Partai Amanat Nasional

Yuk bagikan infonya...

pan

Partai Amanat Nasional   

Jalan Senopati No. 113, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

Partai Amanat Nasional (PAN) adalah partai yang berasaskan Pancasila dan besifat terbuka, majemuk, dan mandiri bagi warga negara Indonesia, laki-laki dan perempuan yang berasal dari berbagai pemikiran, latar belakang etnis maupun agama, dan mandiri.

Partai politik ini menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.

Visi dari partai yang lahir pasca jatuhnya rezim Orde Baru 1998 adalah

TERWUJUDNYA PAN SEBAGAI PARTAI POLITIK TERDEPAN DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI YANG ADIL DAN MAKMUR, PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH DI DALAM NEGARA INDONESIA YANG DEMOKRATIS DAN BERDAULAT, SERTA DIRIDHOI ALLAH SWT, TUHAN YANG MAHA ESA.

Sedangkan misi dari PAN adalah sebagai berikut:

  • Mewujudkan kader yang berkualitas.
  • Mewujudkan PAN sebagai partai yang dekat dan membela rakyat
  • Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.
  • Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri dan bermartabat.
  • Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.

Tetap dengan tujuan utamanya untuk mewujudkan kejayaan bangsa Indonesia, kini PAN hadir dengan optimisme dan tradisi baru.

Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN terpilih ingin menjadikan PAN sebagai rumah besar Indonesia dengan artian bahwa semua kebijakan yang akan dilakukan PAN ke depannya harus bertujuan demi kepentingan rakyat, memberantas kemiskinan, dan menghapus kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Selain itu, Zulkifli Hasan juga menggagas tiga program baru PAN yaitu revitalisasi, regenerasi, dan reunifikasi.

Reunifikasi artinya akan diajak kembali tokoh-tokoh pendiri PAN untuk memenangkan Pemilihan Umum 2019. Sedangkan tradisi baru yang ditawarkan adalah Otonomisasi, dimana kekuasaan PAN dibuat tidak sentralistik dan akan dibangun sistem dan struktur partai secara desentralisasi.

Otonomisasi adalah langkah baru dalam perpolitikan di Indonesia dimana pemilihan ketua DPD dan DPW menjadi wewenang dari DPD dan DPW masing-masing bukan lagi atas kehendak Ketua Umum.

Begitu pula dalam pemilihan calon Walikota/Bupati, Gubernur, atau ketua DPRD Provinsi atau Kabupaten/Kota diserahkan sepenuhnya pada DPD atau DPW setempat. Sistem ini mirip dengan sistem desentralisasi dan otonomi daerah yang diterapkan oleh negara.

Dibawah kepemimpinan PAN juga akan diselenggarakan Konvensi untuk memilih kader yang akan diusung sebagai calon presiden. Ini menjadi gebrakan baru untuk menghapus stigma bahwa ketua umum adalah segala-galanya di partai.

LOGO PAN

pan

Filosofi Logo

Matahari putih yang bersinar cerah dilatarbelakangi segi empat warna biru dengan tulisan PAN dibawahnya, merupakan simbolisasi bahwa Partai Amanat Nasional membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

Makna Logo

Simbol Matahari dengan yang bersinar terang, merefleksikan matahari merupakan sumber cahaya, sumber kehidupan.Warna putih sebagai ekspresi dari kebenaran, keadilan dan semangat baru. Pancaran sinar merupakan refleksi dari kemajemukan. Bujur sangkar berwarna biru tua merupakan cerminan laut dan langit yang merefleksikan kemerdekaan dan demokrasi.

SEJARAH PAN

Sejarah berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN) tak terlepas dari sosok Amien Rais, sang lokomotif gerakan reformasi 1998. Pasca keberhasilan menumbangkan Orde Baru, Amien Rais dan 49 rekan-rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) merasa perlu meneruskan cita-cita reformasi dengan mendirikan partai politik baru.

Majelis Amanat Rakyat (MARA) yang merupakan salah satu organ gerakan reformasi pada era pemerintahan Soeharto, bersama dengan PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet kemudian membidani lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN).

Setelah berhasil turut serta dalam menjatuhkan rezim Orde Baru, Amien Rais (ketua umum Muhammadiyah saat itu) berkeinginan untuk kembali ke Muhammadiyah.

