Tafsir Surat Ali Imran Ayat 29

Yuk bagikan infonya...

Ali Imran :: Indeks Tema Ali Imran :: Daftar Surat :: Ibnu Katsir

Ali-‘Imran: 29

قُلْ إِن تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Terjemahan

Katakanlah: “”Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui””. Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Tafsir (Ibnu Katsir)

Tafsir Surat Ali-‘Imran: 29-30

Katakanlah, “”Jika kalian menyembunyikan apa yang ada dalam hati kalian atau kalian melahirkannya, pasti Allah mengetahui.”” Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan yang dilakukan(nya) dihadapkan (ke hadapannya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya.

Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya bahwa Dia mengetahui semua yang tersembunyi dan semua yang tampak, dan bahwa tiada yang samar bagi Allah suatu hal pun dari mereka, melainkan Dia mengetahuinya dan meliputi mereka dalam semua keadaan, zaman, hari-hari, jam dan detik-detik mereka, serta mengetahui semua yang ada di bumi dan di langit. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya walau seberat zarrah, dan bahkan yang lebih kecil lagi dari itu di semua kawasan bumi, laut, dan bukit-bukit.

Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ali Imran: 29) Yakni kekuasaan-Nya langsung dan benar-benar nyata atas semuanya. Di balik kalimat ini terkandung makna yang memperingatkan kepada hamba-hamba-Nya agar takut kepada-Nya dan selalu khawatir akan siksaan-Nya, supaya mereka tidak berani mengerjakan apa-apa yang dilarang dan tidak disukai oleh-Nya. Karena sesungguhnya Allah mengetahui semua perkara mereka, dan Dia Mahakuasa untuk menyegerakan siksaan-Nya terhadap mereka.

Jika Dia memberikan masa tangguh kepada seseorang di antara mereka, maka sesungguhnya Dia sengaja menangguhkan siksaan-Nya, kemudian pada saatnya Dia akan menimpakan siksaan kepadanya dengan siksaan dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. Untuk itulah maka disebutkan dalam firman selanjutnya: Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan yang dilakukan(nya) dihadapkan (ke hadapannya). (Ali Imran: 30) Yakni pada hari kiamat nanti dihadapkan kepada setiap hamba semua amal perbuatannya, yang baik dan yang buruknya.

Seperti yang disebutkan di dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya: Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. (Al-Qiyamah: 13) Maka apa yang ia lihat dari amal perbuatannya yang baik, hal itu sangat menggembirakannya; dan apa yang ia lihat dari amal perbuatannya yang buruk, hal itu membuatnya sedih dan kecewa; dan berharap sekiranya dia dapat berlepas diri dari dosa-dosanya itu, sekiranya antara dia dan dosa-dosanya itu jauh sekali jaraknya.

Seperti yang ia katakan kepada setan yang selalu menemaninya ketika di dunia, karena setanlah yang membuatnya berani melakukan perbuatan yang berdosa: Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat. Maka setan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia). (Az-Zukhruf: 38) Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mengukuhkan hal tersebut dengan nada peringatan dan ancaman melalui firman selanjutnya, yaitu: dan Allah memperingatkan kalian terhadap diri (siksa)-Nya. (Ali Imran: 30) Artinya, Allah memperingatkan kalian terhadap siksa-Nya. Selanjutnya Allah subhanahu wa ta’ala menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk tidak berputus asa terhadap rahmat-Nya dan tidak berputus harapan dari belas kasihan-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (Ali Imran: 30) Al-Hasan Al-Basri mengatakan, termasuk belas kasihan Allah kepada hamba-hamba-Nya ialah Dia memperingatkan mereka terhadap siksa-Nya.

Menurut pendapat yang lain, makna yang dimaksud ialah Allah Maha Penyayang kepada makhluk-Nya, dan menyukai mereka bila mereka beristiqamah pada jalan-Nya yang lurus dan agama-Nya yang benar serta mengikuti Rasul-Nya yang mulia.

Sumber : learn-quran.co

Ali Imran :: Indeks Tema Ali Imran :: Daftar Surat :: Ibnu Katsir

Ayo bagikan sebagai sedekah…

Baca juga : 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.