Al Muhyi dan Al Mumit, Alloh yang Maha Menghidupkan dan Mematikan

Yuk bagikan infonya...

al-muhyi-dan-al-mumit-alloh-yang-maha-menghidupkan-dan-mematikan

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh, Dzat yang Menguasai langit dan bumi, Dzat yang Menggenggam segala apa yang ada. Dialah Alloh yang kuasa menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup. Tiada tuhan selain Alloh. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, asma Alloh yang akan kita kaji kali ini adalah Al Muhyi, Alloh yang Maha Menghidupkan, dan Al Mumit, Alloh yang Maha Mematikan. Tidak ada satupun yang bisa membuat makhluk menjadi hidup kecuali Alloh, dan tidak ada satupun yang bisa membuat makhluk menjadi mati kecuali Alloh.

Alloh Swt. berfirman, “Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”. (QS. Ali ‘Imran [3] : 27)

Al Muhyi terambil dari susuan huruf ha dan ya yang memiliki dua makna. Pertama adalah lawan kata dari mati, kedua adalah malu. Adapun Al Mumit terambil dari susunan huruf mim, wau, ta, yang mengandung makna hilangnya kekuatan, hilangnya potensi, dan di sinilah lahirnya lawan kata dari ‘hidup’ yaitu ‘mati’.

Ciri kehidupan itu ada tiga, pertama berpengetahuan, kedua bisa bergerak, ketiga punya kemampuan untuk merasa. Bumi atau daratan yang gersang disebut mawaat, yaitu tanah yang mati, yang oleh Alloh dihidupkan dengan air hujan sehingga tumbuhlah berbagai tumbuhan di atasnya.

Saudaraku, penting bagi kita untuk memahami arti hidup. Karena ada orang yang dia hidup tetapi sebenarnya dia tidak hidup. Badannya hidup, tapi hatinya tidak hidup dengan keimanan. Memang jasadnya hidup, tapi dia tidak memberikan manfaat.

Berkaitan dengan mati, Alloh Swt. berfirman, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati..” (QS. Ali ‘Imran [3] : 185). Tidak ada satupun makhluk yang tidak akan mati. Bencana alam, kecelakaan, bukanlah penyebab kematian, melainkan hanya salah satu jalan kematian. Karena mati itu banyak jalannya, bisa karena peperangan, atau karena bencana alam, atau karena penyakit, karena faktor usia. Namun, tanpa semua itupun setiap manusia bisa mati jikalau Alloh menghendaki.

Tentara lebih banyak yang meninggal dunia di atas tempat tidur daripada di tengah kecamuk peperangan. Tidak sedikit anak kecil yang meninggal dunia mendahului ibu bapaknya bahkan kakek neneknya. Ada yang sehat tiba-tiba meninggal dunia sedangkan yang sakit masih hidup. Demikianlah Alloh menghendaki hidup dan mati setiap makhluk.

Kematian bukanlah hal yang harus kita takuti, karena setiap makhluk sudah ditetapkan kematiannya oleh Alloh Swt. Yang perlu kita khawatirkan adalah jikalau kita mati dalam keadaan tidak husnul khotimah. Husnul Khotimah diraih dengan ‘menghidupkan’ hati dengan keyakinan kepada Alloh serta ‘menghidupkan’ jasad dengan ibadah kepada-Nya.

Semoga Alloh menggolongkan kita sebagai hamba-Nya yang hidup dalam penghambaan kepada-Nya, dan mati dalam keadaan husnul khotimah. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. 

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber : smstauhid.com

Baca juga :


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.