Hukum Kidlin : Jika Anda Memiliki Masalah, Tuliskan dengan Jelas dan Itu Sudah Setengah Berhasil
Pernahkah kamu merasa stuck atau bingung dengan masalah yang sulit dipecahkan? Mungkin kamu sudah coba banyak cara tapi tetap gagal. Bahkan, mungkin kamu sudah berpikir untuk menyerah. Kalau kamu merasa seperti itu, jangan khawatir, kamu nggak sendirian.Nah, di saat seperti inilah Kidlin Law dapat kamu terapkan baik di kegiatan sehari-hari, pekerjaan, atau kegiatan kamu yang lainnya. Tapi, apa sih Kidlin Law dan bagaimana cara menerapkannya? Yuk simak penjelasannya sebagai dilansir dari laman Trancontinental Times berikut ini!
Apa Itu Kidlin Law?
Banyak dari kita butuh bantuan saat menghadapi masalah yang rumit atau ambigu. Nah, ada cara simpel yang bisa bikin masalahmu jadi lebih gampang. Namanya Kidlin Law atau Hukum Kidlin.
Hukum Kidlin ini menyatakan, “Jika Anda memiliki masalah, tuliskan dengan jelas dan itu sudah setengah berhasil.”Gampangnya, kalau kamu menuliskan masalah dengan jelas, setengah dari masalah sudah terpecahkan, lho! Hukum ini diambil dari nama Kidlin, seorang tokoh fiksi dalam novel karya James Clavell yang menggunakan teknik ini untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam hidupnya.
Baca Juga : Nasibmu Berubah Dengan 5 Hukum Ini
Cara Menerapkan Kidlin Law
Sekarang, mari kita bahas gimana Kidlin Law itu bekerja dan gimana cara kita pakai buat atasi masalah kita. Ini dia langkah-langkahnya:
1. Tentukan masalahnya
Langkah pertama adalah menentukan masalah dengan jelas. Tulis dengan singkat dan jelas. Jangan pakai kata-kata yang membuat bingung, seperti “Saya nggak bahagia” atau “Saya perlu lebih banyak uang”.
Lebih baik, tulis yang spesifik dan pasti, misalnya “Saya nggak bahagia dengan kerjaan sekarang karena beda banget sama minat dan keahlian saya” atau “Saya butuh uang lebih buat bayar utang dan nabung buat masa pensiun.”
2. Analisis masalah
Langkah kedua adalah menganalisis masalah. Kita pisahkan masalahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dimengerti. Kamu bisa menanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti, “Apa sebab munculnya masalah ini?” atau “Apa akibat dari masalah ini?”
Selain itu, coba pikirkan juga, “Apa kendala atau batasan dari masalah ini?” dan “Apa asumsi atau keyakinan yang mungkin mendasari masalah ini?” Tak lupa, pertimbangkan juga, “Apa tujuan atau hasil yang diinginkan setelah berhasil memecahkan masalah ini?” Mari kita pecah masalah ini menjadi bagian yang lebih mudah dipahami!
Baca Juga : Ringkasan 60 Buku Pengembangan Diri Terbaik
3. Cari solusinya
Langkah selanjutnya adalah mencari solusi. Kita mulai dengan mengemukakan ide-ide untuk setiap bagian masalah. Di sini, nggak perlu menilai atau mengkritik ide-ide yang muncul; tulis aja sebanyak mungkin.
Coba buat pikiranmu kreatif dan terbuka, eksplorasi sudut pandang yang berbeda. Kamu bisa pakai teknik kayak mind mapping, buat daftar, atau menulis secara bebas buat menghasilkan solusi.
4. Mengevaluasi solusi
Langkah selanjutnya adalah menilai solusi-solusi yang telah kamu pikirkan dan memilih yang terbaik untuk setiap bagian dari masalah. Cermati hal-hal seperti apakah solusinya memungkinkan, efektif, efisien, berbiaya terjangkau, berisiko rendah, dan memiliki dampak positif.
Kamu bisa pakai bantuan alat-alat seperti daftar pro dan kontra, analisis SWOT, matriks keputusan, atau sistem penilaian untuk menilai setiap solusi. Pilih solusi yang terbaik dan sesuai, ya!
5. Menerapkan solusi
Langkah terakhir adalah menerapkan solusi yang telah kamu pilih dan memonitor hasilnya. Buat rencana aksi yang merinci apa yang akan kamu lakukan, kapan pelaksanaannya, bagaimana cara melakukannya, dan siapa yang terlibat.
Tetapkan batas waktu dan pencapaian khusus untuk setiap tindakan. Pantau perkembangannya dan ukur hasil yang telah kamu capai. Jika perlu, sesuaikan solusi berdasarkan umpan balik dan informasi terbaru.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menggunakan Hukum Kidlin untuk menangani masalah dengan lebih cepat dan efektif.
Menguraikan masalah dalam tulisan membantu kamu merapikan pikiran, memusatkan perhatian, mengorganisir informasi, dan menyampaikan ide dengan lebih jelas. Tak hanya itu, aktivitas ini juga bisa membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan rasa percaya diri, dan memotivasi untuk bertindak. Jadi, tertarik untuk terrapin?
Penulis : Aulia Reta Faulina
Yuk bagikan inspirasinya di sosmed sahabat… terima kasih
