The Magic of Thinking Success: Rahasia Meraih Kebebasan Finansial

Kehidupan yang hebat selalu dimulai dari mimpi yang hebat. Mungkin kalimat tersebut terdengar klise dan tidak jarang orang akan menertawakan jika Anda berkata demikian. Tapi, itulah yang selalu dilakukan para investor dalam melihat sebuah masalah sebagai peluang atau potensi yang dapat dikembangkan.

Setiap orang memliki dua visi, yaitu mata dan pikiran. Jika mata hanya untuk melihat benda-benda di sekeliling Anda secara fisik, maka tidak demikian dengan pikiran. Visualisasi pikiran adalah sebuah kekuatan yang tidak bisa dilihat secara nyata, tapi dapat terwujud menjadi kenyataan jika diiringi keseriusan.

Beberapa orang percaya bahwa jalan hidup manusia sudah takdir dan tidak dapat diubah. Jadi, mereka hanya berharap tapi tidak pernah sekalipun bermimpi untuk mendapatkan sesuatu dalam hidup. Padahal, berharap itu berbeda dengan bermimpi. Berharap itu pasif, hanya meminta tanpa melakukan usaha apapun. Sedangkan saat bermimpi, Anda juga akan berpikir tentang rencana yang akan membantu Anda untuk mencapai mimpi tersebut.

Pikirkan apa yang ingin Anda lakukan dan apa keuntungan dari impian itu. Lalu persiapkan pikiran Anda untuk menerima ide tersebut dengan memvisualisasikan impian itu sejelas mungkin.

Setelah impian menjadi jelas, tanam impian Anda dan lakukan rencana Anda mulai dari sekarang. Jangan menunda dengan alasan waktunya belum ideal, karena pada kenyataannya sulit sekali untuk mencari kondisi yang ideal. Setelah itu fokuslah pada impian Anda dengan selalu berada di dekat orang-orang yang berpikiran positif.

Langkah awalnya adalah dengan memikirkan definisi keberhasilan menurut Anda, apakah impian Anda sudah sejalan dengan bakat dan minat Anda, atau sudahkan Anda memutuskan pekerjaan seperti apa yang akan membawa Anda menuju kesuksesan.

Buku ini menjelaskan bahwa salah satu jalan menuju kebahagiaan adalah dengan menemukan pekerjaan yang Anda cintai sehingga Anda bisa melakukan pekerjaan dengan penuh hati setiap harinya. Pilihlah pekerjaan yang membantu Anda untuk dapat memaksimalkan bakat yang sudah Anda miliki.

Cintai dan nikmati pekerjaan Anda karena setiap bidang pekerjaan terbuka bagi orang yang bisa menghayatinya. Tidak ada kata terlambat, Anda dapat mengubah pekerjaan Anda berapa pun umur Anda saat ini. Jangan sampai Anda menyia-nyiakan hidup dengan mengerjakan pekerjaan yang tidak Anda sukai.

“Untuk meraih mimpi, kekayaan, kebanggaan serta kesuksesan bisnis, dibutuhkan dedikasi total terhadap tujuan” ~ David J. Schwartz

Tahap awal meraih kesuksesan adalah dengan memvisualkannya di dalam pikiran. Selanjutnya, Anda perlu menantang diri untuk berpikir besar, berpikir lebih banyak dari sebelumnya serta berpikir untuk memberi lebih dari apa yang diharapkan orang lain.

Sebagai penjual, memberikan lebih dari sekedar barang/jasa akan menciptakan nilai lebih bagi pelanggan Anda. Jangan membiasakan diri untuk memberikan muka yang cemberut. Sebaliknya, ucapkan kata terima kasih dan berikan kata pujian untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan Anda. Mulai dari sekarang, carilah nilai lebih apa yang bisa Anda tonjolkan dalam pekerjaan.

Jika Anda adalah calon karyawan, gunakan pendekatan yang optimal untuk memperoleh pekerjaan. Saat melamar pekerjaan tunjukan bahwa Anda kompeten lewat pengalaman kerja, riwayat pendidikan, serta kriteria lain yang sesuai dengan standar ideal.

Orang yang berorientasi pada kesuksesan akan lebih memikirkan kualitas, sedangkan orang yang tidak berpikir besar akan berorientasi kepada kuantitas. Orientasi pada kualitas akan bisa memberikan dampak yang lebih besar bagi perusahaan maupun pelanggan.

Bukan berarti bahwa kuantitas tidak penting, namun sekedar menambah kuantitas pekerjaan—misalnya dengan jam kerja yang lebih panjang—belum tentu menghasilkan output yang lebih baik jika tidak diiringi dengan perbaikan kualitas pekerjaan.

