Biarkan Anak Belajar dari Kesalahan, Ini Alasan dan Caranya Membuatnya Belajar

Yuk bagikan infonya...

Biarkan Anak Belajar dari Kesalahan, Ini Alasan dan Caranya Membuatnya Belajar

Anak-anak melakukan berbagai kesalahan dengan jenis dan tingkatan. Dari mulai salah mengikat tali sepatu, menyakiti perasaan teman, berbuat curang, berbohong kepada orang tua, atau secara fisik menempatkan diri dalam bahaya.

Memang rasanya jantung orang tua melorot sampai ke kaki ketika menonton anak-anak membuat kesalahan Kita ingin memperbaiki situasi untuk menjauhkan anak dari penderitaan atau stres. Namun, jika kita selalu membenarkan setiap kesalahan mereka, anak-anak tidak akan pernah belajar benar dan salah. Tergantung pada tingkat keparahan kesalahan mereka, mereka akan mulai memasuki tingkat kematang berpikir yang lebih tinggi.

SPECIAL PROMO Discount 10% paket arung jeram dan penginapan di Caldera Indonesia. Tersedia juga program outbound, corporate gathering, meeting, paint ball, flying fox, dll. Hubungi +6285773713808 Info klik www.ceramahmotivasi.com/promo/caldera/

Di saat dewasa nanti. Mereka akan mendapatkan ilmu tentang bagaimana cara menangani pelajaran hidup tertentu atau mencari celah dari situasi sulit. Bagaimana cara mereka menjalankan risiko di masa depan sangat tergantung pada bagaimana orang tua melatih diri untuk bertahan melihat anak belajar menerima konsekuensi dari kesalahannya.

WAHAI ORANG TUA, PIKIRKAN INI

Bagaimana rasanya memiliki seseorang yang membuat semua keputusan untuk hidup Anda? Anda tidak akan membuat kesalahan, tapi akan Anda benar-benar harus hidup tanpa sekali pun diperbolehkan mengambil keputusan sama sekali? Tidak ada yang salah dengan membantu anak-anak sesekali atau ketika mereka berada dalam bahaya fisik. Itulah gunanya orang tua. Namun demikian, semua hal ada batasnya. Cobalah untuk tidak bekerja terlalu berat dalam memberikan bantuan. Beri mereka dorongan ke arah yang benar tanpa memberi jawabannya. Biarkan anak-anak Anda menjauh sebentar sehingga mereka dapat mencari hal-hal yang berguna bagi mereka sendiri.

MENGAPA PERLU BELAJAR DARI KESALAHAN

Berikut adalah tiga alasan mengapa hal Anda perlu menggigit lidah atau mengikat tubuh sendiri dan membiarkan anak-anak melakukan kesalahan.

1. PEMAHAMAN.

Ketika anak Anda membuat kesalahan dan Anda cepat untuk memperbaikinya tanpa penjelasan, ia tidak belajar apapun. Satu-satunya hal yang ada dalam pikirannya adalah ibu atau ayah menginginkan itu. Anda ingin menjauhkan diri dari itu. Misalnya, guru anak Anda memberitahu Anda bahwa dia berbohong tentang pekerjaan rumah yang hari dikumpulkan. Alih-alih meminta guru untuk kesempatan kedua, biarkan anak Anda membayar konsekuensi, yang merupakan nilai kegagalannya. Dengan cara ini, anak Anda akan berpikir dua kali berbohong di masa depan. Dia sekarang tahu apa yang dia lakukan ternyata dan tahu alasannya.

2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Sebagai orang tua, Anda tahu bahwa anak Anda tidak siap untuk mengambil bagian dalam aktivitas tertentu. Tapi anak Anda bersikeras. Alih-alih protes, berilah ia kesempatan untuk mengambilnya. Jika ia bekerja sesuai harapannya, maka segalanya jadi indah. Jika tidak berhasil seperti yang ia harapkan, maka ia menjadi sadar mengapa berpartisipasi dalam kegiatan itu adalah kesalahannya. Hal ini akan mendorong anak Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hidupnya.

3. KEYAKINAN.

Kesalahan meningkatkan kepercayaan anak. Melalui kesalahan mereka, mereka akan mengembangkan keterampilan bertahan hidup dan perlahan-lahan mulai menyadari bagaimana keputusan mereka dapat membangun atau menghancurkan mereka. Mereka akan merasa percaya diri untuk menghadapi tantangan hidup tanpa takut jatuh.

LAKUKAN JUGA CARA INI UNTUK MEMBUATNYA BELAJAR

1. KURANGI BASA BASI.

Tahan basa basi seperti “Kamu sudah melakukan yang terbaik” atau “Kita akan berlatih lebih serius agar lebih baik lain kali,” dan pertama biarkan anak Anda yang bicara. Tidak ada yang Anda katakan pada saat itu yang akan membuatnya baik-baik saja. Ini akan membantu dia untuk belajar dari situasi. Jika dia tidak berbicara sama sekali, Anda bisa memberinya. Setelah dia tenang, Anda dapat memberitahunya tentang kesalahan serupa yang pernah Anda lakukan di masa lalu atau selainnya.

2. KURANGI PUJIAN.

Jika Anda terus-menerus memuji kecerdasan anak Anda daripada usahanya, maka kesalahan menjadi lebih sulit untuk ia terima. Mereka harus menyadari seberapa keras mereka bekerja itu juga penting, bukan hanya hasil akhirnya.

3. MAINKAN OLAHRAGA YANG MENANTANG.

Cari peralatan olahraga anak-anak ‘untuk membangun ketahanan.

4. BUAT IA BELAJAR DARI PENGALAMAN.

Setelah sakit hati anak Anda mereda, bicaralah tentang bagaimana dia berhasil melewatinya sehingga ia dapat mengatasi tantangan berikutnya. Anda dapat berdiskuis tentang cara untuk menghindari pengulangan kesalahan.

5. HILANGKAN RASA TAKUT GAGAL.

Anak Anda mungkin berpikir bahwa Anda tidak akan mencintainya sebanyak ketika ia berhasil. Karena itu, tekankan pesan bahwa Anda tidak mengharapkan kesempurnaan, dan membuat kesalahan adalah bagian dari hidup dan tidak akan mempengaruhi bagaimana Anda mencintainya.

6. TUMBUHKAN RASA PERSAHABATAN.

Bicaralah dengan anak Anda tentang apa yang harus dilakukan jika temannya adalah orang yang sedang panik menendang bola ke gawang tim lain atau lupa kata-kata untuk puisi dia yang harus dibaca di depan kelas. Jika seorang anak tahu temannya tidak melihat kesalahan sebagai masalah besar, dia lebih mungkin untuk menerimanya juga.”

Membiarkan anak-anak Anda untuk membuat kesalahan tidak berarti Anda ingin mereka gagal. Anda hanya ingin mereka belajar tentang hidup melalui pengalaman mereka sendiri dan tumbuh menjadi orang yang kuat dan bertanggung jawab. (sayangianak)


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.