5 Tips Mengubah Prilaku Buruk Anak

Yuk bagikan infonya...

(teras.id)
Ilustrasi/teras.id

Anak-anak tak selalu bertingkah lucu dan menggemaskan. Ada kalanya mereka justru berperilaku buruk entah karena merasa bosan atau  hanya demi menarik perhatian orangtuanya. Sebagian Bunda pun yang merasa kesal akhirnya memberikan peringatan agar si kecil tak terus menerus mempertahankan perilakunya yang merepotkan dirinya dan orang sekitar.

Memang Bun, tugas kita selain merawat, tentunya harus bisa mendisiplinkan mereka agar membuat mereka jadi pribadi yang baik nantinya. Bila si kecil mulai marah atau merengek, cobalah cari akar permasalahannya ya Bun.

1. BILA SI KECIL NGAMBEK ATAU MARAH-MARAH

Menurut psikolog Charlotte J. Patterson yang juga penulis ‘Child Development’,  saat anak marah atau ngambek karena suatu hal kepada Anda, sebenarnya si kecil hanya ingin menunjukan responnya. Berarti kalau Bunda mendapati buah hati tetiba marah, cobalah cari tahu apa kemauan si buah hati. Mungkin dia sedang lapar, lelah, atau menginginkan sesuatu yang tidak diperbolehkan. Cara mengatasinya, coba sampaikan mengenai konsekuensi bila dia tak mau berhenti ngambek pada Bunda.

“Dengan sebuah hukuman yang diberikan kepada si kecil, ia jadi mengerti kalau prilakunya itu tidak membawa keuntungan buat dirinya,” ujar Charlotte. Ia menyarankan agar Bunda tak usah menggunakan hukuman yang tidak terlalu berat, misalnya dengan menyuruh anak ke pojok hukuman atau melarangnya melakukan sesuatu yang tidak dia sukai akibat kenakalannya.

Baca Juga : Tabel Cicilan Pembiayaan Bank BSI 2024: KPR Syariah, OTO Syariah, KUR Syariah, Investasi Emas Syariah

BELI DI SINI   

2. BILA SI KECIL TAK BERHENTI MERENGEK

Setiap anak pasti pernah merengek, apalagi kalau keinginannya tak dituruti. Seorang psikolog Mary-Elain Jacobsen menyarankan agar Bunda tak selalu menuruti rengekan si kecil saat ia meminta sesuatu yang tak Bunda izinkan. Mendisiplin anak merupakan bentuk kasih sayang orangtua demi masa depan si kecil.

Demi mengatasi hal ini, sebaiknya Bunda cobalah menyiapkan sesuatu untuk si buah hati, seperti membuat sebuah permainan, teka-teki, atau mengajaknya ngobrol sambil bercanda supaya si kecil lupa akan permintaannya. Kalau masih merengek juga, berikan hukuman ringan pada anak dan tetap konsisten dengan aturan Anda.

Baca Juga : Umroh Sekarang Bayar Nanti, Ajukan di Sini Sekarang

3. SAAT SI KECIL KETAHUAN MEMUKUL TEMAN ATAU SAUDARANYA

Kalau Bunda memiliki anak lebih dari satu dan jaraknya tak begitu jauh, pernahkah Bunda mendapati buah hati Bunda tiba-tiba bertengkar dan mereka saling memukul? Bun, hal semacam ini tak boleh dibiarkan berlama-lama karena justru bisa membuat si kecil jadi memiliki perilaku yang kasar.

Menurut Dokter Lori J. Warner, seorang psikolog di rumah sakit Beaumont dan direktur The Hands-On Parent Education Center (HOPE), mengatakan kalau Bunda cukup perlu memahami apa maksud si kecil dan alasan mereka berlaku kasar.

Komunikasikan hal ini kepadanya Bun. Terpenting, ajarkan kepada anak-anak bahwa memukul atau melakukan tindakan kasar lainnya merupakan sikap buruk yang dapat mencelakai orang lain.

Baca Juga : KULIAH GRATIS LULUS LANGSUNG KERJA, Cek di Sini Syarat, Jadwal dan Link Pendaftaran 30 Sekolah Kedinasan Negara

4. SI KECIL KETAHUAN MENGGUNAKAN KATA-KATA KASAR

Dr. Charlotte mengungkapkan, “Anak-anak seringkali mendengar perkataan yang terucap dari orang-orang di sekitarnya dan ingin tahu apa artinya. Jadi apabila perkataan yang mereka dengar adalah yang buruk, maka mereka akan mencoba memakai kata tersebut di depan orang terdekatnya untuk tahu bagaimana respon orang tersebut.”

Bun, bila si kecil pernah tak sengaja mengucapkan kata-kata kasar tapi dia sendiri tak tahu maksudnya, jangan langsung memarahinya. Lebih baik langsung memberitahunya kalau kata tersebut tidak boleh digunakan. Mereka harus belajar bahasa yang boleh digunakan, kata yang baik, bahkan nada yang pantas saat berbicara dengan yang lebih tua.

Baca Juga : Kisah Zhang Xin, Perempuan Terkaya di Dunia yang Dulunya Seorang Buruh Pabrik

5. BERBOHONG

Ada kalanya si kecil pun berbohong pada orangtuanya. Misalnya, ia berpura-pura main sepanjang waktu padahal mereka tak sekadar bermain melainkan mungkin saja melakukan sesuatu yang dilarang orangtuanya. Kebohongan kecil ini akan berlanjut menjadi kebohongan besar suatu saat nanti jika Bunda diamkan.

Karenanya, sudah saatnya Bunda harus membimbingnya untuk selalu berkata jujur. Berikan contoh pada anak bahwa kejujuran membawa dampak positif, sedangkan kebohongan akan membawa celaka.

Penulis : Christina (Sayangianak) 

Yuk bagikan informasinya di sosmed sahabat… terima kasih 


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

INFINIX HOT 40PRO NFC RAM 12GB MEMORI 256GB
Hello. Add your message here.