Hutang adalah uang pinjaman yang diperlukan oleh seseorang untuk sebuah kebutuhan. Hutang menjadi sebuah kewajiban ekonomi setiap individu yang terkadang bisa menjadi sebuah masalah tersendiri.
Tidak ada orang yang ingin berhutang, namun ada kalanya bentuk pinjaman yang seperti ini tidak bisa dihindari mulai dari hutang kepada teman dalam jumlah kecil ataupun hutang dalam jumlah besar yang biasanya dipergunakan untuk hal-hal yang besar pula seperti untuk membeli rumah, membeli mobil, atau untuk biaya pendidikan anak.
Hutang memang sebaiknya dihindari, namun bukan berarti seseorang tidak boleh berhutang. Ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh setiap orang untuk memastikan agar hutang atau pinjaman mereka tidak membawa masalah finansial yang jauh lebih besar, yang bisa membawa mereka pada kebangkrutan.
# Klasifikasi Hutang
Pengklasifikasian hutang yang dimaksud disini adalah upaya untuk membedakan mana jenis hutang yang baik dan mana jenis hutang yang buruk. Sebenarnya, kunci utama untuk membedakan mana hutang yang baik dan yang buruk adalah berdasarkan tingkat kebutuhan dari penggunaan uang tersebut.
Bila uang tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang sangat penting dan bisa jadi menjadi bentuk investasi di masa yang akan datang misalnya saja pinjaman untuk membeli rumah atau pinjaman modal usaha, maka hutang tersebut bisa dikategorikan sebagai hutang yang baik.
Namun, bila uang pinjaman tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting atau bisa ditunda pemenuhannya seperti hutang untuk pembelian barang elektronik atau hutang untuk berwisata, maka hutang tersebut masuk dalam kategori hutang yang kurang baik.
Pastikan untuk terlebih dahulu menganalisa jenis kebutuhan tersebut sebelum memutuskan apakah pantas atau tidak melakukan pinjaman untuk bisa memenuhi kebutuhan itu.
# Penentuan Posisi Finansial
Terlepas dari baik buruknya sebuah hutang, ada kalanya memang manusia tidak terlepas dari hal ini. Bila hal ini memang tidak bisa dihindari dan seseorang sudah memiliki hutang yang harus dibayar dan dilunasi dalam jangka waktu tertentu, maka hal pertama yang perlu dilakukan seseorang adalah menentukan posisi finansial mereka sendiri.
Hal ini bisa dilakukan disini adalah dengan cara membuat budget. Dengan membuat budget, setiap orang akan bisa melihat seberapa besar pemasukan yang ada dan seberapa banyak pengeluaran yang harus mereka keluarkan setiap bulannya.
Rencana budget yang perlu dibuat haruslah rinci dan memuat segala aspek yang berkaitan dengan pengeluaran dan pemasukan setiap bulannya. Mulailah dengan membuat:
• Daftar pemasukan yang memuat asal pemasukan keuangan dan jumlahnya
• Daftar pengeluaran yang bervariasi setiap bulannya misalnya saja daftar belanja makanan dan pakaian
• Daftar pengeluaran yang kurang lebih tetap setiap bulannya misalnya saja asuransi, biaya listrik, air, atau biaya pendidikan anak.
• Daftar pengeluaran yang termasuk dalam hutang atau pinjaman.
Bagi beberapa orang, daftar hutang ini sangat pendek misalnya saja hanya memuat daftar pembayaran pinjaman rumah.
Namun bagi beberapa orang lain, daftar ini bisa cukup panjang yang memuat daftar pinjaman rumah, daftar pembayaran cicilan mobil, daftar pembayaran beberapa kartu kredit dan masih banyak lagi. Buatlah daftar yang rinci mengenai jenis hutang, total hutang, nama kreditor atau pemberi hutang, total pembayaran setiap bulan, serta tenggat pembayaran setiap bulan.
