5 Nasehat Imam Syafi’i yang Akan Menjadikan Kamu Pribadi Berwibawa

Yuk bagikan infonya...

Salah satu nasehat Imam Syafi’i yang sangat penting untuk diamalkan adalah tentang sikap dan cara berfikir yang dapat membentuk pribadi berwibawa. Para kiai-kiai pesantren seperti KH. Maimun Zubair, Gus Baha, dan kiai berwibawa lainnya, juga mengamalkan 5 nasehat penting Imam Syafi’i.

5 Nasehat penting Imam Syafi’i memiliki kekuatan yang sangat dahsyat untuk membentuk pribadi berwibawa. Serendah apapun derajat seseorang, jika ia mengamalkan 5 nasehat penting Imam Syafi’i, dia akan sangat berwibawa di hadapan orang lain.

Dr. Fakhruddin Faiz telah menjelaskan betapa dahsyatnya pengaruh nasehat ini kalau sampai diamalkan oleh seseorang. Sebagaimana dikutip dari penjelasan Dr. Fahruddin Faiz dalam channel YouTube Mbah Glondong, berikut ini 5 nasehat Imam Syafi’i yang penting diamalkan.

1. Cara Menyampaikan Pendapat

Nasehat Imam Syafi’i yang pertama adalah tentang cara menyampaikan pendapat kepada orang lain.

“Jangan engkau menyampaikan pendapat kepada orang yang tidak menghendakinya. Engkau tidak akan mendapatkan pujian, pendapatmu tidak akan berguna.” ~ Imam Syafi’i

Untuk menyampaikan pendapat, seyogyanya dia harus melihat orang yang akan diberi pendapat. Apakah dia sosok orang yang mau menerima pendapat atau tidak.

Kalau dia tipe orang yang mau menerima pendapat, silahkan sampaikan pendapat anda. Jika tidak, jangan pernah memberikan pendapat kepadanya.

Sebab pendapat anda tak ubahnya angin berlalu, tidak ada pengaruhnya. Lebih baik anda diam dan amati saja, itu akan menjadikan anda lebih berwibawa.

2. Singa Tiak Akan Pernah Membalas Gonggongan Anjing

Nasehat kedua yaitu tentang cara menghadapi orang yang selalu menghina dan membicarakan keburukan bahkan mengada-ada.

“Silahkan hina aku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukan aku tak punya jawaban, tapi singa tidak akan membalas gonggongan anjing.” ~ Imam Syafi’i

Ini adalah strategi luar biasa dari Imam Syafi’i. Saat orang lain ramai membicarakan keburukan dan memfitnah, sebaiknya anda diam.

Amati apa yang sedang mereka bicarakan. Setelah mereka diam, inilah waktu anda untuk berbicara tentang kebenaran dan bukti-bukti yang akurat.

Mereka semua akan kelabakan dan diam seribu bahasa. Hal ini selama anda berada dalam posisi yang benar, bukan mengada-ada.

3. Gaharu Semakin Wangi Ketika Tersulut Bara Api

Ini adalah trik ketika menghadapi orang yang masa bodoh, tidak mau tau, dan suka menghina orang lain.

Jika itu terjadi pada diri anda, ingatlah nasehat Imam Syafi’i berikut ini:

“Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, tetaplah bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut bara api.” ~ Imam Syafi’i

Ketika diri anda berada dalam kebenaran, sedangkan orang lain selalu menghina dan bersikap bodoh terhadap anda, ketahuilah bahwa anda adalah gaharu (dupa).

Tetaplah bersikap santun kepada mereka, sebab gaharu yang harum akan semakin harum ketika disulut api. Kebenaran akan semakin tampak jika ditutupi.

4. Jangan Berdebat dengan Orang Bodoh

Orang bodoh di sini bukan dia yang punya IQ rendah, tapi dirinya yang tidak mau belajar apalagi menerima nasehat dan pendapat orang.

“Aku mampu berhujah (berargumentasi) dengan 10 orang yang berilmu. Tapi, aku akan kalah saat menghadapi satu orang yang jahil atau bodoh.” ~ Imam Syafi’i

Mungkin anda pernah menghadapi orang yang suka berdebat dengan berbagai alasan yang mengada-ada tanpa landasan keilmuan.

Orang seperti itu jangan pernah diladeni, sebab anda akan capek sendiri dan menurunkan harga diri anda.

Orang lain bisa menilai siapa yang berbicara dengan landasan ilmu dan siapa yang berbicara karena ingin menang sendiri.

5. Menjaga Pendengaran

Kalau anda ingin dihargai orang lain. Maka jangan pernah membicarakan dan mendengarkan keburukan orang lain.

“Hindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak semestinya, sebagaimana mensucikan mulut dari berbicara seenaknya.” ~ Imam Syafi’i 

Telinga dan mulut merupakan bagian anggota tubuh yang harus dipelihara dari berbagai macam perbuatan yang tidak baik.

Orang yang tidak bisa menjaga pendengaran sama halnya dengan orang yang tidak bisa mengontrol pembicaraan.

Cara yang terakhir ini sangat sulit, namun kita harus berusaha. Sebab inilah puncak dari kewibawaan seseorang.

Itulah 5 nasehat Imam Syafi’i yang penting untuk diamalkan dalam membentuk pribadi yang berwibawa.

Sumber : Bondowoso Network


Yuk bagikan infonya...

About Auther:

Info Biografi

Program Warisan Rp 1 Miliar Selengkapnya...
Hello. Add your message here.