- Berketetapan hati dan siap mati saat perang sedang berlangsung. Karena Allah SWT menghararnkan atas orang Islam mundur dari hadapan musuh saat perang sedang berlangsung. Sebagaimana Allah berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang menyerang kalian, maka janganlah kalian membelakangi mereka (mundur).” (Al-Anfal: 15).
Aturan ini berlaku, jika jumlah pasukan kaum kafir tidak lebih banyak dari jumlah pasukan kaum Muslimin; hingga jumlahnya mencapai dua kali lipat. Sedangkan jika jumlah pasukan kaum kafir lebih banyak dari jumlah pasukan kaum Muslimin hingga seorang tentara Muslim harus berperang melawan tiga orang tentara kafir atau lebih banyak dari itu, maka mundur dari hadapan mereka tidaklah diharamkan.
Juga tidak diharamkan mundur dari hadapan pasukan kaum kafirin, jika mundurnya itu dimaksudkan untuk mengecoh mereka atau mundur dengan tujuan menggabungkan diri dengan pasukan kaum Muslimin lainnya. Mundur yang seperti itu, tidaklah dikategorikan mundur dari hadapan musuh dalam pengertian yang sesungguhnya dan tidak dianggap berdosa, berdasarkan Firman Allah, “Kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengun pasukan yang lain.” (Al-Anfal: 16).
- Berdzikir kepada Allah dengan hati dan lisan seraya mengharapkan datangnya pertolongan dari Allah dengan mengingat janji, ancaman, perlindungan dan pertolonganNya bagi para kekasihNya. Dengan melakukan perbuatan tersebut, niscaya hati menjadi tenang dan semangat menjadi meningkat.
- Taat kepada Allah SWT dan RasulNya dengan tidak melanggar perintah keduanya dan tidak pula mengerjakan yang dilarang keduanya.
- Menghindari perselisihan dan pertentangan, sehingga saat memasuki medan perang, mereka berada dalam satu barisan yang bersatu padu yang di dalamnya tidak ada celah bagi musuh; hati mereka terikat dalam sebuah ikatan yang sangat kokoh dan jasad mereka saling mendukung, sehingga keberadaan mereka tak ubahnya bagaikan sebuah bangunan, di mana satu sama lainnya saling menguatkan.
- Senantiasa bersabar serta siap mati pada saat perang sedang berlangsung sehingga benteng pertahanan musuh porak poranda dan barisan pertahanannya mundur kocar-kacir. Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (Nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung. Dan taatlah kepaala Allah dan RasulNya dan janganlah kalian berbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar (takut) dan hilang kekuatan kalian dan bersabarlah, sesunggahnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Anfal: 45-46).
Oleh : Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jaza’iri
Baca juga :
- Minhajul Muslim (Konsep Hidup Ideal dalam Islam)
- Penerimaan CPNS Daerah Dibuka Secara Nasional Tahun 2018
- Mau Ikut Seleksi Serentak CPNS Daerah 2018? Pelajari Dulu Soal dan Pembahasan Tes CPNS 2007-2017 Disini!
- Jangan Bersedih : Kompilasi Motivasi Islam Penyejuk Hati
- Kompilasi Sejarah Islam Sejak Awal Penciptaan
- Lowongan Kerja Terbaru 43 Bank di Indonesia
- 5 Kunci untuk Menguak Rahasia SUKSES SEJATI dalam Kehidupan Anda
- Best Articles : Career Life, Personal Development, Entrepreneurship And Business
- Inilah 10 Besar Profesi dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
- Inilah 7 Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Terbaik di Indonesia
- Kompilasi Tafsir Al Quran
- Al Quran Menjawab