Di sisi lain pemikir besar akan selalu berfokus pada hal detail. Target-target yang ditetapkan akan terukur sehingga bukan sekedar impian kosong yang tidak jelas tahapan pencapaiannya. Karena itulah penting untuk memiliki impian yang sejelas-jelasnya sebelum Anda mulai melangkah.

Dalam bagian berikutnya akan dibahas hambatan psikologis yang lazim menghantui para pejuang kesuksesan.

Sebuah kesuksesan membutuhkan keberanian untuk meraihnya

Saat akan melakukan hal-hal yang besar, semua orang mungkin akan dihadapkan pada rasa takut. Eleanor Roosevelt—salah satu pembicara dan penulis paling berpengaruh di abad kedua puluh—pun pernah mengalaminya. Tapi dia selalu berusaha mengalahkan rasa takut tersebut dengan memberikan sugesti pada diri sendiri bahwa ia bisa melakukannya.

Salah satu cara untuk membunuh rasa takut adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jika ingin membangun kepercayaan diri saat wawancara kerja maka pastikan Anda sudah melakukan persiapan sebelumnya, misalnya dengan mengetahui jenis pekerjaan yang Anda lamar, kemampuan diri sendiri serta informasi-informasi penting terkait perusahaan tersebut.

Penampilan juga merupakan salah satu hal yang dapat meningkatkan kepercayaan diri. Kemas diri Anda dengan tepat agar dapat menumbuhkan keberanian dari dalam. Bukankah Anda akan lebih percaya diri saat berpenampilan lebih rapi?

Selain itu, perhatikan pula sikap dan wajah Anda. Sebuah senyuman tidak hanya memengaruhi persepsi lawan bicara, tapi juga akan memberikan dampak yang positif ke dalam diri Anda. Karena itu gerakkan wajah Anda untuk membentuk ekspresi yang bisa membangkitkan percaya diri.

Kepercayaan diri juga dapat dilihat dari keinginan seseorang dalam mengambil risiko. Orang yang berorientasi pada kesuksesan mengambil risiko lebih banyak walaupun terkadang risiko tersebut berubah menjadi sebuah kegagalan. Kegagalan adalah hal yang lumrah dalam sebuah proses. Sejarah mencatat bahwa orang-orang besar umumnya adalah juga orang-orang yang telah melalui banyak kegagalan.

“Anda harus melakukan hal yang Anda pikir tidak bisa Anda lakukan” ~ Eleanor Roosevelt

Seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya, orang cerdas selalu memberi lebih sedangkan orang bodoh suka mengurangi. Semua orang suka menerima lebih dari yang mereka harapkan tapi tidak suka menerima kurang dari itu. Anda bisa menggunakan prinsip nilai tambah ini dalam berbagai aktivitas kehidupan.

David Schwartz menceritakan pengalamannya tentang seorang karyawan yang selalu bertanya “Apa selanjutnya, Pak?”. Dia terus meminta pekerjaan lain setelah selesai menyelesaikan satu pekerjaan. Hal seperti inilah yang akan membuat atasan Anda mau memberikan imbalan lebih dan mempertimbangkan Anda untuk dipromosikan.

Anda juga bisa membantu orang lain untuk menggapai kesuksesan. Ada empat hal praktis yang bisa Anda lakukan untuk menyemangati seseorang; menelpon dengan penuh semangat, meluangkan waktu, memberikan catatan atau ucapan selamat atas suatu kesuksesan dan menjadi pendengar yang baik untuk mereka. Sederhana kan?

Menariknya, ketika Anda memberi dukungan kepada orang lain, Anda secara tidak langsung akan menyemangati diri Anda sendiri. Dan ketika Anda membutuhkan dukungan dari orang lain, dengan suka cita mereka pun akan gantian membantu Anda.

Menghargai diri sendiri juga salah satu kunci kesuksesan. Ketika Anda diperlakukan tidak adil maka bicaralah dengan sopan tapi tegas. Katakan bahwa Anda tidak suka diperlakukan seperti itu.

Hargailah diri Anda sendiri sebagaimana Anda ingin orang lain menghargai Anda. Ketika Anda merasa mulai kurang menghargai diri sendiri, ingatkan bahwa diri Anda itu unik dan berharga.

Untuk memperoleh kinerja bagus dari orang-orang yang Anda pimpin, Anda harus memberikan contoh kepada mereka. Bantu orang lain dengan menunjukkan caranya, bukan hanya memberi tahu mereka lewat lisan Anda.

Cara lain untuk membuat orang lain melakukan apa yang Anda inginkan adalah dengan memujinya. Tidak ada orang yang tidak suka pujian sehingga memberikan pujian tulus adalah suatu cara memotivasi yang sangat besar pengaruhnya. Mulai biasakan untuk selalu memuji penampilan atau kinerja seseorang dengan tulus.

