Idris berasal dari kalangan bani Adam yang mula-mula diberi kenabian setelah Adam dan Syith Alaihimassalam. Ibnu Ishak menyebutkan bahwa dirinya adalah orang yang mula-mula menulis dengan pena.
Suatu ketika Ibnu Abbas bertanya kepada Ka’ab, “Apa maksud firman Allah yang ditujukan kepada Idris, ‘Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi’.” (Qs. Maryam [19]: 57)
Ka’ab menjawab, “Idris oleh Allah diberi wahyu yang berbunyi, ‘Sungguh, setiap hari Aku akan mengangkat amal-amalmu seperti amal-amal semua bani Adam. Oleh karena itu, Idris suka sekali menambah amalnya. Datanglah sahabatnya dari golongan malaikat, lalu berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya Allah memberiku wahyu begini. Berbicaralah dengan malaikat maut agar sudi memberiku tangguh untuk menambah amal perbuatan baik’.
Malaikat lalu membawanya di antara kedua sayapnya menuju langit. Ketika tiba di langit ke-4, ia diterima oleh malaikat maut yang sedang turun. Malaikat maut lalu berbicara dengannya sebagaimana yang dibicarakan dengan Idris. Malaikat itu bertanya, ‘Mana Idris ?’ Dijawab, ‘Ini dia di atas punggungku’. Malaikat maut berkata, ‘Sungguh mengherankan, aku diutus dan dikatakan kepadaku, “Cabutlah roh Idris di langit ke-4″. Lalu, bagaimana mungkin aku mencabut rohnya di langit ke-4, sedangkan dia di bumi?’ Rohnya kemudian dicabut di sana.”
Oleh : Ahmad Al Khani
Baca juga :
Kompilasi Sejarah Islam Sejak Awal Penciptaan
Download Kumpulan Soal Tes CPNS Tahun 2007-2017 Lengkap Dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan
Lowongan Kerja Terbaru 43 Bank di Indonesia
5 Kunci untuk Menguak Rahasia SUKSES SEJATI dalam Kehidupan Anda
Best Articles : Career Life, Personal Development, Entrepreneurship And Business
Inilah 10 Besar Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Inilah 7 Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Terbaik di Indonesia