Temukan Alasan Kenapa Anda Sulit Menabung dan Solusinya

Yuk bagikan infonya...

Temukan Alasan Kenapa Anda Sulit Menabung dan Solusinya

Contoh di atas bisa dibilang gambaran besar mengapa seseorang sulit menabung. Untuk melihat lebih dalam lagi, ini dia lima alasan utama kenapa seseorang kesulitan dalam menabung.

1. Sulit membedakan mana yang investasi dan mana yang sekedar konsumsi

Pernahkah Anda melihat gadget keluaran terbaru dan langsung membelinya dengan alasan ini investasi. Anda berfikir gadget tersebut bisa diuangkan jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan dana. Namun pernahkah berfikir, bahwa jika dijual nanti nilainya akan turun? Investasi adalah sesuatu yang Anda beli atau simpan dan di kemudian hari memberikan keutungan lebih. Anda bisa dibilang berinvestasi jika Anda, misalnya, membeli emas atau properti.

Contohnya, jika Anda membeli gadget berupa telpon genggam dengan harga Rp 2.000.000. Dengan rata-rata penurunan harga 20% gadget dengan masa pakai setahun. Artinya, Anda hanya bisa menjual telpon genggam Anda dengan harga Rp 1.600.000 atau kurang. Sedangkan, jika Anda membeli emas, misalnya, dengan harga per gramnya Rp 588.000 (harga per 30/3/’17) maka bisa Anda jual dengan harga lebih tinggi di saat yang tepat. Saat yang tepat untuk menjual emas adalah, saat dolar Amerika melemah dan di bulan-bulan biasanya pernikahan diadakan. Seperti dilansir liputanenam.com, sembilan hari lalu harga emas mengalami kenaikan Rp 2.000 per gramnya.

Jadi, cobalah untuk lebih kritis lagi pada diri sendiri. Apakah item yang Anda belanjakan memang memiliki nilai investasi? Atau Anda hanya sekedar beralasan untuk gaya hidup konsumtif Anda?

SPECIAL PROMO Discount 10% paket arung jeram dan penginapan di Caldera Indonesia. Tersedia juga program outbound, corporate gathering, meeting, paint ball, flying fox, dll. Hubungi +6285773713808 Info klik www.ceramahmotivasi.com/promo/caldera/

2. Menunda untuk mengatur kembali kondisi finansial

Tidak hanya mereka yang berusia 20 tahunan, banyak orang di Indonesia yang menunda untuk mengumpulkan uangnya dalam bentuk tabungan. Bisa jadi karena mereka belum melihat adanya potensi kebutuhan, atau mereka lebih senang berhutang.

Kompas.com menulis (2016) bahwa Badan Pusat Statistik menemukan hanya 60 juta orang di Indonesia yang memiliki rekening. Selain itu, seperti dilansir viva.com, hasil survey yang diadakan oleh Bank Dunia menunjukan bahwa 62% rumah tangga di Indonesia tidak memiliki tabungan.

Apakah Anda berada dalam angka ini? Semoga saja tidak. Oleh karenanya, bangun dan buatlah perencanaan keuangan yang sehat. Kemudian, mulailah untuk menabung.

Tidak perlu memulai dengan angka besar. Misalnya, gaji per bulan adalah Rp 4.000.000, maka Anda harus menyisihkan 10% di hari penerimaan gaji. Anggaplah Anda membayar diri sendiri sebesar Rp 400.000. Jika Anda masukkan dalam plan tabungan berjangka dengan setoran awal Rp 1.000.000, maka bisa dilihat simulasinya sebagai berikut.

Tabungan Rencana Anda
Setoran Awal Rp 1.000.000,00
Setoran per Bulan Rp 400.000,00
Jangka Waktu 3 tahun
(36 bulan)
Bunga per Tahun 7% per tahun
Pajak atas Bunga 20%
Biaya Admin per Bulan Rp 7.500,00
Hasil Tabungan
Total Setoran Rp 15.000.000,00
Akumulasi Bunga (Sebelum Pajak) Rp 1.749.846,45
Akumulasi Bunga (Setelah Pajak) Rp 1.399.877,16
Akumulasi Biaya Admin (Rp 270.000,00)
Saldo Akhir Tabungan Rp 16.129.877,16

Source: Simulasi KreditTentunya hasil simulasi di atas hanya gambaran dan bisa saja berbeda tergantung kebijakan masing-masing bank.

