Menjadi Manusia Mulia

Yuk bagikan infonya...

islamic-background18

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Penguasa langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Siti Aisyah r.a pernah bertanya kepada Rosululloh Saw., “Wahai Rosululloh, pernahkah engkau mengalami hari yang lebih buruk dari perang Uhud?” Rosululloh Saw. menjawab, “Aku pernah menemui kaum yang sangat kejam yang belum pernah aku temui sebelumnya. Yaitu hari di mana aku menemui kaum di kampung Aqobah (Thoif), ketika aku bermaksud menemui Ibnu Abi Yalil bin Abdi Kulal (untuk meminta bantuan dan untuk menyebarkan Islam).

Akan tetapi, dia tidak memenuhi permintaanku. Akupun pulang dalam keadaan wajah yang berdarah (karena perbuatan warga Thoif yang melempari batu). Ketika aku berhenti di Qornul Tsa’alib, aku melihat awan menaungiku sehingga aku merasa teduh. Lalu, malaikat Jibril memanggilku dan bertanya, “Sesungguhnya Alloh telah mendengar hinaan kaummu dan penolakan mereka terhadapmu. Alloh telah mengutus malaikat penjaga gunung kepadamu.”

Kemudian, malaikat penjaga gunung itu menawarkan kepada Rosululloh Saw. apakah beliau mau jika dua gunung yang ada di kota Mekkah ditimpakan kepada mereka sebagai balasan. Namun, bagaimana jawaban Rosululloh Saw.?

Rosululloh Saw. yang mulia dengan rendah hati menolak tawaran itu. Tidak terbersit sedikitpun di dalam hati beliau niat untuk membalas sikap buruk mereka. Rosululloh Saw. justru mendoakan mereka, “Aku berharap mudah-mudahan Alloh mengeluarkan dari tulang rusuk mereka (keturunan) yang menyembah Alloh Yang Maha Esa dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apapun.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Subhaanalloh. Saudaraku, sesungguhnya tidak ada yang lebih berbahaya daripada perbuatan kita sendiri. Jika kita membalas hinaan orang dengan cara menghinanya, maka apa bedanya kita dengan dia. Hinaan manusia itu tidaklah berbahaya. Yang berbahaya adalah jika kita melakukan atau mengatakan hal-hal yang hina.

Rosululloh Saw. adalah manusia mulia. Beliau telah mengajarkan akhlak mulia yang tiada tandingannya, untuk kita teladani. Semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh Swt. yang istiqomah mengikuti petunjuk Rosululloh Saw. dalam memelihara akhlak mulia di dalam diri kita. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber : smstauhiid.com

Baca juga : 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Formasi CPNS Lulusan SMA Di 8 Instansi Pemerintah
Hello. Add your message here.