Asma’ul Husna (Nama-nama Allah yang Baik)

Yuk bagikan infonya...

islamic12

Iman kepada Allah adalah menyakini dan membenarkan keberadaan Allah SWT. Allah adalah zat yang mahatinggi, mahatunggal, serta tiada sekutu bagi-Nya. Dialah yang menciptakan seluruh alam beserta isinya, yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia azali (telah ada sejak awal) tanpa ada permulaan dan baqa(kekal) tanpa ada akhir. Senantiasa disifati dengan sifat-sifat kebesaran.

Adanya alam beserta seluruh isinya adalah bukti adanya Allah sebagai yang menciptakannya. Mustahil alam ini ada tanpa ada yang menciptakannya. Bukti-bukti tersebut telah jelas tersebut dalam Al-Qur’an.

“Sesungguhnya tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptkan langit dan bumi dalam enam masa, lalu ia bersemayam diatas arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan( diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, tuhan semesta alam” ( QS AL-A’raf[7]:54)

Iman kepada Allah meliputi tiga bagian, tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, tauhid asma dan sifat Allah. Tauhid rububiyah adalah hakikat keimanan seorang muslim yang menyangkut keberadaan Allah sebagai pencipta segala sesuatu. Tauhid uluhiyah adalah keyakinan bahwa Allah adalah tuhan yang satu dan tiada sekutu bagi-Nya. Dia-lah tuhan yang berhak disembah, sedangkan tauhid asma dan sifat Allah adalah keyakinan bahwa Allah memiliki nama-nama beserta sifat-sifat-Nya.

Allah memiliki 99 nama yang agung (Al-asma Al-Husna) sebagaimana tertera dalam surat Al-A’raf ayat 180.

“Hanya milik Allah al-asma al-husna. Bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut al-asma al-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya, nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Al-A’raf :180)

Penjelasan Asma’ul Husna 

Nama-nama Allah yang Baik 

  1. Arrohman (maha pengasih)
  2. Arrohiim (maha penyanyang)
  3. Almalik (maha raja)
  4. Alquddus (maha suci)
  5. Assalam (maha sejahtera)
  6. Almu’min (maha terpercaya)
  7. Almuhaimin (maha memelihara)
  8. Al’aziiz (maha perkasa)
  9. Aljabbar (yang memiliki mutlak kegagahan)
  10. Almutakabbir (maha memiliki kebesaran)
  11. Alkhaalik (maha pencipta)
  12. Albaari’ (maha mengadakan)
  13. Almushawwir (maha membuat bentuk)
  14. Alghaffar (maha pengampun)
  15. Alqohhar (maha perkasa)
  16. Alwahhaab (maha pemberi)
  17. Arrazaq (maha pemberi rezeki)
  18. Allfattah (maha pembuka)
  19. Al’aliim (maha mengetahui)
  20. Alqoobidh (maha menyempitkan)
  21. Albasith (maha melapangkan)
  22. Alkhaafidh (maha merendahkan)
  23. Arraafi’ (maha meninggikan)
  24. Almu’iz (maha memuliakan)
  25. Almudzil (maha meghinakan)
  26. Assamii’ (maha mendengar)
  27. Albashiir (maha melihat)
  28. Alhakam (maha memutuskan hukum)
  29. Al’adl (maha adil)
  30. Allathiif (maha lembut)
  31. Alkhabiir (maha mengetahui)
  32. Alhaliim (maha penyantun)
  33. Al’azhiim (maha agung)
  34. Alghafur (maha pengampun)
  35. Asyakuur (maha menerima syukur)
  36. Al’aliy’ (maha tinggi)
  37. Alkabiir (maha besar)
  38. Alhafizh (maha memelihara)
  39. Almuqiib (maha mengawasi)
  40. Alhasiib (maha membuat perhitungan)
  41. Aljaliil (maha luhur)
  42. Alkariim (maha mulia)
  43. Arraqiib (maha mengawasi)
  44. Almujiib (maha memperkenankan)
  45. Alwaasi’ (maha luas)
  46. Alhakiim (maha bijaksana)
  47. Alwaduud (maha mencintai)
  48. Almajiid (maha mulia)
  49. Alba’its (maha membangkitkan)
  50. Asyahiid (maha menyaksikan)
  51. Alhaq (maha benar)
  52. Alwakiil (maha mewakili)
  53. Alqowiy (maha kuat)
  54. Almatiin (maha kukuh)
  55. Alwali (maha melindungi)
  56. Alhamiid (maha terpuji)
  57. Almuhshi (maha menghitung)
  58. Almubdi (maha memulai)
  59. Almu’iid (maha mengembalikan)
  60. Almuhyi (maha menghidupkan)
  61. Almumyit (maha mematikan)
  62. Alhayyu (maha hidup)
  63. Alqayyuum (maha berdiri sendiri)
  64. Alwaajid (maha menemukan)
  65. Almaajid (maha mulia)
  66. Alwaahid (maha tunggal)
  67. Alahad (maha esa)
  68. Asshomad (maha dibutuhkan)
  69. Alqaadir (maha kuasa)
  70. Almuqtadir (maha pemberi kuasa)
  71. Almuqoddim ( maha mendahulukan)
  72. Almuakhir (maha mengakhirkan)
  73. Alawwal (maha awal)
  74. Alakhir (maha akhir)
  75. Azhaahir (maha nyata)
  76. Albathin (maha tersembunyi)
  77. Alwaali (maha memerintah)
  78. Almuta’aali (maha tinggi)
  79. Albarru (maha dermawan)
  80. Attawwaab (maha menerima taubat)
  81. Almuntaqiim (maha pengancam)
  82. Al’afu (maha pemaaf)
  83. Arro’uf (maha pelimpah kasih)
  84. Maaliku mulki (maha pemilik kerajaan)
  85. Dzuljalaali Wal Ikrom (maha memiliki keluhuran dan kemurahan)
  86. Almuqsit (maha adil)
  87. Aljaami’ (maha mengumpulkan)
  88. Alghaniyy (maha kaya)
  89. Almughni (maha pemberi kekayaan)
  90. Almaani’ (maha pencegah)
  91. Adharru (maha pemberi mudarat)
  92. Annaafi’ (maha pemberi manfaat)
  93. Annuur (maha pemilik cahaya)
  94. Alhaadii (maha pemberi hidayah)
  95. Albadii’ (maha pencipta pertama)
  96. Albaaqi (maha kekal)
  97. Alwaarits (maha mewarisi)
  98. Arrosyiid (maha membimbing)
  99. Ashobuur (maha penyabar)

Referensi :

  • KH. Abdullah Gymnastiar, smstauhiid.com
  • Hamsah Hasan, dkk, Buku Panduan Lengkap Agama Islam, Qultum Media, Jakarta, 2010

Ayo bagikan sebagai sedekah…

Baca juga : 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

INFINIX HOT 40PRO NFC RAM 12GB MEMORI 256GB
Hello. Add your message here.