Dari Abdullah bin Umar (semoga Allah meridhoi mereka berdua), ia berkata; Nabi SAW melarang najasy. (Shahih Bukhari, no. 2142, lafaz darinya dan Shahih Muslim, no. 13-1516)
Beberapa faedah hadits ini adalah :
- Hadits ini menjelaskan bahwa haramnya Najasy. Najasy ialah menaikkan harga suatu barang yang tidak ingin dibelinya supaya orang atau pembeli lain tertipu dan membeli dengan harga mahal.
- Islam membolehkan jual beli dan perdagangan yang tujuannya untuk kebaikan dan keberkahan. Ada juga sebahagian jual beli yang diharamkan yang di dalamnya ada unsur penipuan dan kecurangan atau suatu yang membahayakan orang di pasaran yang dapat menimbulkan kedengkian, perkelahian serta pertengkaran antar orang-orang.
- Najasy haram dalam agama Islam. Orang yang melakukan itu termasuk orang yang bermaksiat kepada Allah SWT atas perilakunya, sedangkan jual belinya sah dan dosanya hanya ditanggung oleh pelaku najasy apabila penjual tidak mengetahuainya, dan jika dia (penjual) menyetujui atas perbuatan itu maka mereka semua berdosa.
Perawi hadits
Abdullah bin Umar bin Al-Khatab adalah sahabat yang mulia. Ia masuk Islam bersama ayahnya ketika masih kecil dan belum baligh. Lalu hijrah ke Madinah sebelum ayahnya. Peperangan pertama yang ia ikuti adalah perang Khandaq. Kemudian mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Ia juga ikut serta dalam peperangan besar perluasan wilayah Islam di Mesir, Syam, Iraq, Bashrah dan Persia.
Ia seorang pemberani dan lantang. Ia juga termasuk ahli ilmu dikalangan sahabat. Musnadnya mencapai 2630 hadits . Ia juga dikenal sebagai suri tauladan dalam ibadah dan wara’. Wafat di Mekah tahun 73 H. pada usia 86 tahun.
Referensi : Dr. Muhammad Murtaza bin Aish, 90 Hadits Pilihan, Riyadh, KSA, 2016
Ayo bagikan sebagai sedekah…
