Bagaimana Anda Mensyukuri yang Banyak, Jika yang Sedikit Saja Tak Mampu?

Yuk bagikan infonya...

Ilustrasi/Sehatq.com
Ilustrasi/Sehatq.com

Orang yang tidak pernah memuji Allah atas nikmat air dingin yang bersih dan segar itu, maka ia akan lupa kepada-Nya jika mendapatkan istana yang indah, kendaraan yang mewah, dan kebun-kebun yang penuh buah-buahan yang ranum.

Orang yang tidak pernah bersyukur atas sepotong roti yang hangat, tidak akan pernah bisa mensyukuri hidangan yang lezat dan menu yang nikmat. Orang yang tidak pernah bersyukur dan bahkan kufur, maka tidak akan pernah bisa membedakan antara yang sedikit dan banyak. Tapi ironisnya, tak jarang orang-orang seperti itu yang pernah berjanji kepada Allah, bahwa ketika nanti Allah menurunkan nikmat kepadanya dan menyirami mereka dengan nikmat-nikmat-Nya, maka mereka akan bersyukur, memberi, dan bersedekah.

“Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah: “Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang saleh. Maka, setelah Allah memberikan kepada mereka sebagiaan dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang selalu membelakangi (kebenaran)” QS. At-Taubah: 75-76

Setiap hari kita banyak melihat manusia model ini. Hatinya hampa, pikirannya kotor, perasaannya kosong, tuduhan kepada Rabb-nya selalu yang tidak senonoh, yang tidak pernah memberi karunia yang besar lah, tidak pernah memberinya rezeki lah, dan lainnya. Dia mengucapkan itu ketika badannya sangat sehat dan serba kecukupan. Dalam kemudahan yang baru seperti itu saja, dia sudah tidak bersyukur. Lalu, bagaimana jika hartanya melimpah, rumahnya indah, dan istana yang megah telah menyita waktunya? Pasti dia akan lebih kurang ajar dan akan lebih banyak durhaka kepada Rabb-nya.

Kita masih merindukan rumah itu, yang sudah ada di depan mata, bagaimana jika kita berjalan selama sebulan dengan sahabat kita?

Orang yang bertelanjang kaki, karena tidak punya alas kaki mengatakan, “Saya akan bersyukur jika Rabb-ku memberiku sepatu.” Tapi orang yang telah memiliki sepatu akan menangguhkan syukurnya sampai dia mendapatkan mobil mewah. Kurang ajar sekali: kita mengambil kenikmatan itu dengan kontan, namun mensyukurinya dengan mencicil. Kita tak pernah bosan mengajukan keinginan-keinginan kepada-Nya. Tapi perintah-perintah Allah yang ada di sekeliling kita lamban sekali dilaksanakan.

Oleh : Dr. ‘Aidh al-Qarni

100 Artikel Motivasi Islam Penyejuk Hati 

Yuk bagikan sebagai sedekah…

Seni Rayuan : Cara untuk Membujuk Siapa Saja, Rekan Bisnis, Musuh Politik atau Kekasih untuk Bertindak Demi Kepentingan Anda

The Art of Seduction (seni rayuan) menjelaskan cara untuk membujuk siapa saja, rekan bisnis, musuh politik atau kekasih untuk bertindak ...
Baca Selanjutnya

48 Hukum Kekuasaan, Robert Greene

The 48 Laws of Power menyaring 3000 tahun sejarah kekuasaan ke dalam 48 hukum yang dipaparkan dengan sangat baik. Buku ...
Baca Selanjutnya

Financial Revolution in Action : Cara Cepat Melipatgandakan Kekayaan Anda

Financial Revolution in Action memaparkan strategi dan teknik untuk mencapai kekayaan dan kemakmuran. Buku ini membahas pola pikir, tujuan, strategi ...
Baca Selanjutnya

The 5 AM Club : Miliki Pagi, Tingkatkan Hidup Anda

The 5 AM Club merupakan sebuah buku yang menjelaskan pentingnya memulai aktivitas Anda sejak jam 5 pagi dan memanfaatkan waktu ...
Baca Selanjutnya

Kunci Berpikir Positif Ala Napoleon Hill : 10 Langkah Menuju Kesehatan, Kemakmuran dan Kesuksesan 

Kunci Berpikir Positif Ala Napoleon Hill merupakan sebuah buku yang menjelaskan kunci kesuksesan dalam hidup Anda yaitu Sikap Mental Positif. Di ...
Baca Selanjutnya

Seni Memotivasi Diri : Strategi Mengubah Mimpi Menjadi Takdir

Seni Memotivasi Diri merupakan sebuah buku yang menjelaskan cara menjembatani antara perkataan yang merupakan keinginan dengan tindakan untuk memperoleh kesuksesan ...
Baca Selanjutnya

Influence : Sains dan Praktik tentang Membangun Pengaruh

Influence: Science and Practice menjelaskan cara untuk membangun kemampuan persuasi, baik dalam proses penjualan, negosiasi maupun interaksi sehari-hari. Di dalam ...
Baca Selanjutnya


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

UMROH SEKARANG BAYAR NANTI
Hello. Add your message here.