Pantang Sembunyi di Balik Alasan

Yuk bagikan infonya...

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Agung yang tiada pernah berhenti melimpahkan karunia kepada seluruh makhluk-Nya, meski dari mereka masih saja ada yang bermaksiat kepada-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Saudaraku, begitu banyak orang yang sibuk memperbaiki dirinya. Sibuk untuk tidak mengulangi perbuatan buruk dan sia-sia, serta sibuk memperbanyak amal kebaikan. Akantetapi, masih ada saja sebagian yang lain yang malah sibuk membangun penghalang dari perbaikan diri dengan cara membuat berbagai macam alasan.

Orang semacam ini sibuk mencari alasan, kemudian ia bersembunyi dibaliknya sehingga makin lama ia memperbaiki dirinya. Biasanya orang yang begini disebabkan ada penyakit malas di dalam hatinya. Orang yang semacam ini juga biasanya sibuk menyalahkan orang lain, ketimbang mendahulukan mengevaluasi dirinya sendiri.

Orang semacam ini jika diberi masukan, kritikan atau evaluasi, akan sibuk ‘menyerang’ balik, bukan sibuk memeriksa apakah penilaian orang lain itu benar adanya. Sehingga belum sempat ia memeriksa dan memperbaiki diri, malah semakin memperkeruh dirinya sendiri dengan keangkuhan. Siapapun yang memberi masukan kepadanya, malah akan ia cibir dan gunjingkan.

Tanpa terasa hatinya diberangus dengan penyakit sombong. Rosululloh Saw. bersabda, “Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” (HR. Muslim)

Tidak hanya itu, orang yang gemar bersembunyi di balik alasan juga sedapat mungkin akan mencari-cari keburukan orang yang mengkritiknya. Lalu ia sebar-sebarkan keburukan itu, ia jatuh pada perbuatan ghibah bahkan hingga fitnah. Padahal apa perlunya ia melakukan itu? Bukankah yang terpenting adalah memperbaiki diri, toh setiap orang pasti memiliki kekurangan.

Padahal Alloh Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurot [49] : 12)

Demikian banyak perbuatan dosa yang potensial dilakukan oleh orang yang gemar bersembunyi di balik alasan. Demikian banyak dosa yang bisa dituai oleh orang yang mengira dirinya sedang diserang, padahal sebenarnya sedang Alloh karuniai kesempatan untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri.

Saudaraku, semoga kita tidak termasuk orang yang seperti ini. Semoga kita tergolong orang-orang yang lapang dada dan rendah hati menerima masukan, koreksi demi kebaikan diri kita sendiri. Dan, semoga kita termasuk hamba-hamba Alloh yang senantiasa peka menerima nasehat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin. 

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber: smstauhiid.com

Ayo bagikan sebagai sedekah…


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.