3. Memiliki banyak kebutuhan

Pernah tidak Anda berada dalam situasi dimana Anda memiliki banyak pengeluaran. Kemudian, di akhir bulan Anda bertanya “ke mana saja uang saya?”.

Tidak dipungkiri semua orang memang pernah berada di situasi yang sama. Namun, dari sekian banyak hal yang dianggap kebutuhan, apakah memang benar kebutuhan?

Coba telisik lagi pengeluaran Anda. Mungkin Anda salah memasukkan hang out ke kolom kebutuhan primer. Atau tidak ada set budget yang tegas untuk berapa rupiah yang harus Anda habiskan untuk belanja kebutuhan sekunder dalam sebulan. Jadilah penghasilan Anda hanya berada pada level cukup, dan tidak ada yang bisa ditabung.

Untuk membantu proses budgeting, Anda bisa menggunakan contoh berikut.

No Pendapatan
1 Gaji Rp 5.000.000
2 Bunga Tabungan Rp 250.000
3 THR/Bonus 0
4 Lain-lain Rp 1.000.000
Total Rp 6.250.000
No Pengeluaran
1 Zakat/ Charity Rp 125.000
2 Tabungan Rp 500.000
3 Keperluan rumah/Kos Rp 1.000.000
4 Makan Rp 750.000
5 Transportasi Rp 800.000
6 Hiburan Rp 350.000
7 Lain-lain Rp 1.250.000
Total Rp 4.775.000

Contoh tabel mengacu pada Uangpedia.Dari contoh tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada sisa panghasilan sebesar Rp 1.475.000 yang bisa dialokasikan ke tabungan untuk keperluan atau rencana Anda di kemudian hari.

4. Menyia-nyiakan waktu luang

Jangan anggap waktu bukanlah uang. Menyia-nyiakan waktu luang juga bisa menjadi pemicu Anda sulit menabung.

Jika Anda merasa penghasilan Anda pas-pasan, kenapa tidak menggunakan waktu luang untuk mencari peluang? Anda bisa menggunakan waktu luang mencari penghasilan tambahan atau mencari pekerjaan lain yang menawarkan kesempatan yang lebih baik. Waktu luang juga bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu dan kemampuan sehingga Anda bisa meningkatkan penghasilan.

Misalnya, Anda menggunakan dua jam waktu luang Anda saat akhir pekan untuk mengajar di tempat les, atau memberikan les privat. Mengingat biaya les di Jakarta untuk usia SD dan SMP adalah Rp 110.000 hingga Rp 130.000 maka setidaknya dalam sebulan Anda bisa meningkatkan penghasilan hingga lebih dari Rp 1.000.000. Tentunya masih banyak pekerjaan sampingan lainnya yang dapat membantu kondisi finansial Anda.

Jangan lupa juga, gunakan waktu luang untuk mengevaluasi dan membuat rencana agar Anda tahu pokok permsalahan finansial Anda. Jadi, jangan sekali-kali meremehkan waktu luang.

5. YOLO (You Only Live Once)

Di satu sisi memang wajar jika di usia muda seseorang ingin mencoba banyak hal. Mulai dari liburan ke tempat-tempat eksotis, sampai mencoba hobi yang mahal. Memang menikmati hidup it tidak ada salahnya, hanya saja kalau sampai menjadikan Anda tidak memiliki tabungan atau bahkan harus berhutang, maka Anda harus mengevaluasi gaya hidup Anda.

Jika Anda ingin berlibur, maka buatlah budgetnya dan mulailah menabung untuk keperluan liburan Anda. Jika Anda memiliki hobi mahal, maka temukanlah caranya untuk mendapatkan diskon atau hitunglah kebutuhan dananya. Jangan sampai keinginan untuk bersenang-senang memakan lebih dari 20% penghasilan Anda.

Cara yang dapat Anda gunakan jika memiliki rencana perjalanan atau ingin melakukan hobi mahal adalah dengan menabung. Gunakan plan deposito berjangka jika Anda berencana untuk jalan-jalan dengan biaya mahal. Anda bisa mengambil deposito berjangka untuk waktu enam bulan dengan bunga 7%.

Ke mana saja Anda pergi, harus diingat bahwa Anda harus memiliki pegangan sendiri berupa tabungan.

Jika Anda mengalami kesulitan menabung karena keinginan untuk terus mengambil uang di rekening maka cobalah deposito berjangka. Tanyakan pada bank Anda mengenai simulasi plannya, lalu pilih yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. (aturduit)

 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.