Bijak Dalam Beda

Yuk bagikan infonya...

 

Perbedaan dalam pandangan Islam itu ada dua, yaitu perbedaan yang dibolehkan syariat dan perbedaan yang dilarang syariat, dan semuanya sudah tegas adanya

Adapun perbedaan yang dibolehkan syariat misalnya terkait fiqih, terkait pendapat dalam hal yang memang dimungkinkan berbeda, hal ini hanya cabang, berbeda boleh saja

Terkait perbedaan ini, asal ada dalilnya maka perbedaan itu masuk dalam ranah “pendapat islami”, misalnya shalat tarawih, ada yang berpendapat 8, ada yang 20 rakaat, boleh saja

Ada lagi perbedaan yang dilarang syariat, misalnya perbedaan dalam hal ushul atau pokok agama. Misalnya rukun Islam dan rukun iman, ini tidak boleh berbeda dan harus sama

Kita harus bijak dalam menyikapi perbedaan. Bila ada orang yang melakukan berbeda dengan yang kita lakukan, maka kita harus melihat dulu, ini beda yang boleh atau tidak?

Bila pendapatnya dilandaskan pada dalil, ya sebetapapun kita tak suka dan tak cocok, ya itu masih pendapat islami yang harus kita tolerir. Itulah namanya sikap islami

Kalaupun kita tidak cocok dan tidak suka pada satu kajian, ya kita boleh saja mencari kajian yang lain yang lebih cocok bagi kita. Tapi kita tidak boleh memaksakan pendapat kita

Apalagi sampai berbuat anarkis, dengan kekerasan dan paksaan membubarkan kajian misalnya, padahal itu masih dalam kerangka beda yang dibolehkan oleh syariat Islam

Lha, Allah dan Rasul saja masih membolehkan perbedaan pendapat selama itu dalam koridor Islam, kok kita malah memaksakan semua harus sesuai dengan kita?

Kalau tidak sesuai dengan kita, lantas kita gelari, kita cap dengan hal-hal buruk semisal, “anti-NKRI”, “anti-kebhinekaan”, “anti-pancasila”, “wahabi”, “ISIS”, itu tidak adil

Sangat lucu bila kekerasan dikedepankan daripada komunikasi, padahal sama-sama kaum beriman. Menuduh orang lain tak toleran, sementara lupa dengan diri sendiri

Padahal di dalam Islam, bila beda itu berdasarkan dalil, maka tidak ada yang salah. Yang ada adalah siapa yang baik dan siapa yang lebih baik, fastabiqul khairat, begitu

Dan juga ini sebuah introspeksi bagi kita semua. Jangan sampai kita memaksakan satu pendapat, dan menyalahkan yang lain, padahal bisa jadi ada banyak pendapat fiqih

Misal, mengharamkan isbal secara mutlak, menganggap musik haram mutlak, mengharamkan maulid mutlak, menganggap tahlilan itu bid’ah, sementara ada pendapat syar’i yang lain

Kembali lagi pada perbedaan fiqih, selama ada dalil tentu boleh berbeda, selama ada ijtihad ulama, maka kalau salah satu pahala kalau betul dua pahala, tak ada yang salah

Bila kita meyakini satu pendapat sebagai yang paling benar, ya silakan, hanya saja harus bijak menempatkan diri agar tidak menyalahkan orang yang punya pendapat syar’i lain

Begitu pula bila kita mempraktekkan peringatan maulid, tahlilan, yasinan, bukan berarti lantas menjamin kita jadi paling benar hingga boleh berlaku semena-mena terhadap yang lain

Bukan berarti bila kita yang lebih banyak lantas memastikan kita jadi yang paling benar, bukan berarti yang paling lama lantas jadi yang paling baik, kita tetap harus rendah hati

Disinilah letak adab lebih utama dari ilmu. Mengetahui benar dan salah belum tentu bisa menempatkan diri dan mempraktekkan benar dan salah itu dalam kehidupan

Saya tidak berusaha membela atau menyalahkan siapapun, sebab saya tahu diri dengan ilmu yang masih jauh dari cukup. Ini hanya jadi ajang berbagi apa yang saya rasa

Kita berharap esok-esok hari firman Allah jadi kenyataan. Bahwa kitalah kaum yang dimaksud Al-Maidah: 54. Berkasih sayang sesama mukmin dan tegas bagi kekufuran

‘Ala kulli haal, bukankah semua yang bersyahadat layak mendapat senyuman dan keramahan dari kita? Bukankah Allah sudah jadikan kita satu? Uhibbukum fillah saudaraku

Ohya, anda boleh tidak sepakat dengan pendapat saya, kalaupun iya, tuliskan dengan bahasa yang baik, sebagaimana Rasul kita ajarkan, semoga Allah rahmati kita

Penulis : Ustadz Felix Siau, Sumber: Facebook Ustadz Felix Siau

Ayo bagikan sebagai sedekah…


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.