7 Tahapan Kebebasan Finansial

Yuk bagikan infonya...

Ilustrasi/gildshire.com

Kita sering mendengar istilah kebebasan finansial. Artinya kita memiliki uang yang cukup untuk membayar biaya hidup dan membiayai tujuan hidup. Memiliki kebebasan finansial berarti kita mengendalikan keuangan dan pilihan hidup kita.

Penulis buku “Financial Freedom”, Grant Sabatier. Menyatakan setidaknya ada 7 tahapan atau level kebebasan finansial.

Level 1 : Clarity

Langkah pertama adalah memeriksa situasi keuangan kita, berapa banyak uang yang kita miliki, berapa banyak utang kita, dan apa tujuan yang ingin kita capai.

“kita tidak dapat mencapai tujuan yang kita inginkan tanpa mengetahui dari mana kita memulai,” kata Sabatier.

Level 2 : Kemandirian

Selanjutnya, kita ingin menjadi mandiri secara finansial. Ketika sampai di level ini, seseorang punya penghasilan yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup tanpa bantuan dari luar, seperti bantuan dari orang tua.

Pada level ini, Sabatier menyebut, kita hidup dari gaji ke gaji atau mengambil pinjaman untuk memenuhi kebutuhan.

Level 3 : Kelonggaran Finansial

Orang-orang di Level 3 masih memiliki sisa uang setelah membayar biaya hidup. Sisa uang ini dapat mereka gunakan untuk mencapai tujuan finansial lain, seperti mengumpulkan dana darurat dan berinvestasi untuk masa pensiun.

Ketika berada di level ini, kita punya kelonggaran finansial, namun menurut Sabatier hal ini tidak berarti seseorang menghasilkan gaji yang jauh lebih besar.

“Hanya karena kita menghasilkan banyak uang, tidak berarti kita benar-benar menghemat uang itu,” kata Sabatier. “Kebanyakan orang di negara ini hidup dari utang.”

Tingkat 4 : Stabilitas

Mereka yang mencapai Level 4 telah membayar utang dengan suku bunga tinggi, seperti utang kartu kredit, dan punya dana darurat yang nilainya setara biaya hidup selama enam bulan.

Ketika sudah mengamankan dana darurat, kita sudah punya jaring pengaman apabila keadaan tak terduga, seperti ketika pemutusan hubungan kerja (PHK), terjadi.

“Pada level ini, kita tidak khawatir jika kita kehilangan pekerjaan atau harus pindah ke kota lain,” kata Sabatier.

Level 5 : Fleksibilitas

Orang-orang di Level 5 memiliki dana darurat yang cukup untuk setidaknya membayar biaya hidup selama dua tahun.

Dengan tabungan sebanyak itu, Sabatier mengatakan, kita tidak perlu menyimpan semuanya dalam bentuk tunai.

“Selama kita dapat mengakses uang itu dengan cepat saat butuh, kita memiliki fleksibilitas untuk membebaskan diri, setidaknya untuk sementara, dari bekerja,” Sabatier menjelaskan

Level 6 : Kemandirian Finansial

Orang-orang yang telah mencapai kemandirian finansial dapat hidup hanya dari pendapatan yang dihasilkan dari investasi mereka. Investasi tersebut bisa berupa hasil sewa properti atau portofolio investasi yang menghasilkan bunga.

Untuk sampai di level ini, kita harus menginvestasikan pendapatan kita dalam persentase yang tinggi. Mengejar kemandirian finansial membutuhkan perubahan pemikiran.

“Orang-orang diajari untuk menabung 5 persen, 10 persen, 15 persen dari pendapatan mereka, dan mungkin kita bisa pensiun saat berusia 65 tahun,” katanya.

“Syukurlah, lebih banyak anak muda mulai memahami bahwa jika saya secara agresif menabung dan berinvestasi, saya dapat bekerja lebih sedikit dan memiliki kendali lebih besar atas masa depan dan nasib saya,” Sabatier menambahkan.

Level 7: Kekayaan Berlimpah

Jika orang yang berada di Level 6 perlu memantau perubahan dalam portofolio investasi untuk memastikan rencana pensiun tetap berjalan sesuai rencana, mereka yang berada di Level 7 tidak punya kekhawatiran semacam itu lagi.

“Level 7 adalah kekayaan yang melimpah, mereka punya uang yang jumlahnya lebih banyak daripada yang mereka butuhkan. Kita tidak perlu khawatir tentang uang,” Sabatier menerangkan.

Penulis : Abdul Malik (Bareksa)


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

20 MOBIL TERLARIS DI INDONESIA
Hello. Add your message here.