Berlainan dengan itu, Amien Rais justru merasa terpanggil melanjutkan perjuangan setelah meruntuhkan rezim Indonesia untuk kembali membangun Indonesia. Tujuannya tersebut membawanya mendirikan partai politik baru yang kemudian diberi bama Partai Amanat Nasional (PAN).
Awalnya partai politik yang berasaskan Pancasila ini awalnya sepakat dibentuk dengan nama Partai Amanat Bangsa (PAB) namun akhirnya berubah nama menjadi Partai Amanat Nasional (PAN) pada pertemuan tanggal 5-6 Agustus 1998 di Bogor.

Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan oleh 50 tokoh nasional, di antaranya Prof. Dr. H. Amien Rais, Faisal Basri MA, Ir. M. Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Dr. Rizal Ramli, Abdillah Toha, Dr. Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Dr. Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao dan lainya.

Dideklarasikan pada tanggal 23 Agustus 1998 di Istora Senayan Jakarta, pendeklarasian partai ini dihadiri oleh ribuan massa. Pada saat itu puluhan tokoh-tokohnya tampil dipanggung, melambai-lambaikan tangan menyambut riuhnya tepuk tangan hadirin menandakan antusiame masyarakat akan didirikannya PAN.

Pengesahan pendirian PAN sendiri berdasarkan pengesahan Depkeh HAM No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003.

Sebagai partai yang lahir di penghujung era orde baru, PAN pun didirikan dengan mengusung semangat Indonesia baru untuk menggantikan nuansa pemerintahan otoriter yang kental pada jaman orba.

PAN bertujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material dan spiritual. Cita-cita partai juga berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan, sedangkan selebihnya PAN menganut prinsip nonsektarian dan nondiskriminatif.

Partai ini memiliki azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam”.

Dengan azas itu PAN menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menghargai harkat dan martabat manusia serta kemajemukan dalam memperjuangkan kedaulatan rakyat, keadilan sosial, dan kehidupan bangsa yang lebih baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang makmur, maju, mandiri dan bermartabat.

Partai ini pada dasarnya adalah partai terbuka, meski sebagian orang menganggapnya partai orang Muhammadiyah karena sosok Amien Rais pada saat itu adalah Ketua Umum Muhammadiyah.

TOKOH PAN

Setelah terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN pada Kongres PAN ke-IV di Bali, Zulkifli Hasan bersama 12 formatur menyusun kepengurusan DPP PAN periode 2015-2020. Penyusunan kepengurusan PAN yang selesai pada pertengahan Maret 2015 langsung didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 18 Maret 2015. Pengurus DPP PAN Periode 2015-2020 kemudian dilantik pada 6 Mei 2015 di Balai Sudirman, Jakarta. Berikut adalah profil singkat beberapa tokoh pengurus DPP PAN periode 2015-2020:

Amien Rais

Amien Rais adalah pendiri sekaligus mantan Ketua Umum DPP PAN yang pertama. Mantan Ketua MPR periode 1999-2004 ini sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Ketua MPP DPP PAN. Pada kepengurusan DPP PAN periode 2015-2020 ini Amien Rais menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai.

Soetrisno Bachir

Mantan ketua umum DPP PAN periode 2005-2010 ini, di kepengurusan DPP PAN sekarang menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai. Terpilih secara aklamasi pada Kongres IV PAN di Bali Soetrisno Bachir menjadi Ketua MPP DPP PAN periode 2015-2020. Sebagai ketua MPP, Soetrisno Bachir berhak memberikan nasehat kepada pengurus DPP setiap saat dan turut mengawasi pelaksanaan musyawarah partai.

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN melalui voting. Mantan Menteri Kehutanan yang kini menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2014-2019 ini menjadi Ketua Umum DPP PAN setelah unggul tipis dari pesaingnya yang merupakan Ketua Umum DPP PAN sebelumnya, Hatta Rajasa pada Kongres PAN ke-IV di Bali.

Eddy Soeparno

Jabatan Sekretaris Jenderal DPP PAN periode 2015-2020 yang diketuai oleh Zulkifli Hasan, dipercayakan kepada Eddy Soeparno. Eddy Soerpano memang lebih banyak dikenal sebagai pelaku bisnis, namun sebenarnya ia telah mengenal politik sejak menjadi salah satu dari tim pemenangan Amien Rais-Siswono Yudhohusodo saat pemilihan presiden tahun 2004.