Dengan membuat daftar budget seperti ini, maka setiap orang akan bisa memahami posisi finansial mereka serta mampu membuat rencana pembayaran yang tepat sehingga semua kebutuhan mereka bisa terpenuhi. Selain itu, pembuatan rencana budget seperti ini akan bisa menunjukkan kepada setiap individu mengenai kemampuan finansial mereka, apakah mereka mampu untuk bisa memenuhi semua kebutuhan tersebut ataukah mereka memiliki resiko finansial dimasa yang akan datang.
Penjadwalan Pembayaran Hutang
Setelah pembuatan rencana budget, pastikan untuk membuat juga jadwal pembayaran hutang untuk setiap jenisnya. Jenis pinjaman yang berbeda mungkin membutuhkan jenis pembayaran yang berbeda pula, misalnya pembayaran secara auto debet atau pembayaran secara tunai.
Buatlah jadwal waktu pembayaran untuk setiap jenis hutang dan pinjaman, jumlah uang yang harus dibayarkan, serta jenis pembayaran. Buatlah sebuah catatan khusus di komputer atau di handphone untuk mengingatkan Anda secara teratur. Pastikan juga Anda tidak melewatkan satu kalipun waktu pembayaran, karena hal ini justru akan menambah beban pembayaran hutang di masa yang akan datang.
# Membayar Secara Penuh Tagihan Kartu Kredit
Saat ini penggunaan kartu kredit adalah hal yang semakin wajar. Penggunaan kartu kredit ini sendiri tidak akan menjadi masalah sepanjang sang pemilik kartu kredit bisa membatasi diri mereka dalam penggunaannya setiap kali mereka berbelanja.
Kartu kredit itu sendiri pada dasarnya adalah bentuk hutang, karena sang pemilik kartu pada dasarnya meminjam uang kepada pihak kreditor untuk melakukan transaksi, dimana pinjaman ini harus dibayarkan minimal setiap bulannya.
Setiap kartu kredit memiliki jumlah minimum pembayaran yang harus dibayar oleh pemilik kartu kredit setiap bulannya. Sangat disarankan untuk membayar melebihi jumlah minimum ini atau bila memungkinkan membayar secara penuh tagihan yang ada setiap bulannya.
Melakukan pembayaran secara minimum hanya akan membuat sang pemilik kartu harus membayar bunga dalam jumlah yang lebih besar dan tentu saja hal ini akan membuat proses pembayaran hutang hingga lunas akan menjadi jauh lebih lama.
Melakukan Pembayaran secara Reguler dengan Jumlah yang Lebih Besar
Ada hal lain yang bisa dilakukan oleh para pemilik hutang dalam rangka mengelola hutang mereka, yaitu dengan melakukan pembayaran reguler dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah yang seharusnya.
Misalnya saja, si A harus membayar pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,- setiap bulannya.
Jumlah pinjaman ini akan terbagi untuk membayar pinjaman pokok dan juga bunga pinjaman. Bila si A melakukan pembayaran yang lebih setiap bulannya, misalnya sebesar Rp. 1.200.000,-, maka ekstra pembayaran sebesar 200 ribu rupiah ini akan ditujukan untuk membayar pinjaman pokok saja dan hal ini tentu saja akan mampu mempersingkat waktu peminjaman.
Namun tidak semua jenis pinjaman memperbolehkan sang peminjam untuk melakukan hal ini.
Ada baiknya sang peminjam melakukan konfirmasi terlebih dahulu mengenai hal ini dengan pihak kreditor agar bisa mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Bila memang hal ini memungkinkan, maka tidak ada salahnya untuk melakukan hal ini untuk bisa menghemat uang dalam jangka panjang.
# Penggabungan Hutang
Penggabungan hutang yang dimaksudkan disini ditujukan untuk Anda yang memiliki banyak hutang atau pinjaman yang harus Anda bayar setiap bulannya. Melakukan manajemen hutang terhadap beberapa sumber sekaligus bisa sangat membingungkan.
Anda bisa memilih untuk menggabungkan hutang tersebut di satu tempat saja untuk memudahkan proses pembayaran dan monitoring untuk kedepannya.
