Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
Hajar aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam.
(Jami’ Tirmidzi, no. 877, dan ia mengatakan hadits ini Hasan Shahih. dihasankan oleh al-Albani)
Beberapa faedah hadits ini adalah :
- Jika kesalahan-kesalahan membekas di hajar Aswad yang begitu kerasnya, apa lagi dampaknya pada hati, bahkan lebih dahsyat dari itu.
- Hajar Aswad ialah batu yang terletak pada pondasi selatan timur Ka’bah yang mulia dari luarnya ada tutup yang terbuat dari perak yaitu tempat permulaan Thowaf dan sekarang dinaikkan satu meter setengah di atas tanah.
- Wajib bagi setiap muslim mengetahui bahwa batu tidak dapat membawa manfaat dan mara bahaya, akan tetapi disyari’atkan untuk mencium Hajar Aswad. Hal demikian itu bukan berarti menymbahnya akan tetapi merupakan Sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Mencium Hajar Aswad merupakan Sunnah ketika mampu melakukannya tanpa menyakiti orang lain.
Perawi Hadits
Abdullah bin Abbas RA adalah sahabat yang terkenal. Panggilannya adalah Abu Abbas, seorang alim dikalangan para sahabat, tinta umat dan imam ahli tafsir, ia adalah anak paman Rasulullah SAW, dilahirkan tiga tahun sebelum hijrah di lembah (Lembah diantara dua gunung tempat Bani Hasyim tinggal selama diboikot oleh kaum kafir Mekah) sebelum Bani Hasyim keluar darinya. Kemudian selalau menyertai Nabi SAW dan mengambil ilmu yang sangat banyak darinya. Musnadnya mencapai 1660 hadits, dan usianya 13 tahun ketika Rasulullah SAW wafat.
Ali bin Abi Thalib RA menjadikannya Amir Bashrah, dan ia meninggal di Thaif pada tahun 68 H. pada usia 70 tahun, dalam riwayat lain 71 tahun, dan dalam riwayat lain 74 tahun.
Referensi : Dr. Muhammad Murtaza bin Aish, 90 Hadits Pilihan, Riyadh, KSA, 2016
Artikel utama : Himpunan 90 Hadits Pilihan
Ayo bagikan sebagai sedekah…
