Penulis buku Al-Farj Ba’da Al-Syiddah menyebutkan bahwa seorang bijak bestari sedang ditimpa musibah. Maka, datanglah teman-temannya mengucapkan keprihatinan mereka terhadap musibah yang menimpanya. Si bijak itu pun berkata, “Aku tahu ada satu obat yang terbuat dari enam resep berbeda.”
Teman-temannya pun bertanya, “Apa saja itu?”
Ia pun memaparkan jawabannya:
- Percaya sepenuhnya kepada Allah.
- Kesadaranku bahwa semua yang telah Allah takdirkan akan terjadi.
- Sabar adalah senjata paling ampuh yang dipergunakan oleh orang-orang yang mendapat ujian.
- Jika saya tidak sabar lalu apa yang bisa saya lakukan. Dan saya tidak akan terbantu hanya dengan perasaan resah.
- Mungkin saja saya akan berada dalam kondisi yang lebih jelek daripada kondisi saya sekarang ini.
- Dari waktu ke waktu jalan keluar akan selalu terbuka.
Referensi : Dr. ‘Aidh al-Qarni, Jangan Bersedih, Qisthi Press, Jakarta, 2013
Ayo bagikan sebagai sedekah…