Salah seorang psikiater terkenal, Dr. Carl Jung, pada halaman 264 dari bukunya yang berjudul The Modern Man In Search of Spirit, menulis: “Selama tiga puluh tahun, orang-orang dari berbagai negeri berperadaban datang menemui saya untuk melakukan konsultasi. Saya telah mengobati ratusan pasien dan sebagian mereka berusia setengah baya, yakni 35 tahun ke atas. Dan, tak seorang pun di antara mereka yang tidak mengembalikan persoalannya kepada agama sebagai pandangan hidup. Maka, bisa saya katakan bahwa setiap dari mereka jatuh sakit karena kehilangan apa yang telah diberikan agama kepada orang-orang yang beriman. Dan, jika belum mampu mengembalikan keimanannya yang sejati, maka tidak akan bisa disembuhkan.”
“Dan, barangsiapa berpaling dari mengingatKu, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” (QS. Thaha: 123)
“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takat, disebabkan mereka mempersekutukun Allah.” (QS. Ali ‘Imran: 151)
“Gelap gulita yang bertindih-tindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun) (QS. An-Nur: 40)
Referensi : Dr. ‘Aidh al-Qarni, Jangan Bersedih, Qisthi Press, Jakarta, 2013
Baca juga :
- Siyasah (Politik Islam)
- 20 Best Islamic Boarding School in Indonesia
- 7 Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Terbaik di Indonesia
- 20 Pondok Pesantren Modern Terbaik Di Indonesia
- 23 Perguruan Tinggi Negeri Dengan Beasiswa Ikatan Dinas
- 100 International Scholarships from the World’s Best Universities
- Pahami Islam dengan Lebih Baik : 100 Artikel Keislaman tentang Adab, Aqidah, Bisnis, Jihad, Pidana, Nikah, Hukum, Waris, dll
- Hadits Arba’in An Nawawi dan Penjelasannya
- Jangan Bersedih : 100 Artikel Motivasi Islam Penyejuk Hati