggan. Kalau banyak pelanggan, keuntungan dari berbisnis juga tentunya bakal makin banyak.

2. Pegang kendali atas harta yang dimiliki, jangan kamu yang dikendalikannya – Abdurrahman bin Auf

Seorang tokoh muslim di abad 1 Hijriah bernama Abdurrahman bin Auf berhasil mengguncang dunia lewat keteladannnya sebagai seorang pengikut setia Nabi Muhammad SAW. Abdurrahman bin Auf dikenal sangat patuh terhadap hukum-hukum Islam, serta juga terkenal lewat kehebatannya dalam berbisnis.

Salah satu prinsipnya yang begitu dikenang oleh dunia adalah “Pegang kendali atas harta yang dimiliki, jangan kamu yang dikendalikannya”. Yup, prinsip yang satu ini benar-benar dijalankan oleh Abdurrahman. Ketika memiliki banyak harta hasil berdagang, Abdurrahman bin Auf tidak pernah lupa untuk bersedekah dan membantu satu sama lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, membuat dirinya tidak gelap mata atas harta yang melimpah.

3. Mengalami kerugian saat ini? Aku adalah seorang investor jangka panjang – Al Waleed bin Talal

Di zaman modern, tokoh Islam di dunia bisnis saat ini Al Waleed bin Talal bisa dijadikan panutan. Pria yang menduduki posisi pertama dalam daftar pengusaha terkaya dari timur tengah tersebut memiliki kekayaan hingga US$ 20,6 triliun. Dirinya sukses merengkuh pencapaian besar tersebut lewat perusahaannya, Kingdom Holding Company. Perusahaan ini bergerak di bidang finansial, turisme, perhotelan, media masa, hiburan, teknologi hingga real estate.

Ada suatu pandangan menarik dari Al Waleed bin Talal. Dia pernah mengatakan bahwa mungkin saat ini mengalami kerugian, tetapi dirinya merupakan seorang investor jangka panjang. Ini berarti Al Waleed bin Talel punya prinsip investasi yang cukup teguh dengan tidak tergoda atas goyangnya harga saham atau apapun itu dalam jangka pendek. Analisa jangka panjang yang dimilikinya begitu tajam sehingga percaya diri bisa meraih keuntungan.

4. Komitmen menuju kesuksesan – Mohammed Hussein Al Amoudi

Masuk dalam daftar orang terkaya di timur tengah, tepatnya di posisi ketiga membuat nama Mohammed Hussein Al Amoudi begitu terkenal. Terutama di dunia bisnis, nama besarnya bisa dibilang menginspirasi banyak orang. Pria yang lahir di Ethiopia ini memiliki kekayaan hingga US$ 8,8 triliun

Menurutnya kesuksesan yang diraih selama ini tidak lain karena komitmen yang dimiliki. Hussein mengatakan bahwa dirinya memiliki komitmen personal untuk meraih kesuksesan dalam setiap program yang dijalani saat berinvestasi.

5. The man who has no imaginations has no wings – Muhammad Ali

Mungkin kamu bingung kenapa nama Muhammad Ali masuk dalam daftar kali ini. Petinju yang wafat pada hari Jumat lalu ini ternyata punya banyak prinsip hidup yang menarik. Bahkan ada satu prinsip atau kalimat yang bisa dijadikan sebagai pedoman dalam berbisnis. Kalimat tersebut adalah “The man who has no imaginations has no wings” secara harfiah berarti orang yang tidak mempunyai imajinasi maka dia tidak punya sayap.

Jika dituang dalam ilmu bisnis, maka artinya kamu harus punya imajinasi untuk meraih kesuksesan. Misalnya dalam membuat suatu produk kamu harus berkreasi dan berinovasi sebaik mungkin agar produk tersebut bisa laku di pasar. Ini merupakan salah satu kunci sukses dalam berbisnis.

Sumber : cekaja.com

Ayo bagikan sebagai sedekah…

 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Formasi CPNS Lulusan SMA Di 8 Instansi Pemerintah
Hello. Add your message here.