Nasrullah

Nasrullah kini menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PAN di bawah kemudi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Sebelum dipercaya sebagai Bendahara Umum DPP PAN, Nasrullah adalah Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan II Jawa Tengah.

Foto Suyoto
Suyoto

Di kepengurusan periode 2015-2010 kini, Suyoto dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN. Sedangkan di daerah, Suyoto adalah Ketua DPW PAN Jawa Timur. Selain menjadi pengurus partai, Suyoto adalah seorang Bupati Bojonegoro yang sedang menjabat dari dari tahun 2008 hingga tahun 2018 (2 periode).

Foto Asman Abnur
Asman Abnur

Mengawali karir politik sebagai anggota DPRD Kota Batam tahun 1999-2004, Asman Abnur juga sempat menjabat sebagai Wakil Walikota Batam. Melebar ketingkat nasional, sejak tahun 2004 hingga kini Asman Abnur terpilih sebagai anggota DPR RI tiga periode berturut (periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019). Pengalaman dan kesuksesannya di panggung politik daerah dan nasional membawanya dipilih untuk membantu Zulkifli Hasan di kepengurusan DPP PAN saat ini sebagai Wakil Ketua Umum.

Foto Hanafi Rais
Ahmad Hanafi Rais

Ahmad Hanafi Rais merupakan putra sulung dari Amien Rais, Ketua Umum DPP PAN yang pertama. Sempat gagal dalam salah satu pemilukada di Yogyakarta di tahun berikutnya Hanafi Rais justru terpilih menjadi Anggota DPR RI daerah pemilihan Yogyakarta dengan perolehan suara terbanyak se-Yogyakarta. Sebagai salah satu kader muda potensial Partai Amanat Nasional, Hanafi Rais dipercaya untuk menduduki jabatan Wakil Ketua Umum DPP PAN periode sekarang.

Foto Bima Arya
Bima Arya Sugiarto

Bima Arya Sugiarto adalah salah satu kader PAN yang berhasil memenangi pemilukada sehingga mengantarkannya menjadi Walikota Bogor periode 2014-2019. Selain sebagai kepala daerah, Bima Arya juga diberi amanah untuk menjadi Wakil Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020.

Mulfachri Harahap

Mulfachri Harahap di kepengurusan DPP PAN periode 2015-2020 menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum. Selain sebagai pengurus partai, Mulfachri Harahap adalah anggota DPR RI periode 2014-2019 yang juga diamanahi sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR RI.

Foto Bara Hasibuan
Bara Krhisna Hasibuan

Pada kepengurusan DPP PAN saat ini, Bara Hasibuan dipercaya sebagai salah satu dari enam kader PAN untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN. Di kepengurusan sebelumnya, Bara Hasibuan mejabat sebagai Kepala Hubungan Luar Negeri DPP PAN. Bara Hasibuan ternyata juga aktif di MARA (Majelis Amanat Rakyat) dan turut mendeklarasikan berdirinya Partai Amanat Nasional.

PLATFORM PARTAI AMANAT NASIONAL

PRINSIP DASAR

Partai Amanat Nasional adalah partai politik yang memperjuangkan kedaulatan rakyat, demokrasi, kemajuan dan keadilan sosial. Cita-cita partai ini berakar pada moral agama, kemanusiaan dan kemajemukan.

Partai Amanat Nasional mencita-citakan suatu masyarakat Indonesia yang demokratis, berkeadilan sosial, otonom dan mandiri. Partai ini menginginkan tatanan yang memungkinkan setiap manusia dapat mengembangkan kepribadiannya dalam kebebasan. Setiap manusia dapat berperan serta dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan berperan serta dalam usaha-usaha mengembangkan kemanusiaan.

Partai Amanat Nasional merupakan partai yang menghormati dan mendorong kemajemukan. Partai ini merupakan kumpulan manusia Indonesia yang berasal dari berbagai keyakinan, pemikiran, latar belakang etnis, suku, agama dan jender. Partai ini menganut prinsip non-sektarian dan non-diskriminatif. Kesepakatan kami adalah berdasarkan prinsip dasar bersama dan cita-cita politik yang sama.

