
Allah SWT menciptakan waktu-waktu istimewa dan khusus bagi manusia. Di mana dalam waktu tersebut, setiap hamba dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud, menjelaskan, waktu-waktu istimewa itu terbagi dalam klasifikasi bulan, pekan, dan harian.
Dia menjelaskan, pada waktu-waktu itulah sesungguhnya, rahmat Allah tercurah melimpah bagi hamba-hamba-Nya yang mau bersujud.
Adapun waktu-waktu istimewa yang masuk dalam hitungan bulan adalah bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Ramadhan.
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” HR. Bukhari dan Muslim
Sedangkan waktu yang istimewa dalam hitungan pekan jatuh di hari Jumat. Hari Jumat sendiri, kata KH Marsudi, dijuluki sebagai sayyidul ayyam (pemimpin para hari).
Dia melanjutkan, waktu yang istimewa dalam hitungan harian pun diciptakan Allah. Yakni di sepertiga malam setiap harinya. Untuk itulah, dia mengatakan, umat Islam perlu memahami waktu-waktu istimewa yang diciptakan tersebut guna mendirikan amalan ibadah sebaik-baiknya dengan gembira.
Sumber : Republika
Baca Juga : 5000 Artikel Keislaman Pilihan Terbaik