Anak Lebih Sering Bermain dengan Smartphone , Anak Tidak Akan Terpikir Bahwa Dia Sebenarnya Menjadi Terasing Secara Sosial, Ini Penjelasannya

Yuk bagikan infonya...

Anak Lebih Sering Bermain dengan Smartphone , Anak Tidak Akan Terpikir Bahwa Dia Sebenarnya Menjadi Terasing Secara Sosial, Ini Penjelasannya

Anak-anak saat ini sudah sangat terbiasa dengan Smartphone dan tablet. Bahkan mereka sangat piawai menggunakannya lebih jago dari Kakek neneknya. Smartphone digunakan mereka untuk bermain game, menonton video dan lainnya. Saking terbiasanya, banyak anak yang tidak bisa dipisahkan dengan Smartphone dan tabletnya.

Seperti sisi mata uang, Smartphone dan tablet memiliki dua sisi, sisi baik dan tentu saja sisi buruknya. Sisi Baiknya, sudah banyak. Sedangkan salah satu sisi buruknya Smartphone dan tablet lebih nyandu ketimbang alat permainan lainnya bahkan ketimbang komputer sekalipun.

SPECIAL PROMO Discount 10% paket arung jeram dan penginapan di Caldera Indonesia. Tersedia juga program outbound, corporate gathering, meeting, paint ball, flying fox, dll. Hubungi +6285773713808 Info klik www.ceramahmotivasi.com/promo/caldera/

PADA ANAK-ANAK, SMARTPHONE LEBIH NYANDU DIBANDING KOMPUTER

“Pemakaian komputer itu terbatas, sedangkan smartphone dapat diakses kapan pun dan di mana pun. Kita bisa membawa smartphone yang seukuran telapak tangan dengan mudah. Kita bisa juga mengobrol dengan teman melalui berbagai macam aplikasi media sosial hanya dengan sentuhan jari. Bisa mengecek informasi terbaru, menonton kartun atau video untuk mengusir rasa bosan sekaligus hiburan dan sebagainya. ” ungkap Yee-Jin Shin di dalam bukunya “Mendidik Anak di Era Digital”

KETIKA MENGGUNAKAN SMARTPHONE, ANAK BERADA DI DUNIANYA SENDIRI DAN TIDAK AKAN TERPIKIR BAHWA DIA SEBENARNYA MENJADI TERASING SECARA SOSIAL

Yee-Jin Shin juga menjelaskan bahwa di dalam dunia digital yang terkoneksi secara berlebihan, anak memang bisa bertemu dengan banyak orang dan barang. Namun, hal itu juga akan membuat anak menjauh dari teman-teman dan keluarganya di kehidupan nyata selama beberapa waktu. Ini juga kemudian menimbulkan anggapan wajar jika anak tidak mengobrol dengan keluarganya dan tidak bermain dengan teman-temannya karena ketergantungan terhadap smartphone.

“selama dia berada di dunianya sendiri melalui ponsel cerdas atau smartphone yang digunakannya itu, anak tidak akan terpikir bahwa dia sebenarnya menjadi terasing secara sosial,” papar Yee-Jin Shin. (sayangianak)


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.