CHINDIANESIA : 3 Raksasa Ekonomi yang akan Menguasai Dunia
Chindianesia. China. India. Indonesia. Inilah 3 dragon Asia yang akan menjadi penguasa ekonomi dunia pada tahun 2045.
Pada tahun 2045, tiga raksasa Asia itu akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar 1 dunia (China), 2 (India) dan 4 (Indonesia). Urutan ketiga terbesar dunia adalah USA.
Apakah implikasi kebangkitan raksasa Chindianesia bagi kehidupan bisnis kita? Mari kita ulik dengan gurih dan renyah pagi ini sambil ditemani secangkir kopi hangat.
Ya benar, pada tahun 2045 atau tepat diusianya yang ke 100 tahun, negri kita tercinta ini akan menjadi KEKUATAN EKONOMI TERBESAR 4 DUNIA (setelah China, India dan USA).
Di tahun 2045 – 2050, Indonesia akan resmi menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia dan Asia. Indonesia akan bergerak menjadi superpower ekonomi global. Sebuah pencapaian yang lumayan top markotop.
Salah satu cara untuk mengukur size ekonomi atau kekuatan ekonomi sebuah bangsa itu adalah dengan menggunakan ukuran GDP (Gross Domestic Production) atau diterjemahkan menjadi PDB (Produk Domestik Bruto).
Bahasa awamnya, GDP ini ibarat omzet bisnis, atau pendapatan bisnis sebuah negara setiap tahunnya.
Ada dua metode untuk mengukur GDP. Ada metode GDP Nominal. Artinya semua pendapatan bisnis seluruh bangsa di dunia diukur dengan satuan mata uang dollar.
Namun karena menggunakan dollar sebagai patokan, maka metode ini mungkin kurang akurat; sebab biaya hidup di masing-masing negara kan berbeda. Ada yang mahal, dan ada yang lebih murah.
Karena itu muncul metode kedua, yakni mengukur GDP berdasar Purchasing Power Parity (disingkat PPP).
Melalui metode purchasing power parity ini, perbedaan biaya hidup tiap negara dijadikan pertimbangan juga.
Dengan metode GDP – PPP ini, maka hasil pengukuran omzet bisnis sebuah negara menjadi lebih tajam – karena menggambarkan perbedaan biaya hidup yang berbeda di tiap negara.
Nah, berdasar metode GDP PPP, maka omzet bisnis Indonesia saat ini sudah menembus Rp 40 ribu triliun (atau terbesar 8 dunia).
Dan pada tahun 2045, diprediksi omzet bisnis Indonesia akan tembus Rp 120 ribu triliun (atau naik tiga kali lipat dari angka sekarang).
Dengan GDP PPP yang besarnya Rp 120 ribu triliun pada tahun 2045, kekuatan ekonomi Indonesia akan menjadi terbesar 4 dunia.
Pada tahun 2045, urutan GDP PPP terbesar dunia adalah sbb :
1. China (Rp 600 ribu triliun)
2. India (Rp 500 ribu triliun)
3. USA 3 (Rp 400 ribu triliun)
4. Indonesia (Rp 120 ribu triliun)
5. Jepang (Rp 60 ribu triliun)
6. Jerman (Rp 60 ribu triliun)
7. Inggris (Rp 50 ribu triliun)
Seperti yang terlihat dalam daat diatas, pada tahun 2045 besaran size ekonomi Indonesia sekitar seperlima size ekonomi China.
Namun pada tahun itu, size ekonomi Indonesia akan DUA KALI LIPAT lebih tinggi dibanding Jerman atau Jepang. Iya, Jepang dan Jerman yang digdaya itu hanya SEPARO ukuran ekonominya dibanding Indonesia. Amazing juga.
Warga Indonesia saat itu mestinya harus bangga, melihat bahwa GDP negaranya jauh lebih besar dibanding Jerman, Jepang dan Inggris (tiga negara yang selama ini dianggap adidaya ekonomi dunia).
Sebuah fakta yang mestinya bisa menjadi kado yang manis dalam perayaan 100 tahun kemerdakaan bangsanya.
Nah berapa pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2045, atau setelah 100 tahun MERDEKA?
Cara mengukur pendapatan per kapita adalah dengan membagi GDP dengan jumlah penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2045 diramalkan akan menjadi 320 juta. Wuih banyak amat ya. Mungkin karena kamu-kamu hobi bikin anak.
GDP Rp 120 ribu triliun dibagi 320 juta penduduk, hasilnya adalah Rp 375 juta. Inilah pendapatan per kapita per tahun penduduk Indonesia di tahun 2045.
Rp 375 juta per tahun. Atau Rp 31 juta per bulan. Inilah sodara-sodara pendapatan per kapita Anda di tahun 2045.
Dengan pendapatan per kapita Rp 375 juta per tahun atau setara USD 28 ribu per tahun, maka dapat dikatakan Indonesia saat itu sudah masuk kategori negara maju, atau menengah maju.
Saya ndak tahu apakah, Anda bisa punya penghasilan Rp 375 juta per tahun pada tahun 2045. Sebab pada saat itu, sebagian dari Anda sudah pensiun dan tua renta (alias sudah bau tanah).
Dan karena sudah sepuh, maka penghasilan Anda mungkin malah nihil. Wah cilaka dong.
Apa saja penentu naiknya GDP secara masif?
Ada lima elemen KOENTJI yang menentukan. Kita akan ulas minggu depan – sebuah ulasan yang ndak berbeda dengan kuliah ekonomi di Harvard University. Semua disajikan dengan renyah dan mudah dipahami melalui blog legendaris ini.
Sekarang saya hanya mau bertanya : apakah Anda sudah siap menjemput beragam peluang pertumbuhan ekonomi bisnis Indonesia – yang akan menjadi terbesar 4 dunia?
Sejumlah studi juga meramalkan sejalan dengan trend diatas, maka pertumbuhan jumlah milioner baru juga akan terjadi paling banyak di China, India dan Indonesia.
Dengan kata lain, dibanding negara lain di dunia, bahkan dibanding Amerika dan Eropa, jumlah pertumbuhan milioner baru di Chindianesia tetap akan lebih tinggi. Apa ndak hebat?
Wajar jika pertumbuhan MILIONER BARU paling banyak terjadi di China, India dan Indonesia, sebab pertumbuhan GDP 3 negara ini memang akan terus meningkat, dan menguasai dunia dalam beberapa dekade ke depan.
Apakah Anda siap menjadi milioner baru itu?
Apakah kelak di tahun 2045, sejarah akan mencatat nama Anda sebagai salah satu milioner yang lahir dalam bentangan bumi Nusantara?
Saya ndak tahu dan ndak bisa menebak.
Namun saya tahu : saat sejarah kemakmuran bangsa dipahat, dan angka statistik GDP yang tembus ribuan triliun dipaparkan; maka didalamnya lahir jutaan anak manusia yang sukses meraih kebebasan finansial.
Pastikan bahwa Anda adalah salah satunya.
Sebab jika cerita kemakmuran bangsa terus dirayakan, sementara nasib Anda tetap stagnan, maka Anda sebenarnya telah terjebak dalam ironi kenestapaan yang penuh kepahitan.
Silakan diminum kembali kopi hangatnya. Semoga hidupmu tidak akan sepahit rasa kopi pagi ini (strategimanajemen)
Oleh : Yodhia Antariksa
