Syumuliyatul Islam

Yuk bagikan infonya...

islamic-stars

Tidak ada ajaran di muka bumi ini yang mengatur urusan kecil, seperti anjuran berdoa ketika masuk toilet, selain Islam. Ketika kita mau tidur ada doanya, begitu pun setelah bangun tidur disunahkan membaca doa. Dalam urusan berniaga, ada etika yang harus dipatuhi, misalnya dilarang mengurangi timbangan.

Bahkan, pelakunya disebut ‘celaka’ sebagaimana yang tercantum dalam surah al-Muthaffifin ayat 1 – 6. Dalam memilih pemimpin pun agama kita memberikan panduan yang kriterianya sejalan dengan Alquran dan Hadis, di antaranya sifat sidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (penyampai yang baik), dan fathonah (cerdas).

Pemimpin yang adil adalah salah satu golongan yang disebutkan dalam hadis sahih akan mendapat naungan pada hari tiada naungan, selain naungan Allah subhanahu wata’ala. Masyaa Allah. Adakah ada ajaran/paham/ideologi lain yang sedetail dan sekomplet ini mengatur kehidupan?

Islam adalah ajaran yang syamil mutakamil (sempurna dan menyeluruh). Syumuliyatul Islam artinya kesempurnaan Islam. Ajaran Islam menyeluruh meliputi semua zaman, kehidupan, dan eksistensi manusia. Ia mengatur mulai urusan pribadi, keluarga, masyarakat, hingga urusan negara. Islam juga mengatur masalah sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum, keamanan, pendidikan, bahkan masalah lingkungan.

Islam adalah agama yang mengatur urusan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Islam itu tinggi dan tidak ada yang mengalahkan ketinggiannya.”

Syumuliyatul Islam mencakup tiga hal. Syumuliyatul zaman (kesempurnaan waktu), syumuliyatul minhaj (kesempurnaan pedoman hidup), dan syumuliyatul makan (kesempurnaan tempat/ruang). Pertama, syumuliyatul zaman maksudnya risalah Islam berlaku untuk semua zaman dan generasi, bukan risalah yang terbatas oleh masa tertentu. Para nabi sebelum nabi Muhammad SAW diutus untuk periode tertentu dan waktu yang terbatas. Sedangkan Nabi Muhammad, diutus untuk umat manusia hingga akhir zaman. Namun, para nabi tersebut pada hakikatnya memiliki kesatuan risalah (QS al-Anbiyaa ayat 25).

Kedua, syumuliyatul minhaj. Aspek ini meliputi al-asas, al-bina, danal-mu’ayyidat. Islam adalah risalah yang sempurna bagaikan sebuah bangunan yang kokoh. Al-asas (fondasinya) adalah al-aqidah (akidah). Islam menetapkan pedoman yang sempurna dalam hal akidah yang berbicara tentang ketuhanan, alam semesta, manusia, kenabian, dan akhirat. Pedoman semua hal itu terangkum dalam rukun iman. Dinding bangunan Islam (al-bina) adalah al-akhlaq (akhlak) dan al-‘ibadah (ibadah). Islam telah menggariskan pedoman akhlak yang sempurna. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kebaikan akhlak.” (HR Ahmad).

Ketiga, syumuliyatul makan. Maksud dari konsep ini adalah Islam merupakan pedoman hidup yang tidak dibatasi oleh batas-batas geografis tertentu. Islam adalah adalah agama yang disyariatkan untuk seluruh umat manusia yang meliputi berbagai suku dan bangsa. Hal ini karena adanya wihdatul khaliq (kesatuan pencipta, yakni Allah SWT) dan wihdatul kauni (kesatuan alam semesta yang merupakan ciptaan-Nya). Maka (menjadi logis) ajaran-Nya, dinul Islam, wajib diserukan dan diberlakukan di seluruh dimensi ruang ciptaan-Nya. Keterangan mengenai hal tersebut bisa dilihat di surah Al-A’raf ayat 158; Al-Anbiya ayat 107; dan Al-Hujurat ayat 13.

Melalui pemahaman yang benar dan menyeluruh tentang ajaran Islam yang syamil mutakamil ini semoga persepsi bahwa Islam itu sebagai agama yang hanya bersifat vertikal (mengatur hubungan manusia dengan Tuhan) akan terkikis habis. Dan insyaa Allah agama Islam akan berperan sebagai minhajul hayah (pedoman hidup) bagi seluruh umat manusia di mana pun berada yang akan melahirkan baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur. Aamiin. Wallahu a’alam bish shawab.

Sumber : Republika


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Formasi CPNS Lulusan SMA Di 8 Instansi Pemerintah
Hello. Add your message here.