Mutiara Hadits : Dosa Besar Bagi Orang Yang Bangga Dengan Perbuatan Maksiat

Yuk bagikan infonya...

islamic-art-53

Dari Abu Hurairah semoga Allah meridhainya, dia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulallah Shalalahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Semua umatku di ampuni kecuali orang-orang yang bangga atas dosanya, dan diantara bentuk membanggakan dosa adalah; seseorang yang melakukan perbuatan dosa diwaktu malam lalu di pagi harinya, dan Allah telah menutupinya, dia berkata: ‘Ya fulan, saya semalam melakukan ini dan itu. Malam harinya dalam keadaan Allah ditutupi dosanya namun pada pagi harinya dia sendiri yang membuka aibnya” HR. Bukhari dan Muslim

Keterangan :

Ketahuilah berbuat sesuatu yang di larang adalah suatu bentuk kemaksiatan kepada Allah dan kedhaliman pada diri sendiri, adapun orang yang menampakkan perbuatan dosanya dia akan membuat dosa itu menjadi besar, sehingga dia berbuat kajahatan kepada manusia.

Dan orang yang menampakkan perbuatan dosanya maka dia telah mengumpulkan empat kejahatan sekaligus, sebagaimana Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menghitung orang yang melakukan perbuatan dosa kemudian menceritakannya sama dengan melakukan dosa di depan manusia, yang mana dalam kisahnya tersebut seakan-akan dia melegalkan dosa tersebut dan lalai atas banyaknya kejelekan dimuka bumi ini, dan tidak ada lagi kepedulian untuk menjaga batasan-batasan Allah, melanggar keharamanNya.

Adapun orang yang sembunyi-sembunyi dalam berbuat maksiat, maka hal tersebut menunjukkan bahwa pelakunya masih memiliki rasa malu, sedangkan orang yang mencari pujian dalam perbuatan maksiatnya maka hal itu menunjukkan bahwa dia sudah tidak punya lagi rasa malu, dan telah datang sebuah hadits yang shahih, di mana Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Apabila kamu tidak mempunyai rasa malu maka berbuatlah sesukamu”

Maka barangsiapa sudah tidak lagi punya rasa malu kepada Allah, tidak pula kepada manusia, maka hendaknya dia dinasehati, diberi hukuman, dan ajari dengan adab. Rasulallah ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh kalian akan meninggalkan memerintahkan kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran, dan kalian akan berjanji setia kepada orang yang bodoh, dan kalian akan terlempar jauh dari kebenaran, dan Allah akan mencerai beraikan hati-hati kalian dan kemudian kalian saling melaknat satu sama lain”.

Dan Sabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam ini menafsirkan ayat Allah Ta’ala:

“Telah dila’nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan Munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya Amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu”. (QS al-Maaidah: 78-79).

Dan Allah Ta’ala juga berfirman:

“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. dan ketahuilah bahwa Allah Amat keras siksaan-Nya”. (QS al-Anfaal: 25).

Maka wajib bagi orang yang berbuat maksiat untuk menyembunyikan perbuatannya, lalu hendaknya dia bertaubat kepada Allah secara sembunyi pula dan bagi orang yang melakukan secara terang-terangan hendaknya dia bertaubat secara terbuka pula. Karena barangsiapa yang bertaubat kepada Allah maka Allah akan mengampuninya.

Oleh : Muhammad bin Ali Al Jamaah

Baca juga :  


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

BUKU TES TNI POLRI AKMIL AKPOL 2024
Hello. Add your message here.