Ikhtiar, Tawakal, Ikhlas, dan Sabar

Yuk bagikan infonya...

islamic-stars

Tetap ikhtiar berarti terus berupaya dan berbuat. Tidak diam, juga tidak fatalistis. Keyakinannya cukup kuat dan stabil. Sebesar dan semaksimal ikhtiar sebesar itulah hasil. Tentu berikhtiar maksimal dalam jalan yang diridhai-Nya. Bukan di jalan yang tidak dibenarkan, apalagi menabrak banyak rambu dan ketentuan.

Sejatinya, keadaan hasil bergantung pada ikhtiar. Jika ikhtiar ‘sekadar-sekadar’, sekadar pula hasilnya. Jika ikhtiarnya full power, percayalah hasil tidak akan membohongi. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.” (QS ar-Ra’d [13]: 11).

Manusia terbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk merebut sebuah kemenangan. Potensi yang termanfaatkan tidak hanya dari fisik, teta pi juga dari jalur ruhiyah, misal shalat, zikir, dan doa. Ikhtiar tanpa doa adalah sebuah ke-sombongan. Sebagaimana doa tidak disertai ikhtiar adalah kesia-siaan.

Keseimbangan di antara keduanya adalah sebuah keniscayaan. Maka yang tampak setelah ikhtiar maksi mal adalah bentuk penyerahan dan pemasrahan pada Zat Yang Menentukan, Allah ‘Azza wa Jalla, dengan cara membangun dan mengaransemen peribadatan dan amal saleh. Kumpulan dan harmoni ibadah dan amal shaleh adalah jabaran hak dari tawakal.

Seorang Muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan kepada Allah SWT atas segala yang sudah dilakukannya. Tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif, sementara pasrah adalah tindakan pasif. Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya. Dalam Alquran, ada banyak ayat yang berbicara mengenai tawakal ini, setidaknya, ada 70 ayat.

Satu paket setelah ikhtiar dan tawakal adalah ikhlas. Menerima dan ridha serta rela atas setiap keputusan. Meng ikhlas kan kejadian dan ketetapan berarti menyudahi ikhtiar dengan legawa. Apa pun yang telah Allah tetapkan pasti sebe nar nya untuk kebaikan kita.

Di sanalah pentingnya sabar. Sabar adalah kemampuan menunda kesenangan dan menjalani yang ada dengan penuh ketekunan, istiqamah. Kalau sudah Haq tujuannya, sabar adalah strateginya. Pasti, Allah menghendaki kita, untuk negeri yang kita cintai ini, mendapati kualitas kehidupan yang lebih baik dari apa yang telah ditetapkan dan ditakdirkan-Nya.

Saat ini pesta demokrasi sedang berjalan. Ayo perkuat ikhtiar untuk menciptakan proses hajat lima tahunan ini lancar, tidak beriak, tidak kotor, dan bersih dari upaya-upaya kecurangan. Untuk hasil, serahkan kepada Allah dengan tawakal, ikhlas, dan sabar. Wallahu A’lam.

Oleh: Muhammad Arifin Ilham (Republika)

Ayo bagikan sebagai sedekah…


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Formasi CPNS Lulusan SMA Di 8 Instansi Pemerintah
Hello. Add your message here.