Penggabungan hutang ini dilakukan dengan cara mengambil pinjaman dari satu tempat untuk melunasi hutang yang ada di beberapa sumber yang lain. Bila hal ini berhasil Anda lakukan, maka Anda hanya memiliki pinjaman pada satu kreditor saja, dan akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur proses pembayaran setiap bulannya tanpa perlu takut ada pembayaran yang terlewatkan, suatu hal yang sangat mudah terjadi bila Anda memiliki hutang pada beberapa sumber sekaligus.
Penentuan Tingkat Prioritas Hutang
Untuk Anda yang mulai merasa kesulitan dalam pembayaran hutang setiap bulannya, maka saatnya Anda membuat daftar prioritas hutang yang harus Anda bayar.
Jenis hutang yang memiliki prioritas paling penting bukanlah semata-mata dilihat dari jumlah pembayaran yang harus Anda bayar setiap bulannya, namun dari dampak yang akan Anda rasakan bila Anda tidak membayarnya.
Jenis-jenis hutang yang masuk dalam kategori hutang dengan prioritas yang tinggi adalah:
• Pembayaran cicilan rumah. Bila Anda gagal membayar cicilan hutang yang satu ini, maka Anda bisa kehilangan rumah tempat Anda bernaung selama ini
• Tagihan kartu kredit
• Tagihan listrik, dan lain sebagainya
Setiap orang memiliki jenis pinjaman dan hutang yang berbeda. Periksalah masing-masing hutang ini dan konsekuensi yang harus ditanggung bila mereka telat atau tidak melakukan pembayaran.
# Mengurangi Pengeluaran atau Jumlah Hutang
Hal ini berkaitan erat dengan pembuatan rencana budget yang sudah dibahas sebelumnya. Bila pembuatan rencana budget hanya berkaitan dengan rencana pemasukan dan pengeluaran, maka Anda bisa meneruskannya dengan melakukan pencatatan akan jenis dan jumlah pengeluaran yang sebenarnya, termasuk yang berasal dari kartu kredit.
Dengan adanya catatan pengeluaran ini, Anda akan bisa melihat jenis dan jumlah pengeluaran Anda yang sesungguhnya.
Anda bisa melakukan evaluasi terhadap kebiasaan belanja berdasarkan catatan ini. Lihatlah jenis-jenis pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu atau bisa dikurangi jumlahnya.
Buatlah penyesuaian terhadap jenis pengeluaran ini untuk bulan-bulan selanjutnya, dan Anda akan menikmati manfaatnya mulai dari mengurangi jumlah tagihan kartu kredit Anda setiap bulannya, serta bisa membantu Anda untuk menyimpan uang Anda.
Mencari Penghasilan Tambahan
Salah satu cara paling efektif untuk bisa menanggulangi permasalahan hutang adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan mulai dari mengambil pekerjaan sampingan atau membuka usaha rumahan.
Uang dari penghasilan tambahan ini bisa dipergunakan untuk membayar hutang atau bisa juga untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan yang lain.
# Mencari Bantuan Profesional
Ada kalanya hutang menjadi masalah yang tidak bisa lagi diselesaikan sendirian. Saat hal ini terjadi, maka ada baiknya Anda mencari bantuan secara profesional dari berbagai lembaga yang memang menawarkan jasa manajemen hutang.
Bantuan yang diberikan secara profesional bisa membantu Anda dalam mengatur pembayaran hutang Anda hingga lunas berdasarkan kondisi finansial Anda saat ini.
Namun, tentu saja Anda perlu mencari lembaga atau perusahaan yang kredibel dan terpercaya. Anda juga perlu memahami bahwa ada biaya tersendiri yang harus Anda bayarkan kepada lembaga-lembaga seperti ini.
# Mengenal Jebakan Hutang
Selain berbagai langkah yang bisa Anda tempuh dalam upaya mengelola hutang yang ada, Anda juga perlu mengenai beberapa jebakan hutang yang bisa membuat Anda terjerembab pada masalah finansial yang lebih besar di kemudian hari. Dengan mengenali beberapa jebakan hutang ini, Anda akan bisa mengambil keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan finansial Anda dengan jauh lebih baik.
Beberapa jebakan hutang yang sering tidak disadari oleh banyak orang adalah:
• Fitur atau penawaran bebas bunga.
