Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Dialah Alloh yang telah menciptakan seluruh alam semesta ini beserta segala isinya. Dan Dialah Alloh yang telah mencukupi rezeki seluruhnya dan menjaganya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Alloh Swt. berfirman, “..Dan sesungguhnya Alloh adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (QS. Al Hajj [22] : 54)
Saudaraku, Alloh Maha Pemberi Petunjuk, Al Haadi. Alloh telah memberi petunjuk-Nya kepada kita sejak kita baru saja dilahirkan ke dunia. Alloh memberi petunjuk kepada kita tentang cara berkomunikasi dengan ibu kita yaitu dengan tangisan. Tak ada yang mengajari kita menangis. Namun, Alloh memberi petunjuk-Nya kepada kita sehingga kita bisa memberi tahu ibu kita di saat kita lapar atau merasa tidak nyaman. Maasyaa Alloh.
Seiring berjalannya waktu, Alloh memberikan petunjuk kepada kita berupa panca indera. Kita bisa melihat, mendengar, berbicara, untuk mencapai sesuatu. Kemudian, Alloh memberikan petunjuk yang lebih tinggi lagi kepada kita berupa akal. Sehingga kita mulai bisa berpikir, mengatur perencanaan, dan strategi mencapai perencanaan itu.
Dan, petunjuk tertinggi dari Alloh adalah petunjuk berupa agama, Al Islam. Yang dengan agama ini kita mengetahui kunci-kunci dan rambu-rambu untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Hanya Alloh yang kuasa memasukkan petunjuk ke dalam hati manusia. Seruan, peringatan, nasehat, pengajaran, hanyalah upaya yang bisa dilakukan supaya bisa mengantarkan manusia kepada petunjuk Alloh Swt. Sehingga tidak setiap orang yang menuntut ilmu, hadir di majlis ta’lim, itu akhirnya mendapat petunjuk, yaitu jika niatnya keliru. Bisa jadi niatnya demi mendapat penilaian orang lain, atau demi bertemu dengan pujaan hatinya, atau niat yang lain yang bukan lillahi ta’ala.
Alloh Swt. berfirman, “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al Qoshosh [28] : 56)
Saudaraku, petunjuk Alloh itu bisa datang dari banyak jalan. Bisa dari buku, bisa dari televisi, bisa dari sekolah, bisa dari orangtua, dan lain sebagainya. Jikalau kita ingin bisa menyerap petunjuk itu, maka luruskanlah niat dan jadilah seperti gelas kosong, ambil setiap hal yang baik dan benar. Bahkan, bisa saja petunjuk Alloh tu datang dari benda-benda atau makhluk-makhluk lain yang tak diduga yang kemudian menjadi bahan tafakur kita.
Beruntunglah orang-orang yang mendapatkan petunjuk Alloh Swt., niscaya hidupnya selamat di dunia dan di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang demikian. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber: smstauhiid.com
Ayo bagikan sebagai sedekah…