Partai Amanat Nasional menentang segala bentuk kediktatoran, totaliterisme dan otoriterisme, karena berlawanan dengan harkat dan martabat manusia, memasung kebebasan dan menghancurkan hukum. Partai ini menjunjung tinggi demokrasi, untuk mewujudkan tatanan sosial dan politik yang memungkinkan masyarakat madani mengawasi kekuasaan.

Partai Amanat Nasional akan bersaing dengan parta-partai lain secara terbuka, adil dan jujur untuk meraih dukungan rakyat. Selama tidak berada dalam posisi pemerintah, partai ini akan berfungsi sebagai oposisi. Partai ini berpendirian, pemerintah dan oposisi memilik tanggung jawab yang setara terhadap masyarakat.

POLITIK

Partai Amanat Nasional berpendirian negara wajib menghormati dan melindungi kehidupan dan martabat warganya. Pemerintah harus menciptakan prakondisi, dimana warga negara dapat mengembangkan hak-hak individu dan tanggung jawab sosial.

Untuk menjamin terciptanya masyarakat madani yang bebas dari kesengsaraan, rasa takut, serta bebas dari penindasan, penghilangan paksa dan kekerasan, Partai Amanat Nasional menghormati hak asasi manusia yang berlaku universal. Partai ini mendukung ratifikasi konvensi Hak Asasi Manusia PBB.

Partai Amanat Nasional memperjuangkan otonomi masyarakat madani dan pembatasan kekuasaan negara. Lembaga oposisi merupakan sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu.

Partai Amanat Nasional menghendaki pertangggung-jawaban yang terbuka dalam pengurusan negara. Birokrasi ada untuk melayani kepentingan masyarakat dan bukan sebaliknya.

Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif mesti dibedakan secara tegas, untuk menjamin berlangsungnya proses saling kontrol diantara lembaga-lembaga itu. Partai ini turut memperjuangkan pembatasan masa jabatan presiden paling banyak dua kali lima tahun.

Pembagian kekuasaan pusat dan daerah mesti diterapkan untuk memberi kesempatan warga negara bertindak lebih otonom dalam mengembangkan daerah-daerah. Otonomi dalam mengurus sumberdaya, mencari pendanaan dan menikmati hasil-hasilnya, bukan hanya terbatas pada daerah tingkat dua, tetapi juga daerah tingkat satu.

Hak warga negara untuk berorganisasi dijamin. Asosiasi-asosiasi berdasarkan kesamaan tujuan, diperlukan sebagai sarana kehidupan baru. Pers dijamin kebebasannya. Untuk menjamin hak masyarakat memperoleh informasi, media massa harus independen dalam mengumpulkan, mengolah dan menyiarkan berita.

Partai Amanat Nasional memperjuangkan dihentikannya penyelewenangan kekuasaan. Partai ini berjuang untuk menegakkan hukum tanpa diskriminasi. Seluruh masyarakat harus mendapat akses pada sistem peradilan yang independen, adil dan murah.

Partai Amanat Nasional berpendirian krisis yang dialami Bangsa Indonesia berakar pada politik rezim Orde Baru yang melecehkan kedaulatan rakyat. Karenanya partai ini menentang setiap usaha yang mencoba mengembalikan kekuasaan Orde Baru dan para pendukungnya ke panggung politik. Tatanan Orde Baru mesti diganti sama sekali.

Pertahanan Negara

Pertahanan negara merupakan usaha segenap masyarakat untuk mempertahankan tanah air. Perlindungan penduduk sipil merupakan bagian terpenting dari pertahanan negara.

Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa TNI harus tunduk pada hukum, konstitusi, dan berada di bawah kontrol publik. TNI yang berfungsi sebagai alat negara untuk menjaga keamanan negara, dan tidak mencampuri apalagi mendominasi urusan politik, ekonomi dan sosial. Sedangkan Kepolisian bertindak sebagai aparat penegak hukum, ketertiban, dan keamanan.

