Dari Abu Umamah al-Haritsi RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Barangsiapa mengambil hak milik seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah mengharuskan dirinya masuk neraka dan mengharamkan baginya surga.” Ada seseorang bertanya: Walaupun sedikit, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Walaupun sepotong dahan pohon arak.” (Shahih Muslim, no. 218 – 137)
Beberapa faedah hadits ini adalah :
- Kedzaliman sarangnya keburukan dan kebalikan dari kebaikan dan keadilan. Jika tersebar suatu kedzaliman pada suatu umat, maka binasalah ia, jika masuk pada suatu perkampungan atau kota, maka ia dapat memusnahkannya. Karena itu diharamkan melanggar hak-hak orang lain di dalam Islam.
- Islam mengingatkan dari kedzaliman dan mengambil hak-hak milik orang lain dengan cara tidak benar, walau pun yang didzalimi tidak mempunyai bukti bahwa hal itu haknya. Alasan orang yang berbuat Dzalim lebih kuat dari pada orang yang didzalimi, akan tetapi hal demikian tidak merubah kebenaran sedikitpun disisi Allah. Ini merupakan bukti yang kuat atas perhatian Islam dalam masalah menjaga hak-hak orang yang berhak walau pun berbeda agama atau berbeda jenisnya.
- Al-Qodhib ialah ranting yang terputus dari pohon Arak, pohon Arak mengeluarkan duri pada rantingnya yang terputus-putus.
Perawi hadits
Abu Umamah Shudayyu bin ‘Ajlan bin Wahab Al-Bahiliy, sahabat yang mulia dan zuhud . Ia sangat mencintai jihad di jalan Allah, dan terus menerus menyertai Nabi SAW dalam semua peperangan tidak pernah absen satukali pun. Ia tidak pernah ketinggalan dari jihad di jalan Allah kecuali pada perang Badar karena melayani ibunya yang sudah tua, dan ia disuruh menemani ibunya oleh Rasulullah SAW. Ia juga ikut serta dalam peperangan bersama para Khulafa Rasyidin.
Telah diriwayatkan darinya dalam kitab-kitab hadits sebanyak 250 hadits. Abu Umamah RA tinggal di Syam dan wafat di kota Himsh pada tahun 81 H.
Referensi : Dr. Muhammad Murtaza bin Aish, 90 Hadits Pilihan, Riyadh, KSA, 2016
Artikel utama : Himpunan 90 Hadits Pilihan
Ayo bagikan sebagai sedekah…
