Perkembangan Otak masa kanak-kanak terbagi kedalam 3 tahap
Tubuh manusia tidak dapat berfungsi tanpa otak. Tubuh kita dapat tetap hidup dengan jantung yang dipompa secara artifisial, tetapi kita tidak akan mampu mengedipkan mata jika otak berhenti bekerja.
Perkembangan otak pada anak terjadi karena gen dan lingkungan anak yang sedang tumbuh. Anak yang sedang tumbuh dianjurkan menerima masukan dari lingkungannya sesuai dengan perkembangannya agar perkembangannya optimal. Interaksi sehari-hari, aktivitas fisik, cinta dan pengalaman sehari-hari membantu perkembangan otak pada anak usia dini.
BERIKUT INI YANG HARUS ORANG TUA KETAHUI TENTANG OTAK PADA ANAK DAN PERKEMBANGANNYA
PERKEMBANGAN OTA MASA KANAK-KANAK TERBAGI KEDALAM 3 TAHAP
Perkembangan otak saat masa kanak-kanak ada tiga tahapan, mulai dari otak primitif (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neokorteks (thought brain). Meski saling berkaitan, ketiganya punya fungsi sendiri-sendiri.
OTAK PRIMITIF
Otak primitif mengatur fisik untuk bertahan hidup, mengelola gerak refleks, mengendalikan gerak motorik, memantau fungsi tubuh, dan memproses informasi yang masuk dari pengindraan.
OTAK LIMBIK
Otak limbik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan benci. Otak ini sebagai penghubung otak pikir dan otak primitif. Maksudnya, otak primitif dapat diperintah mengikuti kehendak otak pikir, di saat lain otak pikir dapat “dikunci” untuk tidak melayani otak limbik dan primitif selama keadaan darurat, yang nyata maupun yang tidak.
OTAK PIKIR
Otak pikir, yang merupakan bagian otak yang paling obyektif, menerima masukan dari otak primitif dan otak limbik. Namun, ia butuh waktu lebih banyak untuk memproses informasi dari otak primitif dan otak limbik. Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingatan, perasaan, dan kemampuan berpikir untuk melahirkan gagasan dan tindakan
Mielinasi saraf otak berlangsung secara berurutan, mulai dari otak primitif, otak limbik, dan otak pikir. Jalur syaraf yang makin sering digunakan membuat mielin makin menebal. Makin tebal mielin, makin cepat impuls syaraf atau perjalanan sinyal sepanjang “urat” syaraf. Karena itu, anak yang sedang tumbuh dianjurkan menerima masukan dari lingkungannya sesuai dengan perkembangannya. (sayangianak)