Ekonomi

Kebijakan ekonomi Partai Amanat Nasional bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial, lewat kemakmuran yang berkeadilan, dengan berlandaskan moralitas serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Kemakmuran ditopang oleh tiga pilar utama, yakni pertumbuhan yang dinamis, stabilitas dan efisiensi. Sedangkan keadilan disangga oleh kebebasan, persamaan dan tertib sosial.

Pembangunan ekonomi tak mengenal perbedaan ras, suku, dan agama. Partai Amanat Nasional memperjuangkan pemberian kesempatan yang sama bagi semua aktor untuk mewujudkan segala potensi yang dimilikinya bagi penguatan daya saing nasional.

Pemberdayaan pengusaha kecil dan koperasi lebih ditekankan pada penghapusan segala hambatan usaha dan kontrol karena karakteristik alamiah yang melekat padanya dan sebaliknya memperlancar bagi terkuakkannya faktor-faktor dinamis yang dimilikinya. Partai Amanat Nasional memperjuangkan kebebasan koperasi dari kekangan birokrasi dan alat politik penguasa.

Strategi pembangunan Orde Baru yang terbukti membangkrutkan ekonomi bangsa, mesti ditinggalkan. Partai Amanat Nasional menginginkan suatu strategi lain untuk membangun Indonesia baru, yang mendasarkan diri pada berbagai faktor secara menyeluruh dan memihak kepada mereka yang lemah.

Ekonomi diatur berdasarkan sistem perekonomian pasar yang kuat, lentur dan dapat dengan cepat mengatasi krisis. Perekonomian itu disusun bersamaan dengan penataan kehidupan politik yang demokratis, tegaknya hukum dan pranata sosial yang mendukungnya. Partai Amanat Nasional berkeyainan bahwa kebijakan ekonomi mesti menjamin kesempatan kerja, meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan umum.

Partai Amanat Nasional berpendirian bahwa tujuan pembangunan nasional hanya bisa terwujud dengan menegakkan persaingan yang sehat serta pengerahan seluruh potensi bangsa bagi kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Untuk itu mekanisme pasar harus diimbangi dengan penegakan pemerintahan bersih dan efektif untuk memungkinkan terciptanya keserasian antara kepentingan perseorangan dan kepentingan masyarakat. Peran pemerintah lebih ditekankan pada penciptaan jaring-jaring pengaman dan kebijakan menyetarakan peluang di antara berbagai pelaku ekonomi dengan memperhatikan asas keadilan.

Kemiskinan, lapangan kerja, dan kesempatan usaha

Partai Amanat Nasional memprioritaskan agenda pembangunan yang mengangkat penduduk dari lembah kemiskinan, memerangi pengangguran, dan memperluas kesempatan berusaha merupakan prioritas utama di dalam agenda pembangunan Partai. Penanganan yang bersifat segera dan tak bisa ditunda-tunda lagi diupayakan dalam kerangka penguatan sendi-sendi ekonomi yang menjamin pembangunan yang berkelanjutan.

Pertumbuhan ekonomi yang dinamis

Karunia sumber daya alam dan manusia adalah modal dasar penggerak mesin perekonomian. Untuk mengembalikan aliran investasi dan teknologi, Partai Amanat Nasional memperjuangkan pulihnya kepercayaan masyarakat domestik dan internasional pada sistim perekonomian dan politik Indonesia. Perpaduan antara modal dasar dan kepercayaan inilah yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Kebijakan yang sekedar mengejar pertumbuhan yang setinggi-tingginya dengan membiarkan perilaku lebih besar pasak daripada tiang harus benar-benar ditinggalkan. Yang harus dikedepankan adalah perilaku hemat dan kemandirian yang didasarkan pada penguatan sendi-sendi daya saing bangsa di tengah terpaan gelombang globalisasi.

Meningkatkan produktivitas nasional

Partai Amanat Nasional bertekad meningkatkan daya saing nasional dengan meningkatkan produktivitas bangsa agar bisa memiliki kedudukan yang menguntungkan di dalam kancah persaingan global. Produktivitas bangsa adalah kata kunci untuk peningkatan daya saing nasional.

Memelihara stok modal

Selama masa transisi menuju perekonomian yang lebih stabil, Partai Amanat Nasional mengarahkan upaya untuk memelihara stok modal yang ada agar tidak menjadi onggokan barang mati tak bermakna, karena terkikis oleh gelombang krisis berkepanjangan. Hal ini penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi tatkala momentumnya tiba. Penciptaan lapangan kerja lewat program kilat akan diprioritaskan pada bidang ini.