Secara psikologis, antusiasme dapat memotivasi seseorang untuk meraih sesuatu walaupun butuh usaha yang ekstra serta kompetisi yang sulit. Antusiasme sudah ada di dalam diri Anda sejak bayi.

Dan tahukah Anda bahwa tersenyum juga bisa menumbuhkan antusiasme? Senyum adalah alat motivasi yang murah tapi memiliki efek yang luar biasa. Dengan tersenyum Anda bisa mengubah perasaan negatif menjadi kembali positif. Selain lewat senyuman, Anda juga dapat mengembalikan perasaan positif Anda dengan humor.

Meningkatkan antusiasme juga dapat dilakukan dengan tidak berhenti menambah pengetahuan baru lalu mengajarkannya. Ada sebuah pepatah; “semakin banyak Anda memberi semakin banyak pula Anda akan menerima”.

Hal itu juga berlaku dalam konsep antusiasme. Di saat Anda dapat menginspirasi orang lain untuk meraih mimpinya maka pada saat yang sama Anda juga sedang meningkatkan antusiasme di dalam diri Anda sendiri.

Keinginan untuk diingat adalah kebutuhan ego yang dimiliki semua orang. Jadi, untuk memengaruhi seseorang pastikan Anda mengingat nama mereka untuk dapat mengambil hatinya. Sebut nama seseorang dengan benar dan sering gunakan namanya saat berbicara. Inilah salah satu cara mudah untuk memengaruhi seseorang.

Dalam hidup, terkadang Anda akan bertemu dengan orang-orang yang suka berkompetisi atau ingin menang dari orang lain dalam hal status dan prestasi. Ada dua hal yang dapat Anda lakukan jika berhadapan dengan orang seperti ini. Pertama, ketahui tujuan Anda dalam berinteraksi dengan mereka. Dan kedua, tunjukkan kepercayaan diri Anda.

Di lingkungan pekerjaan, jangan pernah menghukum dan membuat malu karyawan Anda di tempat umum. Dengan melakukan hal seperti ini justru akan semakin buruklah kinerja mereka.

Saat seseorang gagal melakukan sebuah pekerjaan, jangan sampai Anda merendahkan harga dirinya. Akan lebih baik jika mereka diberi masukan dan dibangkitkan kembali semangatnya agar bisa lebih baik ke depannya.

Kepemimpinan bukan suatu hal yang didapat secara turun-temurun melainkan dikembangkan melalui praktik dan latihan yang terus-menerus. Ada lima langkah sederhana yang dapat dipraktikkan untuk mengembangkan kepemimpinan Anda demi mencapai kesuksesan.

Pertama, berpikir unggul. Sekali lagi jangan pernah menganggap diri Anda sekadar manusia yang biasa-biasa saja. Ingatlah, tidak ada konsep ‘biasa’ yang menunjukkan sebuah kehebatan dan superioritas. Berpikirlah sebagai pribadi yang unggul, karena kata “unggul” menunjukkan sebuah kualitas yang dicari oleh banyak orang.

Kedua, temukan contoh pemenang. Pilihlah model panutan Anda dengan hati-hati karena seiring berjalannya waktu Anda akan menyesuaikan diri dan bersikap sesuai dengan panutan Anda. Jika Anda memilih panutan yang salah maka Anda tidak akan berkembang sesuai harapan

Ketiga, berbicaralah, sampaikan ide yang ada di pikiran Anda. Selalu ajukan pertanyaan atau bercerita tentang sesuatu. Jangan lupa pula untuk memberikan komentar positif dan menerima kritik dengan baik.

Keempat, bekerjasamalah dengan orang lain karena Anda membutuhkan dukungan mereka untuk mencapai tujuan Anda. Dan Kelima, beranilah mengambil risiko untuk sesuatu yang benar.

Untuk mencapai kesuksesan dan kekayaan di masa depan, aturlah juga keuangan Anda dengan baik, berinvestasilah mulai dari sekarang—walaupun dengan modal yang minim—serta jangan hambur-hamburkan uang Anda untuk keinginan sesaat.

• Kesuksesan adalah sebuah bentuk impian yang diperjuangkan. Perjalanan menuju ke sana dimulai dengan memvisualisasikan impian secara jelas di dalam pikiran.
• Jangan takut untuk mendukung orang lain, karena mereka juga akan kembali mendukung Anda.
• Cintai dan nikmati pekerjaan Anda. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah pekerjaan yang saat ini dijalani.
• Seseorang yang berpikir besar akan selalu berusaha memberikan lebih dari yang diharapkan.
• Tunjukkan cara dan berikan contoh ketika Anda ingin orang lain melakukan sesuatu, bukan hanya memberitahu apa yang harus dilakukannya.
• Prioritaskan kepentingan orang lain untuk memperoleh apa yang Anda inginkan.