Tanaman Kratom, Inilah Kandungan dan Manfaatnya
Tanaman kratom merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara, banyak tumbuh di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tanaman itu telah digunakan sejak dulu dalam pengobatan tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti meredakan nyeri hingga mengurangi kecemasan.
Dalam beberapa tahun ini, tanaman kratom banyak diekspor ke berbagai negara dan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di Kalimantan. Akan tetapi, hingga saat ini tanaman tersebut masih ramai dibahas karena efeknya yang seperti narkoba.
Lantas, apa itu kratom dan apa manfaatnya bagi kesehatan? Simak penjelasan berikut yang telah detikSumbagsel rangkum dari berbagai sumber.
Apa Itu Tanaman Kratom?
Dikutip Buku Kratom Prospek Kesehatan dan Sosial Ekonomi, kratom (Mitragyna speciosa Korth) termasuk ke dalam suku Rubiaceae seperti tanaman kopi. Secara morfologi, kratom berupa tanaman pohon dengan batang lurus dan kulit batang berwarna abu kecoklatan.
Warna tulang dan urat daun menjadi salah satu parameter pembeda, dikarenakan terdapat dua jenis warna, yakni hijau dan coklat kemerahan. Kratom tumbuh subur di daerah dekat aliran sungai pada jenis tanah alluvial yang kaya bahan organik.
Akan tetapi, kratom bukan termasuk tanaman air namun mempunyai kemampuan bertahan hidup apabila kondisi lahan sewaktu-waktu tergenang air. Di daerah Kapuas Hulu, kratom banyak ditanam masyarakat di halaman, dan untuk budidaya skala luas dilakukan di kebun dan di lahan dekat sungai.
Secara tradisional di Malaysia dan Thailand, kratom digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, relaksasi, mengatasi diare, menurunkan panas, dan mengurangi kadar gula darah. Sedangkan di Indonesia, kratom digunakan untuk menambah stamina, mengatasi nyeri, rematik, hipertensi, asam urat, diabetes, gejala stroke, susah tidur, luka, batuk, kolesterol, tipes, hingga menambah nafsu makan.
BACA JUGA
- Buku “Kratom” Prospek Kesehatan dan Sosial Ekonomi (Kemenkes)
- Mengenal Tanaman Kratom dan Efek Saat Mengonsumsinya
- Tanaman Kratom, Inilah Kandungan dan Manfaatnya
- Peluang Bisnis Daun Kratom, Harga Bisa Tembus Rp90 Juta/Kg
Kandungan Tanaman Kratom
Dilansir Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, daun kratom memiliki kandungan senyawa aktif yang berkontribusi pada efek terapeutiknya. Beberapa senyawa utama yang terkandung di dalam daun kratom antara lain:
- Mitragynine
- 7-hydroxymitragynine
- Speciociliatine
- Corynantheidine
- Speciogynine
- Paynantheine
- Mitraphylline
Selain alkaloid, daun kratom juga mengandung flavonoid, fenol, terpenoid, dan tannin yang semuanya berkontribusi pada manfaat kesehatan daun ini.
Manfaat Daun Kratom
Masih dari sumber yang sama, terdapat berbagai manfaat dari daun kratom. Sebagai berikut.
1. Mengurangi Rasa Sakit
Daun kratom dikenal memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit berkat kandungan alkaloid mitragynine dan 7-hydroxymitragynine yang bekerja pada reseptor opioid di otak. Hal ini menjadikannya alternatif alami untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri kronis, akut, dan neuropatik.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Penelitian menunjukkan bahwa daun kratom dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan potensial sebagai suplemen alami bagi penderita diabetes yang ingin mengontrol kadar gula darah secara lebih efektif.
3. Mengatasi Kecemasan dan Depresi
Kratom juga bermanfaat dalam mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Senyawa aktif dalam kratom dapat memberikan efek relaksasi dan euforia, membantu meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan mental, sehingga membuat individu merasa lebih tenang dan bahagia.
4. Meningkatkan Energi dan Stamina
Di Asia Tenggara, daun kratom sering digunakan untuk meningkatkan energi dan stamina. Alkaloid dalam kratom memberikan efek stimulan ringan yang membantu meningkatkan kewaspadaan dan daya tahan tubuh, membuat pengguna merasa lebih bertenaga dan siap menjalani aktivitas sehari-hari.
5. Mendukung Proses Withdrawal dari Opioid
Beberapa penelitian dan laporan anekdotal menunjukkan bahwa daun kratom dapat membantu orang yang mengalami withdrawal dari obat opioid. Daun kratom dapat mengurangi gejala withdrawal seperti kecemasan, mual, dan nyeri, sehingga mempermudah proses pemulihan dari ketergantungan opioid.
6. Mengatasi Diare
Manfaat lain dari daun kratom adalah kemampuannya dalam mengatasi diare. Dengan sifat antispasmodik yang dimilikinya, daun kratom membantu meredakan kejang otot di saluran pencernaan, sehingga efektif dalam mengurangi frekuensi dan keparahan diare.
7. Mengurangi Peradangan
Kratom memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat berkat kandungan mitraphylline dan senyawa lainnya. Manfaat ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk meredakan kondisi seperti arthritis dan penyakit inflamasi lainnya.
8. Menambah Nafsu Makan
Di Indonesia, daun kratom sering digunakan untuk menambah nafsu makan. Efek stimulan dari kratom dapat meningkatkan keinginan untuk makan, menjadikannya bermanfaat bagi individu yang mengalami gangguan makan atau kehilangan nafsu makan akibat penyakit.
Akan tetapi, penggunaan kratom juga mempunyai beberapa risiko. Dalam dosis tinggi, konsumsi kratom bisa menyebabkan masalah pernapasan, kerusakan organ hati dan ketergantungan
Ciri-ciri Tanaman Kratom
Dilansir Badan Narkotika Nasional (BNN), kratom memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Ciri khas daun seperti dilapisi lilin sehingga tampak mengkilap.
- Daun berwarna hijau tua.
- Panjang daun bisa tumbuh di kisaran 14-20 centimeter dan lebarnya 7-12 centimeter.
- Tulang daunnya berwarna kemerahan.
- Bunganya kuning, berbentuk bulat bergerigi.
- Termasuk pohon perdu dengan ketinggian mencapai kurang lebih 15 meter, cabangnya menyebar lebih dari 4,5 meter, berbatang lurus dan bercabang.
- Tumbuh di daerah dengan tanah yang sedikit basah.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu tanaman kratom lengkap dengan manfaatnya.
Sumber : detik