Pemberdayaan usaha kecil dan menengah

Keterpurukan usaha kecil dan menengah (UKM) selama ini lebih disebabkan karena perlakuan diskriminatif yang lebih mengutamakan usaha besar dengan serangkaian kebijakan yang protektif, pemberian fasilitas khusus, dan berbagai kebijakan yang distortif lainnya. Dengan kesadaran bahwa pada hakekatnya UKM memiliki dasar yang cukup kokoh dan dinamis tanpa bantuan pemerintah sekalipun, maka strategi Partai Amanat Nasional dalam pemberdayaan UKM harus berawal dari penghapusan segala hambatan yang selama ini membelenggu UKM.

Partai Amanat Nasional memperjuangkan terbukanya peluang yang seluas-luasnya bagi UKM untuk menjadi pengusaha-pengusaha yang besar dan tangguh. Untuk itu, Partai Amanat Nasional bersifat proaktif dalam memperkokoh landasan kelembagaan dan menjungjung tinggi persaingan sehat.

Kebijakan Afirmasi

Partai Amanat Nasional menghendaki suatu kebijakan ekonomi yang memihak kepada mereka yang lemah. Politik affirmasi di sektor ekonomi ini, sangat penting untuk mendukung terciptanya keadilan bagi masyarakat luas, karena ketimpangan ekonomi dalam masyarakat terlanjur terlalu parah akibat pembangunan ekonomi Orde Baru yang mementingkan segelintir pemodal dan penguasanya, terutama lewat praktek-praktek Nepotisme, Kolusi dan Korupsi.

Pembangunan Daerah

Partai Amanat Nasional memadukan pendekatan makroekonomi dan aspek kedaerahan untuk menghasilkan pembangunan yang lebih dinamis dan merata antar daerah. Keberagaman potensi dan karakteristik daerah justru merupakan penggerak dinamika pembangunan yang didasarkan pada otonomi daerah. Otonomi menempatkan daerah sebagai pelaka sentral dalam mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan berbagai persoalan lokal yang unik, sehingga bisa meningkatkan efektivitas peran pemerintahan di daerah.

Perimbangan keuangan pusat-daerah

Partai Amanat Nasional telah memperjuangkan perimbangan keuangan keuangan pusat-daerah dan menjamin tatanan yang mencegah pengeringan sumber -sumber daerah, karena keduanya adalah prasyarat bagi diberlakukannya otonomi daerah.

Pemerintahan yang bersih dan efektif

Kunci kepercayaan rakyat pada pemerintah adalah kredibilitas dan pertanggungjawaban yang transparan. Untuk itu Partai Amanat Nasionalmendukung penuh peran Komisi Pemberantasan Korupsi yang terus berupaya menindak para pelaku tindak korupsi di pemerintahan. Untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan maka setiap pejabat harus mengumumkan kekayaannya.

Anti Monopoli

Elemen penting dalam kebijakan ekonomi Partai Amanat Nasional adalah kebebasan konsumen dan kebebasan memilih tempat kerja, persaingan berdasarkan hukum dan perlindungan pengusaha kecil dan lemah. UU Perlindungan konsumen dan UU anti monopoli merupakan syarat diwujudkannya keadilan bagi semua. Pembatasan kekuasaan perusahaan besar merupakan tugas pokok suatu kebijakan ekonomi. Negara dan masyarakat tidak diizinkan menjadi mangsa kelompok kepentingan yang terlalu kuat.

Tanah

Partai Amanat Nasional menginginkan reformasi agraria, agar seluruh warga negara bisa memiliki akses terhadap tanah. Penguasaan berlebihan atas tanah mesti dibatasi. Pelaksanaan UU Pokok Agraria secara konsisten dan pengakuan hak ulayat, dapat menjadi langkah awal penataan tanah di Indonesia.

Buruh

Kebijakan sosial merupakan persyaratan penting agar setiap warga negara dapat mengembangkan diri secara bebas dan bermartabat. Sistem jaminan sosial mesti diciptakan, agar setiap warga negara beroleh pelayanan perumahan, kesehatan, pendidikan dan sarana dasar lainnya.

