Belajar Ikhlas

Yuk bagikan infonya...

Ilustrasi/Google
Ilustrasi/Google

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Tiada yang kuasa menciptakan alam semesta yang mengagumkan ini selain Alloh, tiada yang mampu menghidupkan yang mati dan mematikan yang hidup kecuali Alloh. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita pasti akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Mengapa itikaf di masjid? Karena untuk menghemat sewa kontrakan. Mengapa rajin shaum senin-kamis? Karena ingin langsing sekaligus menghemat uang jajan. Mengapa disiplin sholat subuh di awal waktu? Karena ingin wajah terlihat berbinar.

Saudaraku, Alloh Swt. berfirman, Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Alloh-lah agama yang bersih (dari syirik)..” (QS. Az Zumar [39] : 2-3)

Saudaraku, marilah kita senantiasa berhati-hati dalam menjaga kebersihan hati agar senantiasa lurus dan murni dalam berniat. Karena Alloh Swt. hanya menerima amal sholeh seorang hamba yang dilakukan dengan niat ikhlas hanya mengharapkan ridho-Nya semata. Boleh jadi kita menunaikan rencana niat baik kita, akantetapi saat melakukannya hati kita berbelok menjadi berharap sesuatu yang lain selain penghargaan Alloh.

Seperti saat ikut aksi bela Islam tempo hari di Jakarta. Mari kita tafakuri kembali, muhasabah kembali apa sebenarnya niat kita. Kegiatan tersebut adalah kegiatan yang direncanakan sebagai kebaikan, sebagai amal sholeh kita sehingga kita berusaha sekuat tenaga agar semuanya berlangsung tertib dan damai, ada dalam ridho Alloh Swt. Namun, bagaimana dengan hati kita, jangan sampai niat kita malah hanya ingin dilihat orang lain sebagai pemberani, jangan sampai niat kita hanya ingin berfoto selfie sehingga dikagumi orang lain.

Rosululloh Saw. dalam sebuah haditsnya pernah mengingatkan kepada kita tentang seorang mujahid yang gugur di medan jihad, seorang dermawan yang membelanjakan hartanya di jalan Alloh, dan seorang yang hafal dan paham Al Quran, akantetapi ketiganya masuk neraka. Sebabnya hanya satu, karena bukan Alloh yang ada di dalam hatinya.

Subhaanalloh! Marilah kita terus-menerus melatih diri untuk terampil menjaga niat. Semoga Alloh Swt. menerima amal sholeh kita dan membimbing kita dengan hidayah-Nya sehingga kita termasuk orang-orang yang ikhlas. Aamiin yaa Robbal’aalamiin. 

Oleh : KH. Abdullah Gymnastiar (Smstauhiid.com)

Ayo bagikan sebagai sedekah…


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.