Ibu Bekerja di Kantor Tetap Bisa Mengurus dan Mendidik Anak, Ini Buktinya

Yuk bagikan infonya...

Ibu Bekerja di Kantor Tetap Bisa Mengurus dan Mendidik Anak, Ini Buktinya

Banyak yang bilang, ketika sudah mempunyai anak, seorang istri sebaiknya jadilah ibu full time yang merawat anak-anaknya seratus persen. Pendapat itu memang baik, tetapi sayangnya tidak semua wanita bisa melakukan hal demikian.

Masalahnya, karena berbagai faktor, seorang ibu masih harus tetap bekerja di kantor yang menyebabkan dia tidak bisa full time merawat anak-anaknya di rumah. Fenomena ini seringkali membuat ibu yang bekerja jadi cibiran tetangga atau orang-orang disekitarnya.

SPECIAL PROMO Discount 10% paket arung jeram dan penginapan di Caldera Indonesia. Tersedia juga program outbound, corporate gathering, meeting, paint ball, flying fox, dll. Hubungi +6285773713808 Info klik www.ceramahmotivasi.com/promo/caldera/

Tak perlu merasa bersalah, Anda juga masih bisa kok jadi ibu yang baik meski bekerja. Ini bukti Anda masih bisa mendidik anak dengan baik meski berperan ganda.

IBU YANG BEKERJA SELAMA 8 JAM DI KANTOR MENGERJAKAN ARTI KEMANDIRIAN SEKALIGUS TANGGUNG JAWAB PADA ANAK-ANAKNYA

Ketika ibu bekerja di kantor, sementara anak-anak di rumah. Ini bukan berarti seorang ibu tidak bertanggung jawab karena tidak mengawasi anak-anak. Justru, dengan keadaan seperti ini menjadi kesempatan untuk mengajarkan anak-anak tentang kemandirian dan belajar bertanggung jawab selama ibu berada di kantor.

Selama ibu tidak ada, ajarkan mereka untuk mengurus perlengkapannya sendiri, membantu pekerjaan rumah yang ringan, dan bertanggung jawab akan tugas sekolahnya. Jika dibiasakan, anak-anak akan mengerti bahwa mereka bisa mandiri walau tidak ada ibu. Nanti, sepulangnya ibu di rumah. Ibu bisa mencurahkan seluruh kasih sayangnya pada sang anak yang telah bersedia bekerja keras selama di rumah.

ANAK JADI TAHU MAKSA KERJA KERAS SEHINGGA IA TUMBUH MENJADI ANAK YANG TIDAK MANJA

Saat anak sudah terbiasa mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri dan membantu mengurus pekerjaan rumah tangga, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak manja dan tidak egois. Meski masih anak-anak, setelah ia mengetahui dan mengerti kesibukaan orangtuanya, ia akan sungkan untuk bermanja-manja pada orangtuanya, karena ia tahu orangtuanya sedang berusaha keras demi dirinya.

Namun meski anak telah bisa mandiri, Anda sebagai ibu jangan melupakan haknya sebagai anak-anaj. Sesekali, Anda bisa memanjakan anakmu di rumah dengan membelikannya mainan yang ia suka atau mengajaknya ke taman bermain pada akhir pekan. Dengan begitu, ia tidak merasa menjadi anak yang dikucilkan karena kesibukan ibunya.

IBU YANG BEKERJA MERUPAKAN CONTOH PENGATUR WAKTU YANG BAIK

Ibu yang bekerja sambil mengurus rumah tangganya adalah sosok pengatur waktu yang sangat baik. Bagaimana tidak? Sebagai seorang pribadi, waktu 24 jam tidak dibuangnya secara sia-sia. Waktu yang ada ia pakai untuk menyiapkan sarapan, menyiapkan peralatan sekolah si kecil, membangunkan anak-anak, membangunkan suami, bekerja di kantor, menyiapkan makan malam, menemani anak belajar di rumah, hingga akhirnya menemani anak tidur dan beristirahat.

Jika ia tidak bisa mengatur waktu dengan baik, ia tahu urusan rumah tangga akan kacau, mulai dari rumah yang berantakan, anak yang menangis, baju kotor dimana-mana, dan sebagainya.

MENGAJAK SUAMI DAN ANAK BERBAGI TUGAS

Ibu yang berkarier tak hanya mengajarkan nilai kehidupan pada anak-anaknya, tapi juga suaminya. Saat Anda dan suamimu sama-sama bekerja, kalian bisa berbagi tugas mengurus rumah dan anak bersama-sama. Dengan berbagi tugas, suami jadi tahu tentang sulitnya mengatur rumah tangga sehingga ia tidak terlalu mengandalkan seluruh urusan rumah tangga kepadamu.

Berbagi tugas bersama juga dapat melatih sejauh mana kekompakan kalian dalam menjalani hubungan rumah tangga. Semakin baik kerjasamanya semakin bagus. Koordinasi dan komunikasi merupakan kunci dari keberhasilan pembagian tugas ini. Bila perlu, buat catatan harian di papan tulis yang berisi kewajiban masing-masing anggota keluarga.

MESKI HARUS BEKERJA DILUAR RUMAH, IBU MASIH BISA MEMBERI KASIH SAYANG DAN SELALU MEMERHATIKAN BUAH HATINYA

Meskipun mempunyai kesibukan, ibu pekerja tetap melaungkan waktunya meski sebentar untuk memerhatikan anak tercintanya. Sebelum anak berangkat sekolah, ia bersedia bangun lebih pagi untuk menyiapkan keperluannya. Saat pulang ke rumah, ia rela tidak langsung istirahat dan lebih memilih becengkerama dengan anak-anaknya sambil menanyakan kabar mereka.

Ia akan melakukan yang terbaik agar keluarga kecilnya bisa hidup bahagia. Insting naluriahnya sebagai ibu tidak akan hilang meski ia sibuk bekerja.

SEPERTI IBU YANG BEKERJA DI RUMAH, IBU PEKERJA ADALAH WANITA YANG HEBAT

Terlepas dari semua komentar negatif yang ada, ibu pekerja juga manusia biasa yang ingin dihargai. Tidak sepantasnya ia dimaki hanya karena keputusannya tetap bekerja di perusahan dan tidak mengurus anak-anaknya selama seharian penuh. Sama dengan ibu rumah tangga, ibu pekerja pun akan mealkukan apapun demi anaknya agar bisa tumbuh dengan baik. Pekerjaan yang ditekuninya sekarang semata-mata bukanlah untuk kepentingan dirinya, tapi kepentingan keluarga.

Meski bekerja, ia tetap menjaga kestabilan rumah tangganya. Tidak lupa, ia pun selalu berkonsultasi pada suami sebelum mengambil keputusan. Ibu pekerja adalah wanita hebat yang patut dibanggakan seperti ibu lainnya. (sayangianak)


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PEMBIAYAAN SYARIAH JAMINAN BPKB MOBIL
Hello. Add your message here.