Dr. Zakir Naik menjelaskan kenapa Rasulullah menikahi Aisyah yang berumur 9 tahun, dalam video yang diunggah oleh channel Youtube @LampuIslam, seorang peserta bernama Gabriel yang sedang belajar tentang Islam, mengajukan pertanyaan “Kenapa Nabi Muhammad menikahi gadis muda?” Berikut ini jawaban dari Dr. Zakir Naik.
Pertanyaan yang diajukan saudari adalah kenapa Nabi Muhammad SAW menikahi gadis muda? Dia merujuk pada pernikahan Muhammad SAW dengan Aisyah RA.
Saudari, untuk pengetahuanmu, wanita pertama yang dinikahi Rasulullah 15 tahun lebih tua dibandingnya. Dia di umur 25 tahun dan Khadijah RA berumur 40 tahun, 15 tahun lebih tua darinya dan dia menjanda 2 kali. Semua pernikahan yang dilakukan Rasulullah adalah dengan wanita janda, kecuali dengan Aisyah RA.
Dalam Islam, wanita manapun yang telah sampai pada kedewasaan boleh menikah. Dalam sains medis kita katakan bahwa seorang gadis sampai umur kedewasaan tergantung pada maknanya, tergantung pada cuaca.
Ada hadits dalam Bukhari bahwa Nabi Muhammad SAW menikahi Aisyah RA pada umur 6 tahun dan berhubungan dengan Aisyah RA pada umur 9 tahun.
Di zaman sekarang, di India dan Amerika normal bahwa wanita untuk mencapai kedewasaan, untuk mencapai menstruasi pada umur 9-10 tahun, ini biasa.
Jadi dalam islam, pada saat kau sampai di umur dewasa, kau bisa menikah. Di zaman sekarang di India bagi seorang wanita untuk menikah, dia harus berumur 18 tahun. Menikah di umur 17 tahun adalah ilegal. Di Amerika, hampir semua negara bagian berkata 16. Di Texas wanitanya di bolehkan di umur 14. Kenapa beda? Kenapa di Texas 14, kenapa di New York 16? Kenapa? Ini adalah hukum buatan manusia.
Dalam Islam, jika wanita telah dewasa, ketika dia mencapai kedewasaan, ketika dia mencapai pubertas, dia bisa menikah. Jadi di masa Rasulullah, ketika beliau menikahi Aisyah RA, beliau berhubungan setelah Aisyah sampai pada umur dewasa.
Apa manfaatnya? Pada umur muda, masya Allah dia telah begitu dewasa. Dia punya ingatan yang sangat bagus, bahwa berdasarkan periwayatan darinya saja, ada 2.210 hadits yang diriwayatkan. Mungkin jika beliau tidak menikahinya, setengah dari hadits itu tidak akan diriwayatkan.
Allah tahu dalam kebijaksanaan-Nya apa yang baik dan apa yang buruk. Jadi dalam kasus ini, jika seorang wanita mencapai kedewasaan, dia bisa menikah, itulah aturan Islam. Semoga itu menjawabnya saudari.
Yuk bagikan sebagai sedekah…
