Mutiara Hadits : Cara Mengikuti Imam Dalam Shalat

Yuk bagikan infonya...

islamic-art4

Dari Barra’ bin ‘Azib RA, ia berkata “Jika Rasulullah SAW mengucapkan “Sami’allaahu liman hamidah” tidak ada seorangpun dari kami yang membungkukkan punggungnya sebelum Nabi SAW benar-benar (meletakkan kepalanya) bersimpuh dalam sujud, barulah setelah itu kami bersujud.” Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim dari Sufyan dari Abu Ishaq dengan hadits yang seperti ini.” ( Shahih Bukhari, no. 690, lafaz darinya dan Shahih Muslim, no. 198-474)

Beberapa faedah hadits ini adalah :

  1. Tidak dianjurkan bagi makmum untuk berpindah ke suatu rukun hingga menunduk untuk sujud sampai imam meletakkan keningnya di atas lantai, janganlah makmum memulai suatu rukun sampai terputusnya suara imam. dan hal ini mengharuskannya untuk sedikit mengakhirkan gerakanya setelah imam.
  2. Waktu takbiratul ihram bagi makmum adalah setelah imam benar-benar selasai dari takbir.
  3. Janganlah makmum melakukan salam kecuali jika imam telah selesai dari kedua salam.

Perawi hadits

Al Barra’ bin Azib bin Harits adalah sahabat pembesar ilmu fikih, kunyahnya (nama panggilannya) ialah Abu Ammar Al Ansori Al Harits, beliau lahir sepuluh tahun sebelum hijrah dan meriwayatkan 305 hadits di dalam kitab-kitab Sunnah.

Barra’ bin Azib adalah salah satu penolong Nabi yang amanah, beliau menyertai Rasulullah SAW dalam 18 peperangan, ketika perang Badar ia masih kecil, justru demikian ia mulai mengikuti perang bersama Rasulullah SAW pada perang Khandaq. Setelah Nabi SAW wafat ia ikut serta dalam pembebasan negeri Faris, lalu ia tinggal di Kufah seraya membangun di sana rumah yang ditempatinya sehingga ia wafat di Kufah pada tahun 72 H, ada juga yang mengatakan 71 H, dari Umar berkata, ia mendekati 81 tahun.

Oleh : Muhammad Murtaza bin Aish


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Formasi CPNS Lulusan SMA Di 8 Instansi Pemerintah
Hello. Add your message here.