Fitur seperti ini sering kita temukan pada penawaran kartu kredit. Sepintas fitur ini nampak sangat menguntungkan karena sang pemilik kartu kredit tidak perlu membayar bunga untuk setiap pengeluaran dari kartu kredit mereka.
Namun, ada baiknya Anda meneliti lebih jauh mengenai fitur ini, karena fitur ini pada umumnya diberikan dengan syarat tertentu, misalnya saja pembayaran yang harus dilakukan tepat waktu atau pembayaran harus dilakukan dengan jumlah tertentu.
Kegagalan untuk mengenali dan memenuhi syarat ini tentunya akan membuat Anda rugi di kemudian hari karena Anda harus membayar jumlah bunga atau mungkin penalti yang tidak sedikit jumlahnya.
• Mengabaikan surat tagihan
Bila memang Anda memiliki kesulitan dalam melakukan pembayaran dan Anda sudah mendapatkan surat tagihan atau surat teguran dari pihak kreditor yang bersangkutan, maka Anda tidak boleh diam saja.
Segera hubungi pihak kreditor yang bersangkutan dan mungkin saja Anda dan pihak kreditor bisa mendiskusikan suatu jalan tengah yang akan menguntungkan kedua belah pihak misalnya saja dengan menurunkan bunga atau mungkin menurunkan jumlah minimum pembayaran setiap bulannya.
• Mensalahartikan kata limit kredit
Banyak orang yang melihat kata limit kredit pad kartu kredit mereka sebagai batasan jumlah uang yang mereka bisa belanjakan.
Tidak ada yang salah dengan hal ini, namun sekali lagi perlu diingat bahwa tujuan utama penggunaan kartu kredit sesungguhnya adalah untuk mempermudah proses transaksi dan mempermudah seseorang untuk bisa membeli barang yang saat ini mereka tidak sanggup beli namun nanti mereka akan memiliki cukup uang untuk membelinya.
Kata kunci dari penggunaan kartu kredit adalah mempergunakannya untuk membeli barang yang mereka mampu beli atau yang sesuai dengan budget yang ada, dan bukan sekedar memenuhi limit kredit pada kartu kredit itu sendiri.
Bila mereka tetap saja menggunakan kartu kredit hingga mencapai limit tanpa melihat kemampuan pembayaran mereka sendiri, maka bisa dipastikan bahwa jumlah tagihan dan bunga yang harus dibayar akan semakin membengkak dan akan butuh waktu yang jauh lebih lama untuk bisa melunasi semuanya.
• Aplikasi kartu kredit baru untuk membayar hutang dari kartu kredit lama
Seringkali orang dengan mudah melakukan aplikasi untuk sebuah kartu kredit baru dari bank yang berbeda hanya agar mereka bisa membayar hutang dari kartu kredit mereka yang lain.
Bila dilihat sekilas hal ini bisa berhasil namun sesungguhnya hal ini berarti bahwa mereka hanyalah menambah beban finansial yang ada. Bila Anda mengalami kesulitan membayar kartu kredit, maka mungkin ada baiknya Anda berhenti mempergunakan kartu tersebut dan lebih memilih untuk berkonsentrasi dalam upaya pembayaran hutang yang sudah ada.
Upaya pengelolaan hutang memang bisa menjadi sebuah permasalahan besar yang bisa mengganggu kestabilan finansial setiap orang. Namun, hal ini memang ada kalanya tidak bisa dihindari. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah perencanaan sejak dini untuk bisa mengenali jenis hutang yang bisa diambil serta bagaimana proses pembayarannya dikemudian hari nanti.
Perencanaan yang matang sejak dini serta kehati-hatian dalam pengambilan setiap keputusan finansial akan sangat menolong setiap orang dalam mengatur keuangan mereka.
Selain itu, perlu juga dipertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang akan mencegah seseorang mengambil hutang di tempat pertama misalnya saja dengan tabungan atau investasi. Terlepas dari apapun langkah yang diambil, dengan sistem pengelolaan yang baik, hutang tidak akan menjadi beban yang memberatkan atau justru akan menjadi sebuah hal yang menguntungkan dikemudian hari.
Sumber : edubisnis.net
Ayo bagikan sebagai sedekah…