Daya cipta manusia dalam kehidupan budaya yang beragam harus dapat bebas berkembang. Kebijakan negara seharusnya mendorong dan memberi semangat kepada seluruh warga untuk mengembangkan sumber-sumber artistik dan intelektual.

Partai Amanat Nasional menghormati kehidupan beragama, mengembangkan semangat toleransi sesama manusia yang berbeda keyakinannya.

Latar belakang masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, bukan hanya dari segi agama, tetapi juga, suku, ras, membutuhkan toleransi yang tulus agar kehidupan yang bermartabat bisa berlangsung. Partai Amanat Nasional menentang segala diskriminasi yang didasarkan atas agama, suku, ras, bahasa dan latar sosial lainnya.

Pendidikan

Wajib belajar diterapkan untuk semua anak usia sekolah. Partai Amanat Nasionalmemberikan perhatian khusus terhadap pendidikan, agar generasi muda yang berkualitas bermunculan untuk mengemban tanggung-jawab masa depan bangsa. Alokasi dana pendidikan senantiasa ditingkatkan, agar para siswa dapat dibebaskan dari biaya sekolah dan segala pungutan yang memberatkan. Sistem pendidikan nasional harus bisa merangsang tumbuhnya akhlak yang baik, dan merangsang kemandirian serta kreativitas.

Partai Amanat Nasional juga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Kegiatan itu mesti dilakukan secara bebas dan hasilnya terbuka untuk umum. Partai ini mencegah disalahgunakannya hasil penelitian untuk merusak umat manusia.

Lingkungan Hidup

Partai Amanat Nasional memperjuangkan dilindunginya lingkungan hidup. Partai ini berkeyakinan bahwa lingkungan hidup adalah pinjaman dari generasi mendatang, yang mesti dilindungi dari keserakahan manusia.

Pergaulan Dunia

Tak satupun bangsa di dunia ini yang bisa hidup mengisolasi diri. Partai Amanat Nasional menghendaki suatu pergaulan dunia yang didasari atas prinsip kesetaraan. Partai ini mendukung setiap usaha kerjasama internasional yang membawa keuntungan bersama. Perdagangan bebas perlu dikembangkan, sejauh hal itu tidak hanya menguntungkan negara-negara Utara dan modal global, tetapi juga menguntungkan masyarakat lemah terutama di negeri-negeri Selatan.

Partai Amanat Nasional menghormati hak semua bangsa untuk menentukan nasib sendiri. Karena faktor sejarahnya yang khusus, partai ini mendukung penyelesaian masalah Timor Timur melalui referendum di bawah pengawasan PBB.

Partai Amanat Nasional menghendaki dimusnahkannya senjata pembasmi massal dan ranjau darat di seluruh dunia. Indonesia tidak diizinkan memproduksi atau menggunakan senjata pemusnah massal dan ranjau darat.

Jalan Kita

Bangsa Indonesia, kini menghadapi krisis berbagai bidang, warisan rezim Orde Baru yang otoriter. Tahap awal perjuangan reformasi yang dimotori mahasiswa, berhasil menumbangkan pusat kekuatan Orde Baru, dan membongkar berbagai kebohongannya. Orde Baru bukannya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi membawa kesengsaraan mayoritas warga dan mewariskan bahaya disintegrasi nasional. Di atas reruntuhan itulah, langkah-langkah mesti diambil secara cepat dan nyata, menuju tercapainya Indonesia baru. Partai Amanat Nasional terpanggil untuk bersama rakyat, bahu membahu mengatasi masalah itu.

Partai Amanat Nasional berkehendak membangun masyarakat Indonesia baru, berdasarkan moral agama, prinsip-prinsip demokrasi, peri kemanusiaan, membangun masyarakat madani yang bebas dari kesengsaraan, rasa takut, dan bebas dari penindasan serta kekerasan.

Setiap warga negara, kami panggil untuk ambil bagian dalam perjuangan menuju Indonesia baru yang bermartabat itu, dengan bergabung bersama Partai Amanat Nasional. 

Partai Amanat Nasional 

http://www.pan.or.id/

Jalan Senopati No. 113, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan admin@pan.or.id

***

Profil 27 Partai Politik di Indonesia


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.